Konten dari Pengguna

GAME ONLINE : Hiburan Masa Kini atau Ancaman Bagi Generasi Muda?

Harjun
Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
21 Oktober 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harjun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi bermain game online. Sumber : Pexels.com/JESHOOTS.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi bermain game online. Sumber : Pexels.com/JESHOOTS.com
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun belakangan ini, game online telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang terkenal di lingkungan masyarakat terutama di kalangan anak muda. Berbagai jenis permainan mulai dari yang bersifat kasual hingga kompetitif, telah berhasil menarik perhatian jutaan pemain di seluruh dunia. Akses yang mudah melalui perangkat mobile ataupun PC, game online tidak lagi menjadi sekedar hobi, melainkan game sudah tergolong menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Namun, di balik popularitas dan pesonanya, muncul pertanyaan besar, apakah game online hanya sebatas hiburan, ataukah berpotensi menjadi ancaman bagi generasi muda?
ADVERTISEMENT
Satu sisi yang tak bisa diabaikan adalah manfaat dari game online. Banyak game menawarkan pengalaman sosial yang interaktif, memungkinkan pemain berkolaborasi dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Game juga dapat mengasah proses berpikir, kemampuan dalam memecahkan masalah, hingga meningkatkan koordinasi mata dan tangan. Bahkan, dalam beberapa game berbasis edukasi kini dirancang untuk membantu perkembangan kognitif dan keterampilan analitis anak muda. Dunia E-Sport yang berkembang pesat pun membuka jalan bagi mereka yang serius berkarier di industri ini, dengan hadiah besar dan pengakuan global.
Namun, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap berbagai dampak negatif yang menyertainya. ketergantungan atau kecanduan terhadap game online merupakan salah satu kekhawatiran terbesar. waktu bermain yang berlebihan, dapat menyebabkan gangguan pada kehidupan sosial, akademik, bahkan kesehatan dan mental. Kasus-kasus kecanduan bermain game yang berlebihan sering kali dihubungkan dengan masalah seperti kurang tidur, isolasi sosial, bahkan penurunan prestasi belajar di sekolah. Selain itu, paparan terhadap konten kekerasan seperti konten yang mengandung unsur SARA atau perilaku yang tidak etis di beberapa game menimbulkan berbagai kekhawatiran mengenai dampak terhadap perkembangan karakter anak muda.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana kita harus menyikapi fenomena ini? Kuncinya adalah keseimbangan. Orang tua, pendidik, dan pihak terkait perlu memahami peran yang dimainkan oleh game online dalam kehidupan anak muda. Edukasi tentang managemen waktu, pemilihan game yang sesuai, serta kontrol atas konten yang dikonsumsi adalah langkah awal yang penting. Disisi lain, pengembang atau developer game juga mesti memiliki tanggung jawab dan ikut andil untuk menciptakan ekosistem yang sehat dan aman bagi pemain muda, dengan membatasi konten yang tidak pantas serta menyediakan fitur pengelolaan waktu bermain. Dan yang terpenting hal ini dimulai dari kesadaran diri sendiri, kita harus bijak dan menjaga keseimbangan tersebut agar kita terhindar dari efek negatif dari game online, membatasi waktu bermain, menjaga kesehatan fisik dan mental, dan mengembangkan hobi dan aktivitas lain di luar game juga dapat membantu menjaga keseimbangan, sehingga bermain game tidak menjadi satu-satunya sumber hiburan atau menjadi pelarian dari masalah.
ADVERTISEMENT