8 Aktivitas Seru, Menantang & Edukasi di Sekitar Lereng hingga Puncak Tambora

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
Konten dari Pengguna
2 Juni 2022 7:43 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dua pendaki berjalan di lautan pasir di tubir atau gigiran puncak Kaldera Tambora, jalur pedakian Pancasila. Foto: Balai TN Tambora.
zoom-in-whitePerbesar
Dua pendaki berjalan di lautan pasir di tubir atau gigiran puncak Kaldera Tambora, jalur pedakian Pancasila. Foto: Balai TN Tambora.
ADVERTISEMENT
Mendengar nama Gunung Tambora, selain sejarah letusan maha dahsyatnya, pada April 1815 dan dampak yang ditimbulkannya pada iklim global dan peradaban dunia serta kaldera raksasanya yang ikonik, adalah aktivitas pendakian gunung.
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu, dengan bentang dan lanskap alam yang mengagumkan, banyak sekali aktivitas seru, menantang dan mengedukasi yang dapat kamu lakukan. Hal tersebut tersebar di sekitar lereng hingga puncaknya, delapan di antaranya yaitu:
1. Pendakian Gunung
Seorang pendaki sedang berada di tubir atau gigiran puncak kaldera Tambora jalur Doro Ncanga atau puncak Doro Ncanga. Foto: Balai TN Tambora
Dengan ketinggian mencapai 2.851 meter di atas permukaan laut (mdpl), Tambora menjadi titik tertinggi di Pulau Sumbawa. Salah satu gunung yang menjadi impian para pendaki. Sejarah letusan maha dahsyatnya, pada April 1815, hingga memengaruhi iklim global dan peradaban dunia, merupakan salah satu daya tariknya.
Mendaki gunung Tambora, akan memberi kesan dan pengalaman tersendiri bagi yang pernah merasakannya. Ada empat medan jalur pendakian resmi yang bisa menjadi pilihan kamu untuk mendaki kawasan Taman Nasional (TN) Tambora: Piong dan Kawinda To’i di Kabupaten Bima serta Doro Ncanga dan Pancasila di Kabupaten Dompu.
Jalur pendakian Piong yang didominasi padang savana. Foto: Foto: Balai Taman Nasional Tambora dan Tim Jelajah 54 Taman Nasional Indonesia.
Jalur Pendakian Piong dan Doro Ncanga, bisa dikatakan jalur pendakian yang happy fun dan tidak terlalu banyak menguras tenaga. Karena, pendakian dimulai dengan menggunakan mobil double gardan atau motor trail, melewati padang savana hingga Pos 3 (Jalur Doro Ncanga) dan Pos 5 (Jalur Piong). Baru kemudian dilanjutkan dengan trekking 2-3 jam hingga tiba di puncak Kaldera Tambora. Walaupun menggunakan kendaraan, dijamin tidak akan mengurangi nilai petualangannya. Menariknya lagi, kedua jalur pendakian ini juga dapat dinikmati dengan berkuda.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Jalur Pendakian Kawinda To’i dan Pancasila. Melalui kedua jalur ini, kamu akan trekking melewati hutan tropis terlebih dulu. Lalu, savana dan hutan cemara, lautan pasir hingga tiba di puncak Kaldera Tambora.
2. Kaldera Tambora
Seorang pendaki saat berada di puncak tertinggi kaldera Gunung Tambora. Foto; Harley Sastha
Tidak dapat dipungkiri, kaldera raksasa Tambora merupakan salah satu daya tarik utama dari TN Tambora. Pasca ledakan hebatnya, pada April 1815, telah memenggal tinggi gunung api yang sebelumnya 4.300 mdpl menjadi 2.851 mdpl dan menyisakan lubang kaldera dengan diameter lebih 7 km dan kedalaman lebih 1,2 km. Bentukan kalderanya nyaris sempurna layaknya cawan, seperti bekas dihantam batu meteor yang super besar.
Dari puncak kalderanya, kamu dapat melihat pada dasar dalam kaldera, telah muncul gunung api baru, yang diberi nama Doro Api Toi dan Doro Api Bou serta danau temporary Motilahalo.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dari puncak Kaldera Tambora juga terlihat di kejauhan Gunung Rinjani yang menjadi titik tertinggi Pulau Lombok, Pulau Gunung Sangeang Api, Teluk Saleh dengan Pulau Moyo dan Pulau Satonda yang menjadi ciri khasnya dan Semenanjung Sanggar. Merasakan dan melihat langsung magis suasana sunset dan sunrise juga menjadi pengalaman yang tidak mungkin terlupakan.
3. Junggle Trekking
Hutan di jalur pendakin Pancasila. Foto: Harley Sastha.
Ini menjadi aktivitas menarik saat kamu mengunjungi TN Tambora dengan formasi hutan yang khas dengan ratusan jenis spesies tanamannya. Salah satu yang terkenal dan juga endemik Tambora adalah Klanggo atau Dua banga mollucana. Pada ketinggian 2000 mdpl, kamu akan melalui hamparan hutan Cemara gunung.
Diantara empat jalur resmi pendakian Tambora, Jalur Pendakian Pancasila dan Jalur Pendakian Kawinda To’i, bisa dikatakan yang vegetasi hutannya benar-benar rapat. Walaupun tidak begitu rapat, jungle trekking di Jalur Pendakian Doro Ncanga dan Piong juga seru dan mengasyikkan. Pastinya, keempat jalur memiliki tantangan, kekhasan dan keunikannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
4. Trekking Cinder Cone
Cinder Cone: Doro Bente di sekitar jalur pendakian Doro Ncanga, Dompu. Foto: Tangkapan layar film 'Majestic Tambora' (Baraka Bumi/Balai TN Tambora).
Salah satu keunikan dari kawasan TN Tambora dan sekitarnya yang dapat kamu nikmati adalah keberadaan Cinder Cone: bentuk gunung gunung api yang paling sederhana, terbentuk dari abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini pada bagian puncaknya membentuk seperti mangkuk. Umumnya, tingginya kurang dari 500 meter dari tanah di sekitarnya.
Menariknya, Cinder Cone ini banyak terlihat di kawasan savana. Jadi terlihat unik dan semakin menambah pesona padang savana. Beberapa di antara Cinder Cone tersebut di antaranya: Doro Bente, Doro Peti, Doro Ncanga, Dongo Tabe Nae dan Dongo Tabe To’i.
5. Wisata Air
Saat ini ada beberapa aktivitas wisata air yang dapat kamu nikmati di kawasan TN Tambora. Tepatnya di Resor Kawinda To’i. Di sini ada air terjun Bidadari dan beberapa air terjun lainnya serta aliran sungai Oi Marai.
ADVERTISEMENT
Kamu dapat mandi dan bermain-main air di sini. Merasakan kesegaran airnya yang dingin dan menyejukkan. Berada di dalam hutan, pemandangan sekitarnya jadi sangat asri. Selain kemping, aktivitas lain yang seru di sini adalah river tubing mengikuti arus air sungai Oi Marai. Dijamin pasti mengasyikkan.
6. Pengamatan Satwa
Sebagai kawasan taman nasional, Tambora merupakan rumah dari berbagai jenis satwa. Karena, keberadaan TN Tambora memiliki peran penting dan strategis sebagai penyangga kehidupan akan keberlanjutan fungsi ekologi kawasan.
Rumah atau habitat beragam satwa, antara lain: reptil, jenis primata kera abu-abu, kakatua jambul kuning, nuri, rusa timor dan jenis satwa endemik lain. Untuk para penyuka kegiatan bird watching, kawasan Tambora, merupakan salah satu yang harus masuk list. Puluhan jenis burung dapat kamu amati di sini. Salah satunya, burung endemik dan dilindungi: Elang Flores.
ADVERTISEMENT
Jadi kamu juga dapat melakukan aktivitas pengamatan satwa di sini. Tetapi, tentunya dengan terlebih dahulu melaporkan dan meminta izin dengan pengelola taman nasional. Sebaiknya memang didampingi petugas.
7. Jelajah Geopark Tambora
Selain sebagai taman nasional, Tambora juga menyandang status sebagai geopark nasional. Lanskap di kaki gunung Tambora dan sekitarnya memiliki keaenekaragaman geologi yang sangat tinggi.
Bukan hanya memilki kekayaan ekologi, flora dan faunanya saja. Tambora juga memiliki jejak sejarah dan budaya serta keindahan dan keelokan alamnya yang wajib dijelajahi. Beberapa di antaranya ditetapkan sebagai geosite – sebutan untuk situs geopark – yang unik, khas dan langka. Tersebar baik di dalam kawasan taman nasional maupun di sekitarnya.
Beberapa geosite tersebut di antaranya: Cinder Conte Doro Bente di kawasan savana Doro Ncanga, Kabupaten Dompu serta Mata Air Oi Tampuro di Desa Piong, Sanggar dan Air Terjun Oi Marai, Kawinda To'i, Kabupaten Bima. Ada juga situs Tebing Breksi Sarae Nduha – unik karena morfologinya berupa perbukitan landai dan tebing breksi hasil abrasi laut yang menyingkat endapan batuan pyroklastik hasil letusan Tambora, April 1815 di sepanjang pantai Sarae Nduha.
ADVERTISEMENT
8. Wisata Budaya
Dari tiga kerajaan (Sanggar, Tambora dan Papekat) di lingkar Tambora, hanya Kerajaan Sanggar saja yang keturunan masih ada. Menariknya, Raja Sanggar saat itu, menjadi salah seorang saksi mata penting kedahsyatan ledakan hebat gunung Tambora.
Museum Kerajaan Sanggar di Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Foto: Tangkapan layar film 'Majestic Tambora (Baraka Bumi/Balai TN Tambora).
Jadi, jika ingin mengetahui tentang sejarah terkait letusan Tambora, kamu harus mengunjungi Museum Kebudayaan Kerajaan Sanggar, di Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Walaupun terlihat sederhana, di sini kamu masih menjumpai langsung Putra Mahkota Kerajaan Sanggar beserta keluarganya. Berbagai benda koleksi bekas kerajaan, sejarah, adat istiadat dan budayanya dapat dengan mudah kamu akses informasinya.
Benda-benda temuan hasil galian seperti barang pecah belah, koin kepeng, perlengkapan rumah tangga, peralatan pertanian, senjata pusaka, panji perang kerajaan dan lainnya juga tersimpan di sini. Tidak jauh dari sini juga dapat dijumpai makam keluarga kerajaan dan makam kuno di Boro, Sanggar.
Sebagian benda koleksi Museum Kebudayaan Kerajaan Sanggar. Foto: Tangkapan layar film 'Majestic Tambora (Baraka Bumi/Balai TN Tambora).
Melihat potensinya, sebenarnya, masih banyak lagi aktivitas petualangan seru lainnya yang bisa dilakukan di TN Tambora dan sekitarnya. Seperti pengembangan wisata berkuda, caravan camp, wisata penelitian atau citizen science dan mountain sport (trail running, sepeda gunung, paralayang dan lain-lain) dan wisata minat khusus lainnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, gimana sobat kumparan travel, sudah menentukan aktivitas apa saja yang akan kamu lakukan saat mengunjungi kawasan TN Tambora. Tetapi, jangan lupa ya, untuk selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan serta mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di sana. Ingat selalu etika berkegiatan di alam terbuka: Leave No Trace, agar keberlanjutan alam Tambora terus terjaga.
ADVERTISEMENT