Asyik, Ada Aplikasi Wisata Alam Indonesia untuk Memudahkan Kamu Berwisata Alam

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
Konten dari Pengguna
28 November 2021 10:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu spot menarik saat air laut surut di Pantai Lasiana, TWA Teluk Kupang. Foto: Harley Sastha
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu spot menarik saat air laut surut di Pantai Lasiana, TWA Teluk Kupang. Foto: Harley Sastha
ADVERTISEMENT
Masih bingung mencari berbagai informasi mengenai Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang akan kamu kunjungi? Khususnya yang berada di dalam kawasan Taman Nasional (TN) dan Taman Wisata Alam (TWA).
ADVERTISEMENT
Tenang saja, beberapa waktu lalu, bertepatan dengan acara Puncak Perayaan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2021, pada Rabu (24/11/2021), di Pantai Lasiana, TWA Teluk Kupang, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), telah me-rebranding dan meluncurkan kembali aplikasi digital Wisata Alam Indonesia yang dapat diunduh melalui Play Store (Android) dan App Store (IOS-Apple).
Informasi flora dan fauna di taman nasional dan taman wisata alam juga dapat ditemukan di aplikasi Wisata Alam Indonesia. Contohnya: Rusa Timor di TN Baluran, Jawa Timur. Foto: Harley Sastha
Sebelumnya, pada 6 Juli 2018, di Siwa Mandala Candi Prambanan, Jawa Tengah, aplikasi ini diluncurkan untuk pertama kalinya di acara Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam 2018. Namun, saat itu baru hanya berbasis android.
“Selain re-branding, juga ada beberapa fitur baru yang muncul. Di antaranya, sistem booking online, paket-paket wisata dan banyak lagi. Tampilannya juga menjadi lebih baru dan fresh,” kata Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) Nandang Prihadi, di Pantai Lasiana.
Melalui aplikasi Wisata Alam Indonesia, Kamu dapat mengetahui informasi dasar Taman Nasional dan Taman Wisata Alam di Indonesia. Foto: Tangkapan layar aplikasi Wisata Alam Indonesia.
Dengan diluncurkannya kembali aplikasi Wisata Alam Indonesia, pastinya akan semakin memudahkan kamu untuk mengetahui daftar Wisata Alam di kawasan konservasi alam seluruh Indonesia dan aturan yang berlaku di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Melalui aplikasi ini, dengan mudah kamu mengetahui bagaimana untuk menuju lokasi yang akan dikunjungi. Termasuk cara melakukan booking tiket dan reservasi secara online.
Peluncuran aplikasi digital ini juga menjadi salah satu cara penerapan reservasi wisata alam yang memperhatikan penghitungan daya dukung kawasan melalui e-booking, menerapkan e-ticketing secara cashless and touchless untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung kawasan konservasi, menghindari mass tourism, serta sebagai salah satu tindakan pecegahan penyebaran COVID-19.
Aplikasi Wisata Alam Indonesia diluncurkan untuk mempermudah masyarakat menemukan informasi yang tepat dan akurat mengenai 54 Taman Nasional dan 118 Taman Wisata Alam yang tersebar di seluruh Indonesia. Aplikasi Wisata Alam Indonesia menyediakan beberapa menu pilihan, antara lain peta wisata alam, agenda tahunan, taman nasional, taman wisata alam, galeri foto, video, pengaduan masyarakat, dan etika berkegiatan di alam bebas dan lainnya.
Aplikasi Wisata Alam Indonesia.
Dengan aplikasi ini, kamu jadi dapat merencanakan kunjungan jauh-jauh hari secara mudah dan menyenangkan melalui aplikasi tiket elektronik wisata konservasi yang melengkapi informasi taman nasional dan taman wisata alam.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, beberapa waktu waktu lalu, Dirjen KSDAE Wiratno menyampaikan KLHK mencatat, dari tahun 2012 jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke taman nasional dan taman wisata alam naik dari 4,32 juta orang menjadi 7,29 juta orang pada 2016. Selama 2012-2016, rata-rata jumlah wisatawan ke kawasan konservasi mencapai 5,3 juta orang per tahun, yang tersebar di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam. Mayoritas wisatawan nusantara memilih untuk berkunjung ke Taman Wisata Alam, sedangkan Taman Nasional lebih banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
Dua orang pendaki saat turun dari puncak Rinjani, TN Gunung Rinjani. Foto: Harley Sastha.
Setelah saya mencoba mengunduh dan mencobanya, walaupun masih ada beberapa destinasi yang datanya masih belum lengkap, tetapi, fitur-fiturnya cukup user friendly dan mudah digunakan untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan mengenai destinasi wisata alam yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jadi bisa melakukan booking tiket dan reservasi online dari mana saja dan kapan saja. Tunggu apa lagi nih, yuk segera unduh aplikasi Wisata Alam Indonesia, agar aktivitas wisata alam kamu, seperti mendaki gunung, trekking, hiking, diving, snorkling, birdwatching, trail running, dan lainnya, semakin mudah, nyaman, dan aman.
Salah satu spot menarik menyusuri Sungai Sekonyer, TN Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Foto: Rizky.
Pastikan juga berwisata alam secara cerdas, benar, bijak, dan bertanggjung jawab. Sehingga alam pun tetap dapat terjaga kelestariannya dan berkelanjutan.