Bingung Cari Sepatu Gunung yang Pas? Yuk, Intip Dulu Tips Cara Memilihnya

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2021 22:14 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sepatu menjadi salah satu perlengkapan wajib yang harus dikenakan untuk mendaki gunung, trekking, hiking dan trail running. Tentunya harus aman, nyaman dan dapat memberi perlindungan yang baik dan tepat pada kaki. Foto: Harley Sastha
zoom-in-whitePerbesar
Sepatu menjadi salah satu perlengkapan wajib yang harus dikenakan untuk mendaki gunung, trekking, hiking dan trail running. Tentunya harus aman, nyaman dan dapat memberi perlindungan yang baik dan tepat pada kaki. Foto: Harley Sastha
ADVERTISEMENT
Sepatu menjadi salah satu perlengkapan wajib yang harus kamu gunakan saat mendaki gunung, trekking atau pun hiking. Karena, sepatu akan memberikan perlindungan kaki kamu selama melakukan aktivitas alam terbuka atau luar ruang tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu organ penting pada tubuh, kaki juga memerlukan perlakuan dan perlindungan khusus yang sesuai serta mumpuni. Bukan hanya pemilihan sepatu yang harus sesuai, juga kaus kaki dan teknik mengikat tali sepatunya.
Tidak mau kan, saat mendaki gunung, trekking atau hiking, bukan senyum gembira atau rasa happy yang kamu dapatkan, tetapi, malah senyum meringis menahan rasa sakit akibat cidera kaki, lecet, terkilir dan lainnya, karena memakan sepatu yang salah atau tidak tepat.
Nah, berikut beberapa tips yang dapat menjadi referensi kamu untuk mendaki gunung, trekking atau hiking.
1. Mengetahui Medan atau Lokasi yang Dikunjungi
Sepatu menjadi salah satu perlengkapan wajib yang harus dikenakan untuk mendaki gunung, trekking, hiking dan trail running. Tentunya harus aman, nyaman dan dapat memberi perlindungan yang baik dan tepat pada kaki. Foto: Kojun
Kamu harus mengetahui mau melakukan kegiatan di mana atau gunung mana. Kondisi medan dan jalur pendakiannya bagaimana. Apakah didominasi hutan belantara yang rapat, padang savana atau rerumputan dan alang-alang, batuan, berpasir, bersalju, menyeberangi atau menyusuri aliran sungai, tanah merah atau tanah vulkanik dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi medan tersebut di atas, harus dapat menjadi pertimbangan kamu dalam memilih sepatu gunung tepat. Termasuk kondisi cuaca saat akan mendaki. Tentu kalau musim hujan, medan pendakian bisa jadi cenderung lebih basah dan berlumpur.
Mengenai kondisi medan dan jalur pendakian, kamu dapat melakukan riset sebelum pendakian, dengan mencari informasi langsung melalui pengelola, teman yang pernah mendaki ke tempat tujuan kamu dan artikel atau tulisan melalui media online atau blog.
2. Lama Waktu Pendakian
Lamanya waktu pendakian yang akan kamu lakukan juga menjadi pertimbangan berikutnya. Mendaki sehari, dua hari dan seminggu atau berhari-hari, akan memengaruhi ketahanan sepatu dan kenyamanan serta keamanan kaki kamu selama menggunakannya.
3. Berat Beban yang Dibawa
Sepatu menjadi salah satu perlengkapan wajib yang harus dikenakan untuk mendaki gunung, trekking, hiking dan trail running. Tentunya harus aman, nyaman dan dapat memberi perlindungan yang baik dan tepat pada kaki. Foto: Harley Sastha
Berat beban ransel yang kamu bawa juga sangat berpengaruh dengan sepatu yang kamu pakai. Semakin berat beban maka sepatu kamu juga akan ikut menahan beban tersebut. Itu akan terasa saat kamu berjalan melangkah mengangkat kaki.
ADVERTISEMENT
4. Mengetahui Material dan Teknologi yang Disematkan pada Sepatu
Material yang digunakan dan teknologi atau fitur yang disematkan pada setiap sepatu biasanya berbeda-beda. Karenanya, penting bagi kamu untuk mengetahui ini. Produsen sepatu yang bagus dan baik, seharusnya memang menginformasikan hal-hal tersebut secara terang dan jelas. Baik informasi singkat yang dapat disertakan dalam box atau tag sepatu, juga melalui website resminya.
Beberapa informasi tersebut, di antaranya upper, midsole hingga outsole dan insole-nya. Misalnya, solnya terbuat dari karet jenis apa serta bagaimana fiturnya, bagian upper-nya terbuat dari full kulit, suede, sintetis atau mesh, apakah sudah terdapat membran waterproof-nya dan lain-lain.
Kalau produsen tidak menyertakan informasi dalam box atau sepatunya, kamu bisa coba tanyakan langsung kepada mereka. Bisa melalui website atau media sosial resminya. Karena, itu menjadi hak kamu untuk mengetahuinya.
Sepatu menjadi salah satu perlengkapan wajib yang harus dikenakan untuk mendaki gunung, trekking, hiking dan trail running. Tentunya harus aman, nyaman dan dapat memberi perlindungan yang baik dan tepat pada kaki. Contoh jenis sepatu type Mid Cut. Foto: Harley Sastha
5. Pastikan Ukuran Sepatu Tepat
ADVERTISEMENT
Lebihkan satu nomor dari sepatu harian kamu. Sebenarnya yang paling akurat, kamu dapat mengukur panjang kaki kamu dalam centimeter, kemudian, bandingkan ukurannya dengan yang tertera pada setiap brand sepatu. Saat di toko, kamu dapat mengecek dengan melebihkan lebar jempol tangan pada insole dari ujung jempol kaki. Karena, produsen sepatu yang bagus, biasanya mencantumkan nomor sepatu beserta panjang insole-nya. Jadi, kamu bisa mengetahuinya secara jelas. Umumnya tertulis ukuran Eropa, US, UK, dan Asia.
6. Mencobanya
Yang tidak boleh dilewatkan, sepatu harus kamu test dengan menggunakannya. Kalau membeli di toko langsung, kamu bisa gunakan untuk berjalan di situ. Cek dan tes sedemikian rupa, berjalan, berjongkok, sedikit menekuk kaki dan lainnya. Kamu resapi dan rasakan, apakah kaki kamu nyaman, sakit atau tidak. Tetapi, kalau misalnya kamu membeli online, kamu bisa tanyakan kepada penjual, apabila sepatu kesempitan atau kebesaran, bisa ditukar dengan yang lebih cocok atau tidak. Kenakan juga kaus kaki hiking ketika mencobanya.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya mencoba sepatu saat siang hari ke sore. Karena, saat itu, kaki kamu biasanya sedang mengembang. Gerakkan jari-jari kamu, harus terasa sedikit longgar dan masih dapat dengan mudah kamu gerak-gerakkan. Kalau ada tangga atau jalan menurun, cek lagi, jangan sampai jari-jari kamu menyentuh bagian depan sepatu.
Luangkan waktu untuk mencoba dan test sepatu yang dibeli dengan teliti. Contoh sepatu type Mid Cut. Foto: Harley Sastha
Cek juga bagian tumit, pastikan saat kamu mengangkat tumit, bagian belakang sepatu tidak tertinggal. Jadi, harus ikut terangkat juga secara bersamaan, agar tidak terjadi gesekan pada punggung belakang kaki kamu.
Selain itu, kamu juga tidak usah malu atau takut untuk bertanya kepada produsen atau penjaga toko, sepatu apa yang sedang kamu butuhkan dan cari. Minta jelaskan juga secara singkat dari masing-masing sepatu yang mereka sarankan.
ADVERTISEMENT
7. Jenis Sepatu
Sepatu hiking sejatinya memang dibuat untuk jenis trekking pada medan pegunungan, perbukitan dengan medan yang bervariasi.
- Sepatu Hiking Ringan (Light Hiking Shoes)
Jenis sepatu trail running yang kuat dan kekar. Sangat cocok digunakan untuk hiking satu atau dua hari. Walaupun, ada juga yang menggunakannya untuk hiking atau trekking lebih dari dua hari. Namun, biasanya beban yang dibawa pun tidak terlalu berat.
- Sepatu Boots Gunung (Mountaineering Boots)
Biasanya digunakan, jika kamu melintasi jalur pendakian bersalju atau glasial. Biasa digunakan untuk kamu yang membawa beban berat atau ransel ukuran penuh. Bahkan sepatu jenis ini dapat melawan medan yang terberat.
- Backpacking Boots
Nah, kalau sepatu jenis ini, cocok untuk berbagai jenis medan. Jadi, kalau kamu melakukan pendakian hingga beberapa hari, sepatu jenis ini sangat cocok digunakan. Sol sepatu dan daya tahan sepatu, sangat membantu kamu selama pendakian pada hampir semua kondisi.
Sepatu type Trail Running atau Mountain Running - Low Cut. Foto: Instagram La Sportiva Indonesia.
8. Tipe Potongan Sepatu
ADVERTISEMENT
Selain jenis, sepatu untuk mendaki gunung juga ada tiga type potongan. Biasanya disesuaikan dengan jenis hiking atau trekking yang akan kamu lakukan. Salah memilih type potongan sepatu, juga dapat menyebabkan pergelangan kaki kamu terkilir.
- Low Cut atau Potongan Rendah
Biasanya model sepatu trail running. Tetapi, ingat, meskipun sepatu ini cocok untuk hiking atau trekking yang ringan dan santai, type seperti ini juga rentan membuat pergelangan kaki cidera. Apalagi, jika kamu tidak terbiasa menggunakannya seperti para pelari trail running. Jadi, sepatu type Low Cut, cocoknya digunakan pada jalur pendakian yang sudah tertata, terpelihara dan terawat dengan baik.
Sepatu model Low Cut trail running, benar-benar sangat ringan dan sangat fleksibel. Umumnya memiliki sirkulasi udara yang baik dan lebih tahan lama dari pada sepatu lari running atau lari biasanya.
ADVERTISEMENT
- Mid Cut atau Potongan Sedang
Menawarkan lebih banyak dukungan dan keseimbangan pada pergelangan kaki, saat kamu mendaki gunung, trekking atau hiking. Memiliki penyangga yang lebih baik untuk melewati berbagai jenis medan pendakian dengan beban berat yang kamu bawa. Mulai dari medan yang teknis hingga trekking dan hiking dengan jarak yang jauh dan berhari-hari lamanya.
- High Cut atau Potongan Tinggi
Memiliki keseimbangan dan dukungan untuk pergelangan kaki yang lebih optimal lagi. Sepatu ini benar-benar diperuntukkan untuk membawa beban berat dan medan serta rute yang paling berat. Potongannya yang tinggi, membuat pergelangan kaki kamu lebih stabil saat membawa banyak beban berat dalam ransel.
Jangan sungkan untuk bertanya kepada penjaga toko, sepatu yang kamu cari dan digunakan untuk keperluannya. Minta penjelasan mengenai sepatu-sepatu yang direkomendasikan. Foto: Harley Sastha
9. Berat Sepatu
Sepatu untuk mendaki gunung, trekking atau hiking dan trail running, masing-masing memiliki berat yang berbeda. Setiap brand memiliki berat yang berbeda-beda. Material sepatu juga memengaruhi bobot dari sepatu itu sendiri. Sepatu boots yang berat, mungkin memang bagus untuk daya tahan dan penyangganya. Tetapi, bobot tersebut dapat membuat kamu lebih cepat lelah. Sedangkan sepatu boots dan sepatu low cut lebih ringan, tidak terlalu membebani kamu ketika saat melangkah. Namun, untuk dukungan penyangga mungkin sedikit berkurang.
ADVERTISEMENT
Dengan teknologi dan material yang ada saat ini, sepatu yang gunung yang mempunyai bobot ringan pun dapat cukup dapat memberikan perlindungan, dukungan dan daya tahan yang baik pada kaki kamu. Sehingga, membuat kamu semakin nyaman, aman dan tidak cepat lelah saat mendaki gunung, trekking atau hiking.
10. Perhatikan Bentuk Kaki
Setiap orang mempunyai bentuk dan ukuran kaki yang berbeda-beda. Karenanya, kamu juga hari perhatikan ini. Karenanya, penting banget untuk mencari informasi mengenai sepatu yang akan kamu gunakan. Minta saran dan rekomendasi dari toko sepatu, tempat kamu akan membelinya atau layanan brand sepatu tersebut.
Sepatu menjadi salah satu perlengkapan wajib yang harus dikenakan untuk mendaki gunung, trekking, hiking dan trail running. Tentunya harus aman, nyaman dan dapat memberi perlindungan yang baik dan tepat pada kaki. Foto: Harley Sastha
11. Sesuaikan Budget
Tentu dalam memilih dan membeli sepatu untuk aktivitas di alam terbuka tersebut, sesuaikan lagi dengan budget yang kamu miliki. Sesuaikan budget dan informasi material serta teknologi atau fitur-fitur yang ada pada sepatu yang akan kamu beli.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagaimana sobat kumparan, sudah cukup jelaskan? Terakhir, jangan lupa untuk mencobanya terlebih dahulu, seperti ke kampus, sekolah, kantor atau sekitar rumah. Jadi, jangan langsung dipakai untuk mendaki gunung, hiking dan trekking. Semua untuk kembali memastikan bahwa sepatu yang kamu beli, benar-benar aman dan nyaman untuk kamu kenakan nanti, Jangan sungkan untuk kembali ke toko dan mengajukan beberapa pertanyaan serta menukarnya, jika dirasa memang tidak pas. Tentunya setelah sebelumnya sudah ada perjanjian antara kamu dan toko. Selamat mendaki dan patuhi serta ikuti aturan yang ditetapkan oleh pengelola, ya.