Dear Pendaki, 16 Maret Kamu Sudah Bisa Melepas Rindu Mendaki Rinjani, Loh

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
Konten dari Pengguna
15 Maret 2022 13:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Danau Segara Anak dengan Anak Gunung Baru Jari, TN Gunung Rinjani. Foto: Screenhot trailer film pendek Rindu Rinjani (Balai TNGR & Baraka Bumi).
zoom-in-whitePerbesar
Danau Segara Anak dengan Anak Gunung Baru Jari, TN Gunung Rinjani. Foto: Screenhot trailer film pendek Rindu Rinjani (Balai TNGR & Baraka Bumi).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Ya, mulai besok, 16 Maret 2022, semua aktifitas wisata alam, termasuk pendakian gunung di Taman Nasional Gunung Rinjani, sudah dibuka. Para calon pendaki sudah bisa melakukan registrasi online melalui aplikasi eRinjani yang dapat diunduh di Play Store, sejak sabtu (12/3/2022),” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady, pada Selasa (15/3/2022).
ADVERTISEMENT
Walaupun lebih cepat, Dedy mengatakan, pihaknya tetap berkoordinasi dan meminta pertimbangan BMKG mengenai kondisi cuaca dan hal yang terkait lainnya mengenai hal tersebut. Dan, menurut prediski mereka, saat mulai dibuka besok, cuaca dalam kawasan, statusnya CH Normal.
Tetapi, ingat ya, kamu tetap harus mengikuti aturan dan prosedur mengenai aktifitas wisata alam dan pendakian yang telah ditetapkan oleh pengelola TNGR. Mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Karena mendaki gunung tidak hanya sekedar ‘kuy’ atau yuk naik gunung.
Pembukaan kembali aktifitas pendakian ini, lebih cepat 2 pekan dari biasanya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, aktifitas pendakian di TNGR ditutup 3 bulan mulai 1 Januari hingga 31 Maret. Selain untuk menjaga keberlanjutan alamnya, juga karena cuaca ekstrem.
ADVERTISEMENT
Prosesi pembukaan adalah proses tahapan yang menjadi agenda tahunan TNGR. Namun, tetap melihat pada:
1. Tergantung kondisi cuaca, thn ini, data bmkg bulan maret normal
2. Perbaikan jalur bisa selesai awal maret
3. Upgrade eRinjani untuk mempermudah operasional selesai
4. Sosialisasi upgrade eRinjani, SOP pendakian, Evakuasi, penanganan sampah selesai tgl 4 maret
“Alhamdulillah tahapan proses-proses pembukaan selesai dan bisa di momentum MotoGP, G20. Jadi, kalau sebelumnya dibuka per 1 April setiap tahunnya, kali ini berbeda. Kita majukan. Ini patut disyukuri bersama. Tetapi, buat para pendaki pastikan mengikuti semua aturan yang berlaku dan ditetapkan,” pungkas Dedy.
Nah, pada 2022 ini, memang berbeda. Pembukaan dipercepat dalam rangka untuk mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022, gelaran Presidensi G20 Indonesia, dan Hari Bakti Rimbawan yang ke 39 pada 16 Maret 2022. Juga, tentu saja jelang hari jadinya yang ke 25 Pengelolaan Taman Nasional Gunung Rinjani pada Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Mengenai dibukanya kembali aktifitas wisata pendakian di TNGR, telah diumumkan secara resmi pada gelaran tahunan ‘Rinjani Begawe Festival (RBF)’ yang diselenggarakan oleh Balai TNGR. Mengambil tema Recover Together Recover Stronger, RBF 2022 yang diselenggaraka di Desa Senaru, Lombok Utara, pada Kamis (10/3/2022), Balai TNGR berharap aktifitas wisata alam, termasuk pendakian di lingkar Rinjani, bangkit lagi.
Pendakian 3 Hari 2 Malam
Tiga orang pendaki sedang menikmati keindahan panorama Danau Segara Anak dari Plawangan Timbanuh. Foto: Rian.
Untuk kamu ketahui, hingga saat ini, aktifitas pendakian di TNGR, masih berlaku 3 hari 2 malam. Sebagaimana arahan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) melalui surat: S.954/KSDAE/PJLHK/KSA.3/11/2020 tanggal 10 November 2020, tentang usulan peningkatan kuota dan penambahan waktu kunjungan wisata pendakian di TNGR serta rute perjalanan pendakian sebagaimana secara rinci dijelaskan pada lampiran pengumuman.
ADVERTISEMENT
“Untuk pengunjung maksimal jumlahnya masih dibatasi 50% dari kuota kunjungan normal dan lama kunjungan wisata. Kita juga masih menerapkan protokol Covid-19 yang ketat. Mulai pintu masuk, saat sudah berada di destinasi wisata dan saat keluar,” tegas Dedy.
Menurutnya hal tersebut demi kenyamanan dan keamanan bersama. Karenanya, diharapkan mematuhi aturan yang ada. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Air terjun Panimbungan Jalur Pendakian Torean. Foto: Harley Sastha
Pada masa penutupan, Balai TNGR terus memperbaiki sarana dan prasarana serta fasilitas wisata pendakian yang rusak akibat gempa Lombok, pada tahun 2018. Seperti pemasangan tandon air, papan petunjuk, shelter emergency dan lainnya. Semuanya untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengunjung serta keberlanjutan alam Rinjani.
Jalur Resmi Pendakian dan Jumlah Kuota
Wisata Pendakian TNGR dibuka Sening-Minggu. Waktu chek-in mulai pukul 07.00 – 15.00 WITA dan chek-out pukul 07.00 – 17.00 WITA. Nah, berikut jalur wisata pendakian resmi yang harus kamu ketahui beserta jumlah kuota pengunjung yang berlaku saat ini:
ADVERTISEMENT
1. Jalur Pendakian Sembalun, 75 orang
2. Jalur Pendakian Senaru, 75 orang
3. Jalur Pendakian Timbanuh, 50 orang
4. Jalur Pendakian Aik Berik, 50 orang
5. Jalur Pendakian Torean, 50 orang
6. Jalur Pendakian Tete Batu, 50 orang
Menyambut dibukanya kembali aktifitas pendakian di TNGR, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi (PJLKK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nandang Prihadi, menekankan kembali kepada para pendaki pentingnya mematuhi prosedur pendakian, protokol kesehatan, etiketing dan tidak melakukan vandalisme serta meninggalkan sampah apapun di gunung.
“Bukan hanya untuk di gunung Rinjani saja, tetapi juga gunung-gunung dan destinasi wisata alam lainnya,” kata Nandang.
Jadi gimana, sudah siap melepas rindu dengan Rinjani. Siapkan semuanya dengan baik dan selalu menjadi pendaki yang cerdas, bijak dan bertanggungjawab dalam berkegiatan.
Salah satu sudut jalur pendakian Torean. Foto: Screenhot trailer film pendek Rindu Rinjani (Balai TNGR & Baraka Bumi).