Mendaki 7 Puncak Tertinggi di Sembalun, Lombok

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
Konten dari Pengguna
9 April 2021 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Punggungan jalur dari Puncak Gedong Lembah (2.200 mdpl) dan beberapa puncak serta lembah Sembalun di lihat dari Puncak Gedong Lembah. Foto: Harley Sastha
zoom-in-whitePerbesar
Punggungan jalur dari Puncak Gedong Lembah (2.200 mdpl) dan beberapa puncak serta lembah Sembalun di lihat dari Puncak Gedong Lembah. Foto: Harley Sastha
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain puncak Gunung Rinjani setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang menjadi sentralnya, masih ada enam puncak tertinggi lainnya, yang berdiri tidak kalah gagahnya menaungi lembah subur Sembalun. Sisa kaldera gunung api purba tersebut, umurnya diperkirakan mencapai 450 ribu tahun dengan diameter cekungan depresinya mencapai lebih dari 1,5 km.
ADVERTISEMENT
Nah, pemukiman, ladang, dan persawahan subur seperti yang terlihat saat ini, itu sejatinya menempati lantai kaldera dari sisa gunung api purba tersebut. Sedangkan, perbukitan atau gunung-gunung yang terlihat di sekelilingnya adalah sisa kalderanya.
Enam puncak tertinggi lainnya selain Rinjani yaitu: Sempana (2.329 mdpl), Gedong Lembah (2.200 mdpl), Kond0 1.934 mdpl, Anak Dara (1.923 mdpl), Pergasingan (1.806 mdpl), dan Bao Ritrip (1.500 mdpl). Dengan waktu durasi pendakian naik dan turun (PP) sekitar 4-7 jam.
Enam puncak dinding kaldera purba ditambah satu gunung Rinjani itulah yang kini kemudian dikenal sebagai Tujuh Puncak Tertinggi Sembalun atau Sembalun Seven Summits. Destinasi petualangan yang mulai diperkenalkan digarap serius semenjak dicetuskan pada 25 Oktober 2020 oleh sekumpulan pemuda dan pelaku wisata petualangan di Sembalun, Lombok Timur, yang menamakan dirinya Komite Sembalun Seven Summits (S7S) yang jumlahnya juga tujuh orang.
Seorang pendaki saat turun dari puncak Rinjani-titik tertinggi dari konsep Seven Summits Sembalun. Foto: Harley Sastha
Menurut salah seorang penggagasnya Rudi Romansyah, ide atau gagasan ini lahir terinspirasi dari tujuh puncak tertinggi dunia dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Salah satu tujuannya, kita ingin wisatawan yang berkunjung ke Sembalun, tidak cepat-cepat pulang atau tinggal lebih lama lagi atau datang kembali untuk menuntaskan Seven Summits Sembalun dan mengenal lebih jauh keindahan lembah Sembalun,” pungkas Rudi.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai former race director Rinjani 100 Ultra Trail Running dan Bromo Tengger Semeru Ultra Trail Running, mengatakan, Sembalun Seven Summits juga sebagai alternatif wisata petualangan, khususnya pendakian gunung atau pun trekking, kalau pendakian ke gunung Rinjani sedang ditutup. Jadi, kamu tetap dapat melihat keelokan Rinjani dari setiap sudut yang berbeda.
Puas menikmati lanskap lembah Sembalun yang terlihat seperti wajan dari pusuk atau puncak Sembalun, selepasnya, begitu tiba di dataran yang pada dasarnya lantai kaldera purba, kamu dapat melihat tujuh puncak tertinggi Sembalun di kiri dan kanan jalan.
Lembah Sembalun yang subur dengan perbukitan atau puncak-puncak disekitarnya terlihat seperti wajan dari pusuk atau puncak Sembalun. Foto: Harley Sastha
Kalau digali lebih jauh, ide Seven Summits Sembalun, memang sangat menarik. Sejarah letusan Sembalun purba dan Samalas di masa lalu telah melahirkan dan menjadikan lembah Sembalun memiliki karakteristik geologi yang unik. Di mana masing-masing puncak memiliki karakteristik medan pendakian yang berbeda-beda dan khas untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT
Juga, menyajikan pemandangan lembah Sembalun yang berbeda dan satu sama lain dapat saling melihat punggungan serta puncak dari masing-masing sisinya.
Walaupun tujuh puncak tertinggi tersebut tidak semuanya masuk wilayah Sembalun, namun, intinya, semuanya sangat mudah diakses dari Sembalun. Demikian dikatakan Hamka, yang juga salah seorang penggagas atau anggota komite S7S, saat mendampingi saya mendaki menuju puncak Gedong Lembah, pada Sabtu (3/04/2021).
Lahir di masa pandemi COVID-19, Sembalun Seven Summits memang bertujuan untuk membangkitkan kembali gairah wisata di Sembalun yang terdampak akibat gempa bumi dan pandemi COVID-19.
Selain itu, sepanjang pendakian, Hamka juga bercerita, kalau konsep ini juga memberikan pengakuan dan penghargaan kepada siapa saja yang sudah berhasil menuntaskan tujuh puncak tertinggi Sembalun tersebut, termasuk Rinjani.
Kerucut Rinjani terlihat sempurna dan sangat dekat dari puncak Gedong Lembah-satu dari Sembalun Seven Summits. Foto: Harley Sastha
“Kami tidak memberikan batasan waktu. Jadi, jika memang mempunyai bukti, baik itu foto mau video yang menunjukkan berada di tujuh puncak tertinggi Sembalun, walaupun itu sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu, tetap akan kami berikan pengakuan dan penghargaan,” pungkas Hamka dengan logat Lombok nya yang khas.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, orang yang pernah menggapai Seven Summits Sembalun yang ditetapkan oleh Komite S7S yang kemudian berhak menyandang status sebagai finisher.
Saat kami menikmati pemandangan kerucut Rinjani dan lembah Sembalun dari puncak Gedong Lembah di ketinggian 2.200 mdpl, Rudi mengatakan, Komite S7S, bukanlah bertindak sebagai pengelola satu bukit atau puncak dari Sembalun Seven Summits.
“Kami sebagai Komite Sembalun Seven Summits hanya memfasilitasi serta mengesahkan orang dan juga yang berhak menentukan sah atau tidaknya seorang disebut sebagai finisher. Jadi, kami bukan pengelola kegiatan dan pengelola perbukitan atau puncak-puncak tersebut. Juga bukan sebagai Tour Operator (TO) jasa pariwisata,” kata Rudi.
Dengan waktu pendakian yang relatif singkat, kamu sudah dapat menikmati sajian keindahan lembah Sembalun yang subur dengan puncak-puncak di sekitarnya. Lokasi di puncak Gedong Lembah. Foto: Harley Sastha
Menurut Rudi, untuk kamu yang ingin mendaki ke tujuh puncak tertinggi Sembalun tersebut, dapat melakukan registrasi langsung pada masing-masing pengelolanya. Termasuk Gunung Rinjani yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani. Pihak komite hanya memberikan dan menyediakan informasi mengenai Sembalun Seven Summits.
ADVERTISEMENT
Semua aturan serta yang boleh dan tidak boleh dilakukan di tujuh puncak tersebut sudah jelas. Jika, kamu diketahui melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pengelola, maka diri kamu tidak berhak menyandang status Finisher Sembalun Seven Summits. Kemudian, kamu juga akan mendapatkan sanksi, tidak boleh berkunjung lagi ke Seven Summits Sembalun hingga beberapa waktu ke depan.
Sebagian aturan yang harus kamu ketahui tidak boleh dilanggar antara lain: masuk tanpa izin dan tidak melakukan registrasi, menebang pohon, membakar hutan dan meninggalkan atau membuang sampah di dalam kawasan. Semua itu dapat menggugurkan status kamu sebagai Finisher Sembalun Seven Summits.
Untuk kamu yang baru akan memulai mencoba aktivitas pendakian, sebelum mendaki Gunung Rinjani, enam puncak tertinggi lainnya yang ada di Sembalun, dapat menjadi pilihan kamu untuk mengawalinya. Selain memiliki pemandangan yang sangat indah dan eksotis, tantangannya pun akan memacu adrenalin kamu.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Balai TN Gunung Rinjani Dedy Asrialdy. “Enam destinasi pendakian bukit atau puncak sekitar Gunung Rinjani, selain menjadi ajang pemanasan sebelum mendaki puncak tertingginya di kawasan TN Gunung Rinjani, diharapkan juga menjadi destinasi yang tetap bisa dinikmati, jika pendakian menuju puncak Rinjani dilakukan penutupan. Sehingga ekonomi yang menghidupi masyarakat pelaku usaha di sekitar Rinjani tetap berjalan,” pungkasnya.
Panorama lembah Sembalun dari puncak Pergasingan (1.806 mdpl). Foto: Kuswandono
Sebagai informasi, dari tujuh puncak tertinggi Sembalun tersebut, hanya tiga puncak yang masuk kawasan TN Gunung Rinjani, yaitu: Rinjani, Gedong Lembah dan Kondo. Sedangkan empat puncak lainnya masuk wilayah KPH Rinjani Timur.
Jadi, bagaimana, kamu siap untuk menerima tantangan mendaki, menuntaskan tujuh puncak tertinggi di Sembalun?
Pastikan kamu sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan benar. Pastikan kamu mendapatkan informasi dengan jelas. Menjaga kesehatan dan fisik dengan berolahraga dan asupan yang nutrisi yang baik. Ikuti dan patuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pengelola. Selalu menjadi pendaki yang cerdas, bijak dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT