Konten dari Pengguna

Mengintip Keelokan Air Terjun Bidadari yang Memikat di Kaki Gunung Tambora

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
16 Desember 2020 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keelokan lokasinya dan kesegaran serta dingin dan sejuknya air terjun bidadari memikat siapapun yang pernah menyambanginya. Foto: Tim Jelajah 54 TN Indonesia.
zoom-in-whitePerbesar
Keelokan lokasinya dan kesegaran serta dingin dan sejuknya air terjun bidadari memikat siapapun yang pernah menyambanginya. Foto: Tim Jelajah 54 TN Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berada di antara lebatnya vegetasi hutan, Air Terjun Bidadari yang berada di kaki Gunung Tambora, memang memikat siapa pun yang pernah menyambanginya. Atraksi alamnya benar-benar menghipnotis. Inilah salah satu potensi wisata alam Taman Nasional Tambora yang tidak boleh dilewatkan.
ADVERTISEMENT
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam dari kantor Resort Piong (TN) Tambora, kami pun tiba di kantor Resort Kawinda To’i di Desa Kawinda To’i. Walapun hari sudah mulai beranjak siang, namun, cuaca masih terasa teduh dan berhawa sejuk. Sama dengan beberapa hari sebelumnya, sinar matahari masih tertutup selimut awan. Sehingga tampak mendung.
Beberapa hari lalu, pada Minggu (12/12/2020), untuk kedua kalinya saya dapat menginjakkan kaki di Resort Kawinda To’i, yang merupakan salah satu jalur wisata pendakian TN Tambora. Namun, kali ini, saya tidak akan mendaki gunung Tambora. Melainkan, untuk kembali menyambangi Air Terjun Bidadari yang terkenal memiliki air yang jernih, dingin dan menyegarkan.
Untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengunjung sekaligus menjaga kelestarian kawasan, pengelola TN Tambora, telah membenari sarana dan prasarana serta fasilitas menuju Air Terjun Bidadari. Foto: Tim Jelajah 54 TN Indonesia
Dengan ditemani rekan-rekan dari Balai TN Tambora, Saya bersama dua kawan lainnya: Medina Kamil dan Tyo Survival, dari kantor Resort Kawinda To’i, melanjutkan perjalanan menuju lokasi air terjun yang mempunyai tinggi sekitar 25 meter tersebut berada. Sudah tidak jauh lagi, hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit menggunakan mobil atau motor.
ADVERTISEMENT
Suasananya sudah sangat berbeda dengan terakhir saya mengunjunginya lima tahun yang lalu. Pengelola TN Tambora, kini sudah membangun beberapa sarana dan prasarana serta fasilitas untuk keamanan, keselamatan dan kenyamanan pengunjung. Mulai dari tempat parkir, toilet, mushola, bangunan shelter hingga jalan setapak yang diperkeras serta tangga dan pedestrian yang lengkap dengan pembatas keamanannya sepanjan jalur menuju air terjun. Termasuk areal camping ground dan papan informasi mengenai gambaran jalur pendakian menuju puncak kaldera.
Untuk yang ingin mendaki gunung Tambora, melalui jalur pendakian Kawinda To’i, sungai Oi Marai dan Air Terjun Bidadari merupakan titik awal yang menyenangkan. Suara gemericik air terjun dan panorama sungai yang disajikan, niscaya akan semaki memompa semangat kamu sebelum memulai pendakian. Oi Marai sendiri diambil dari bahasa Bima, yang artinya air mengalir.
Air Terjun Bidadari tampak memikat diantara vegetasi hutan di kaki Gunung Tambora. Foto: Harley Sastha
Karena menjadi bagian dari aliran air sungai Oi Marai, nama Air Terjuan Bidadari pun terkadang disebut Air Terjun Oi Marai. Entah kenapa dinamakan Air Terjun Bidadari. Mungkin, karena lokasinya yang elok, asri dan cantik, seperti gambaran paras bidadari.
ADVERTISEMENT
Nama Oi Marai tidak terlepas dari legenda. Cerita yang berkembang dan turn temurun masyarakat sekitar, menyebutkan, bahwa di ladang salah seorang penduduk pernah ditemukan padi dan jagung yang terbawa oleh aliran air sungai yang berhulu dari Gunung Tambora. Sehingga masyarakat menduga bahwa di atas Gunung Tambora terdapat permukiman.
Setelah dilakukan penelusuran, tidak ditemukan satu pun kampung di hulu. Sejak itulan muncul mitos, kalau di atas terdapat permukiman para arwah yang terlepas dari jasad mereka akibat letusan hebat Gunung Tambora, pada April 1815
Salah satu aktifitas yang tidak mungkin dilewatkan adalah bermain-main air dan mandi merasakan langsung kesegaran air di Air Terjun Bidadari. Foto: Balai TN Tambora
Jika cuaca cerah, kamu dapat melihat keelokan punggungan Gunung Tambora yang seolah menyapa kamu untuk menggapai puncaknya.
Begitu tiba di pintu Rimba, suara gemuruh air terjun dan aliran sungai Oi Marai, seolah memberi ucapan sambutan selamat datang. Sangat segar udara disana. Kami benar-benar menikmatinya. Terlebih saat Air Terjun Bidadari sudah terlihat. Rasanya ingin segera merasakan kesegaran airnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi vegetasi di sekitar air terjun memang sangat terjaga. Sehingga menambah keindahannya. Kualitas airnya yang masih sangat baik dan jernih, membuat siapapun yang berkunjung, tidak akan melewatkannya untuk bermain-main atau berendam dalam kolam airnya.
Setelah mengabadikan bagian-bagian dan sudut-sudut menarik dari kawasan Air Terjun Bidadari, kami semua pun turun langsung ke kolam untuk mandi merasakan langsung kesegaran airnya. Dingin dan sejuk rasanya. Cukup lama kami bermain-main di sini.
Tampak di kejauhan diantara vegetasi hutan, aliran sungai Oi Marai. Foto: Tim Jelajah 54 TN Indonesia
Menariknya, walaupun masuk musim kemarau, Air Terjun Bidadari, debit airnya tidak pernah surut. Namun, kamu tetap harus waspada dan berhati-hati, jika berkunjung saat musim penghujan. Karena debit air akan lebih besar dari biasanya. Karenanya, cari tahun dan tanyakan kepada petugas mengenai kondisi keamanan sungai dan air terjun.
ADVERTISEMENT
Sungai Oi Marai dan Air Terjun Bidadari memang memiliki daya pikat yang menghipnotis. Keelokan hutan lebat disekitarnya berpadu sempurna dengan sungai dan air terjun. Tidak heran, jika kawasan wisata alam Air Terjun Bidadari, kerap menjadi salah satu daerah tujuan masyarakat Bima dan Dompu, bahkan hingga Sumbawa untuk berwisata bersama rekan-rekan dan keluarga.
Tidak terasa, waktu makan siang akan tiba. Walapun masih berat, kami pun akhirnya mengakhiri bermain-main di air terjun ini. Kesegaran udara sekitar dan airnya telah cukup membuat hilang rasa lelah kami, usai mendaki Gunung Tambora, satu hari sebelumnya.
Selain itu, tidak jauh dari lokasi Air Terjun Bidadari, kamu juga dapat melakukan aktifitas river tubing di sungai Oi Marai. Pastinya seru bermain-main bersama.
Air Terjun Bidadari yang elok dan memesona. Foto: Harley Sastha
Jadi gimana, pastinya kamu sudah tidak sabar untuk merasakan kesejukan dan kesegaran Air Terjun Bidadari. Siapkan segala sesuatunya dengan baik dan cari waktu yang tepat untuk menyambanginya. Jangan lupa, untuk tetap dan selalu mengikuti aturan yang ditetapkan pengelola serta menjaga kelestarian kawasan dan tidak membuang sampah sembarangan selama kamu beraktifitas di sana.
ADVERTISEMENT