Tantangan Mendaki Puncak Lembah Gedong: 1 dari 7 Puncak Tertinggi Sembalun

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
Konten dari Pengguna
16 April 2021 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dari pelawangan Gedong (2.040 mdpl) terlihat kerucut gunung Rinjani dan padang sabana di lembah sisi kanan punggungan menuju puncak Lembah Gedong (2.200 mdpl). Foto: Harley Sastha
zoom-in-whitePerbesar
Dari pelawangan Gedong (2.040 mdpl) terlihat kerucut gunung Rinjani dan padang sabana di lembah sisi kanan punggungan menuju puncak Lembah Gedong (2.200 mdpl). Foto: Harley Sastha
ADVERTISEMENT
Pagi harinya, pada Minggu (4/4/2021), dari puncak Bukit Lembah Gedong yang berada pada ketinggian sekitar 2.200 meter di atas permukaan (mdpl), saat sang surya mulai menampakkan sinarnya, perlahan lanskap dan bentang alam Lembah Sembalun dengan beberapa puncak bukit dan gunung lain di sekitarnya, termasuk singgasana sang ‘Dewi Anjani’ Gunung Rinjani (3.726 mdpl) terlihat sangat memesona.
ADVERTISEMENT
Perkampungan, sawah dan ladang di kawasan subur Lembah Sembalun yang sejatinya menempati lantai kaldera gunung api Sembalun purba yang diperkirakan terbentuk sekitar 450 ribu tahun lalu, terlihat begitu sempurna dari atas puncak Bukit Lembah Gedong.
Diawal perjalanan, jalur pendakian memasuki kawasan dengan vegetasi hutan yang cukup rapat. Foto: Harley Sastha
Tidak memerlukan waktu yang lama untuk dapat mencapai puncak Lembah Gedong untuk melihat sajian panorama alam Lembah Sembalun. Hanya membutuhkan waktu berkisar 2-3 jam mendaki dan turun 1-2 jam. Kamu sudah dapat melihat semuanya.
Sehari sebelumnya, pada Sabtu (3/4/2021), lepas waktu azan ashar, saya bersama beberapa rekan dari Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan didampingi langsung oleh dua orang inisiator dan tim committee Sembalun Sevent Summits atau 7 Puncak Tertinggi Sembalu, memulai pendakian menuju puncak Lembah Gedong – satu dari tujuh puncak tertinggi Sembalun. Sedangkan enam puncak lainnya yaitu: Rinjani (3.726 mdpl), Sempana (2.329 mdpl), Lembah Gedong (2.200 mdpl), Kond0 1.934 mdpl, Anak Dara (1.923 mdpl), Pergasingan (1.806 mdpl), dan Bao Ritrip (1.500 mdpl).
ADVERTISEMENT
Panorama lembah dan perbukitan dilihat dari puncak Lembah Gedong (2.200 mdpl), salah satunya yang khas bentuknya, kerucut bukit Anak Dara. Foto: Harley Sastha
Sebagai informasi, dari tujuh puncak tertinggi Sembalun tersebut, hanya tiga puncak yang masuk kawasan TN Gunung Rinjani, yaitu: Rinjani, Gedong Lembah dan Kondo. Sedangkan empat puncak lainnya masuk wilayah KPH Rinjani Timur. Jadi, pastikan kamu mengetahui dan mematuhi semua aturan yang telah di tetapkan oleh pengelola masing-masing ya.
Dibanding Rinjani, memang, sepertinya Lembah Gedong, ketinggian jauh di bawahnya. Tetapi, saat saya mulai mendakinya, ternyata tidak bisa dianggap sepele. Mendaki dimulai dari ketinggian sekitar 1.500 mdpl, medannya pada beberapa bagian merupakan tanjakan-tanjakan terjal yang cukup menguras tenaga.
Salah satu panorama yang tersaji saat mendaki menuju puncak Lembah Gedong. Terlihat di kejauhan kawasan Lembah Sembalun dan jalan raya yang melewati puncak atau pusuk Sembalun. Foto: Harley Sastha
Menariknya, diawal pendakian, vegetasi yang kami lalui berupa hutan tropis yang cukup rapat. Biodiversit hutannya masih bagus. Hal tersebut juga dikatakan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TN Gunung Merbabu, Johan Setiawan, saat melihat pepohonan yang masih banyak diselimuti lumut. Serasah dedaunan juga banyak berserakan di sekitar jalur pendakian. Dengan kondisi hutan seperti itu dan lembab, jadi terasa sangat teduh.
ADVERTISEMENT
Sekitar lima belas awal, jalur pendakian yang saya rasakan belum terlalu berat. Masih cukup landai. Namun, begitu, mulai memasuki tempat yang dinamakan tanjakan kijang, sudah mulai terasa cukup menguras tenaga. Tanjakannya cukup terjal dan panjang. Namun, suasana hutan yang asri sepanjang pendakian membuat jeda waktu saat beristirahat menjadi lebih menyenangkan.
Areal camp di puncak Bukit Lembah Gedong dengan latar belakang kerucut gunung Rinjani. Foto: Harley Sastha
Kemudian, berikutnya, kami kembali melalui jalur yang disebut Tanjakan Kerpukk – dari bahasa sasak yang artinya debu. Jadi, saat kemarau medan pendakian tempat ini lumayan berdebu. Hingga akhirnya kami tiba di Pos 2 Gerbang Ratu – dinamakan demikian, karena terdapat dua pohon kayu berukuran besar jenis jamuju yang berdiri berdampingan menyerupai gerbang.
Pemandang dari gerbang ratu sungguh sangat menggoda. Terlebih saat kabut datang menyelimuti kelebatan hutan di lereng dan lembahnya. Sangat fantastis. Seperti halnya saya, semua yang melihat saat itu pun berdecak kagum. Terlihat di kejauhan jalan raya yang disebut puncak atau pusuk Sembalun–salah satu tempat terbaik untuk melihat keindahan lembah Sembalun.
ADVERTISEMENT
Terus melewati punggungan dan vegetasi mulai terbuka, lalu, setelah tanjakan terakhir, akhirnya kami tiba di Pelawangan Gedong yang berada di ketinggian sekitar 2.040 mdpl. Sayangnya, saat kami tiba, angin yang cukup kuat dan kabut tebal menghalangi pandangan kami. Jadi, kami tidak dapat melihat sekelilingnya.
Selepas pelawangan Gedong, jalur pendakian menuju puncak Lembah Gedong terbuka dan didominasi rerumputan dengan medan yang cukup terjal. Foto: Harley Sastha
Setelah menggunakan jaket, kami teruskan pendakian dengan melewati punggungan yang cukup terjal menuju puncak Bukit Lembah Gedong. Walaupun dari ketinggian kalau dilihat dari Pelawangan Gedong, sebenarnya sudah dekat, tetapi, karena medannya cukup terjal, membuat perjalanan tidak semudah yang saya perkirakan. Benar-benar cukup menguras tenaga. Dan jelang memasuki waktu magribh, kami pun tiba di tempat yang dituju.
Terlihat beberapa tenda sudah berdiri lengkap dengan minuman hangat serta makanannya. Memang sebelumnya, teman-teman porter telah sampai terlebih dahulu sebelumnya kami, untuk menyiapkan semua itu. Tidak banyak yang kami lakukan malam itu, selain bercengkrama dan menikmati makan malam.
ADVERTISEMENT
Pagi hari keesokan harinya, kami benar-benar dibuat terperangah. Kerucut Rinjani tampak begitu sangat dekat. Karena, di antara lima puncak lainnya selain Rinjani, puncak Lembah Gedong merupakan yang paling terdekat. Sedangkan di sudut lain, terlihat panorama lembah dan perbukitan dan punggungan yang kami lalu kemarin. Lembahan serta perbukitan di sepanjang punggungan tersebut terlihat memesona.
Dari puncak Lembah Gedong, kerucut gunung Rinjani terlihat sangat dekat. Foto: Harley Sastha
Saat turun meninggalkan puncak Lembah Gedong menuju Pelawangan Gedong, baru dapat kami melihat berbagai atraksi alam dan lanskap yang tersaji. Pada salah satu lembah terlihat padang sabana. Terlihat juga lembahan dengan hutannya yang rapat. Perbukitan dan puncak-puncak di sekelilingnya.
Jadi, sebenarnya, mulai dari Pelawangan Gedong menyusuri punggungan menuju Puncak Lembah Gedong, saat cuaca cerah, kamu akan melihat kerucut gunung Rinjani yang seolah semakin dekat dan besar. Pemandangan di kiri dan kanan sepanjang jalur pun akan memanjakan kamu. Semua hal tersebut baru terlihat saat kami turun dari puncak.
ADVERTISEMENT
Benar-benar pendakian yang menarik, dengan waktu pendakian yang relatif singkat, kami sudah bisa melihat pesona keindahan Lembah Sembalun dari ketinggian. Sehingga, jika kamu tidak ingin bermalam di atas, bisa kok mendakinya pada waktu dini hari dengan memperhitungkan waktunya sebaik mungkin, agar tiba sebelum atau menjelang matahari terbit. Jangan lupa untuk tetap mengikuti aturan yang berlaku, mempersiapkan segala sesuatunya dan jaga kebersihan serta kelestarian dan keberlanjutan kawasan.
Salah satu sudut gunung Rinjani terlihat dari sekitar puncak Lembah Gedong. Foto: Harley Sastha
Nah, untuk kamu yang ingin mengetahui informasi dan merasakan langsung sensasi mendaki tujuh puncak tertinggi Sembalun atau Sembalun Seven Summits, termasuk Puncak Lembah Geding, langsung saja hubungi Sembalun Seven Summits Committee di Desa Sembalun, Lombok Timur, atau cek langsung di www.sembalun7summits.com.
ADVERTISEMENT