Konten dari Pengguna

Era Baru Lapor Pajak: Coretax, Urusan SPT 2025 Dijamin Lebih Mudah dan Tenang

harmaita
ASN Kementerian Keuangan di Aceh
8 September 2025 15:05 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Era Baru Lapor Pajak: Coretax, Urusan SPT 2025 Dijamin Lebih Mudah dan Tenang
Coretax adalah sebuah "super-app" atau platform tunggal yang mengintegrasikan seluruh urusan administrasi perpajakan Anda dalam satu pintu
harmaita
Tulisan dari harmaita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto : freepik
zoom-in-whitePerbesar
foto : freepik

Selamat Tinggal Zaman Pajak yang Bikin Pusing, Selamat Datang Era Serba Praktis

ADVERTISEMENT
Ingatkah Anda masa-masa jelang batas akhir lapor Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan? Momen tahunan yang sering kali diwarnai kepanikan kecil: mencari-cari EFIN yang entah tersimpan di mana, kebingungan membuka beberapa situs berbeda untuk urusan yang berbeda pula, dan perasaan was-was kalau-kalau ada data yang salah input. Selama bertahun-tahun, pengalaman ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kewajiban kita sebagai warga negara.
ADVERTISEMENT
Bayangkan pengalaman itu seperti mengendarai mobil tua. Mungkin masih bisa berjalan, tapi sering kali mogok, butuh banyak penyesuaian, dan fiturnya terasa ketinggalan zaman.1 Anda harus membuka DJP Online untuk lapor SPT, lalu pindah ke aplikasi e-Faktur untuk urusan PPN, kemudian ke e-Bupot untuk bukti potong. Setiap aplikasi punya pintu masuknya sendiri, mengharuskan kita mengingat banyak akun dan kata sandi, sebuah proses yang terfragmentasi dan jauh dari kata praktis.
Kini, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengajak kita untuk meninggalkan "mobil tua" itu dan beralih ke kendaraan baru yang lebih canggih, nyaman, dan super cepat. Selamat datang di era Coretax, sebuah sistem yang dirancang untuk merombak total pengalaman perpajakan kita. Ini bukan sekadar pembaruan tampilan, melainkan sebuah lompatan besar menuju pelayanan pajak yang lebih ramah, terintegrasi, dan transparan. Mulai tahun depan, bersiaplah untuk sebuah pengalaman baru di mana urusan pajak tak lagi bikin pusing, bahkan mungkin bisa membuat Anda tersenyum sebelum menekan tombol "Kirim".
ADVERTISEMENT
Perubahan ini lebih dari sekadar pembaruan teknologi; ini adalah cerminan dari pergeseran fundamental dalam hubungan antara negara dan warganya dalam urusan perpajakan. Pemerintah tidak lagi hanya berfokus pada kepatuhan yang sering kali terasa memaksa, tetapi beralih ke pendekatan yang berorientasi pada layanan dan berpusat pada pengguna. Dengan membuat prosesnya lebih mudah dan tidak mengintimidasi, tujuannya adalah membangun kepercayaan dan mendorong kepatuhan sukarela, sebuah fondasi penting untuk kesehatan fiskal jangka panjang bangsa.

Kenalan Lebih Dekat dengan Coretax: Mesin Pajak Canggih untuk Indonesia Modern

Jadi, apa sebenarnya Coretax itu? Secara sederhana, Coretax adalah sebuah "super-app" atau platform tunggal yang mengintegrasikan seluruh urusan administrasi perpajakan Anda dalam satu pintu. Mulai dari pendaftaran NPWP bagi wajib pajak baru, pembayaran pajak, hingga pelaporan SPT, semuanya kini berada dalam satu rumah digital yang terpusat. Sistem ini adalah hasil dari Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP), sebuah proyek ambisius untuk memodernisasi "mesin" perpajakan Indonesia agar setara dengan negara-negara maju.
ADVERTISEMENT
Di balik kemudahannya, Coretax didukung oleh teknologi modern seperti cloud computing, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), dan analisis big data. Tujuannya jelas: menjadikan proses perpajakan lebih cepat, akurat, efisien, dan transparan. Dengan data yang terintegrasi, risiko kesalahan input manual atau duplikasi informasi bisa diminimalisir secara drastis, yang pada akhirnya membuat proses bagi wajib pajak menjadi lebih lancar dan minim hambatan birokrasi.
Penting untuk dicatat jadwal implementasinya. Coretax secara resmi digunakan untuk seluruh kewajiban perpajakan yang dimulai pada masa Januari 2025 dan seterusnya. Ini berarti, pengalaman besar pertama bagi sebagian besar Wajib Pajak Orang Pribadi adalah saat melaporkan SPT Tahunan untuk Tahun Pajak 2025, yang akan dilakukan pada awal tahun 2026.
Kunci dari kekuatan sistem baru ini adalah integrasi penuh Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai basis utama NPWP. Ini bukan sekadar perubahan teknis, melainkan sebuah langkah strategis yang menjadi tulang punggung Coretax. Dengan mewajibkan pemadanan NIK-NPWP sebagai prasyarat dan melakukan validasi data langsung ke sumber tunggal yang sah seperti Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), profil pajak seseorang tidak lagi menjadi entitas yang terisolasi. Profil tersebut kini terhubung langsung dengan identitas sipil resmi mereka. Transformasi ini secara dramatis meningkatkan akurasi data, meminimalkan potensi penipuan, dan yang terpenting, meletakkan fondasi bagi ekosistem pemerintahan digital yang lebih luas di masa depan, di mana berbagai layanan publik dapat terintegrasi di bawah satu identitas digital warga negara. Coretax, dengan demikian, bukan hanya proyek DJP, melainkan proyek percontohan bagi agenda transformasi digital Indonesia yang lebih besar.
ADVERTISEMENT

Manfaat Nyata Coretax untuk Anda: Ini yang Akan Anda Rasakan

Perubahan sistem sering kali terdengar rumit, namun Coretax dirancang dengan satu fokus utama: memberikan manfaat nyata dan kemudahan bagi Anda. Berikut adalah beberapa keunggulan yang akan Anda rasakan secara langsung:

Satu Akun untuk Semua Urusan

Ucapkan selamat tinggal pada kerumitan mengelola banyak akun. Dengan konsep single sign-on, Anda cukup masuk satu kali ke portal Coretax untuk mengakses semua layanan perpajakan. Lebih dari itu, ada fitur revolusioner Bernama "impersonate". Fitur ini adalah anugerah bagi para pengusaha, direktur, atau bendahara yang mengelola pajak pribadi sekaligus pajak perusahaan. Tanpa perlu logout dan login berulang kali, Anda bisa dengan mudah beralih peran dari Wajib Pajak Orang Pribadi ke Wajib Pajak Badan hanya dengan beberapa klik dalam satu sesi yang sama. Efisiensi waktu dan kemudahan pengelolaan menjadi nyata.
ADVERTISEMENT

Lapor SPT Tanpa Ribet, Bahkan Bisa Otomatis

Proses pelaporan SPT Tahunan akan menjadi jauh lebih sederhana. Coretax secara cerdas mengintegrasikan data dari berbagai sumber, seperti bukti potong (e-Bupot) yang diterbitkan oleh pemberi kerja atau pihak lain. Artinya, sebagian besar data pada formulir SPT Anda akan terisi secara otomatis (pre-populated). Bagi sebagian kategori wajib pajak, sistem bahkan dapat menyiapkan draf SPT secara otomatis (auto-created). Selain itu, kebingungan memilih antara formulir 1770, 1770S, atau 1770SS akan berkurang drastis, karena Coretax akan menyediakan satu formulir tunggal yang lebih cerdas dan adaptif untuk Wajib Pajak Orang Pribadi.

Semua Terpantau Jelas dan Transparan

Coretax memberikan Anda kendali dan visibilitas penuh atas status perpajakan Anda melalui fitur Taxpayer Account Management (TAM), atau yang bisa disebut sebagai "Buku Besar Wajib Pajak". Ini adalah dasbor pribadi Anda yang menampilkan secara real-time semua riwayat transaksi, posisi utang atau piutang pajak, status pembayaran, hingga progres pengajuan restitusi (pengembalian pajak). Jika Anda mengajukan permohonan layanan, Anda bisa melacak progresnya secara online, layaknya melacak status pengiriman paket.Transparansi ini memberdayakan Anda untuk mengelola kewajiban dan hak perpajakan dengan lebih proaktif dan percaya diri.
ADVERTISEMENT

Lebih Aman dan Personal, Ucapkan Selamat Tinggal pada EFIN

Salah satu sumber frustrasi terbesar di sistem lama adalah keharusan menggunakan Electronic Filing Identification Number (EFIN), terutama saat lupa kata sandi. Di Coretax, EFIN tidak lagi diperlukan untuk proses reset kata sandi.Sistem baru ini mengadopsi metode verifikasi modern yang sudah akrab kita gunakan di aplikasi perbankan atau e-commerce, yaitu melalui tautan yang dikirimkan ke email atau SMS yang terdaftar.Selain itu, Coretax memperkenalkan lapisan keamanan baru berupa "passphrase" yang berfungsi sebagai pengganti tanda tangan digital, membuat setiap transaksi dan pelaporan Anda lebih aman dan personal.

Bayar Pajak Lebih Fleksibel

Inovasi menarik lainnya adalah fitur "deposit pajak". Fitur ini memungkinkan Anda untuk menyetor sejumlah dana ke akun pajak Anda di muka, yang akan menjadi saldo untuk membayar kewajiban pajak di kemudian hari. Ini sangat berguna untuk merencanakan keuangan dan memastikan Anda tidak pernah terlambat membayar pajak, sehingga terhindar dari sanksi atau denda. Fleksibilitas ini mengubah pembayaran pajak dari sekadar kewajiban reaktif menjadi bagian dari perencanaan finansial yang strategis.
ADVERTISEMENT
Kombinasi fitur-fitur ini secara fundamental mengubah interaksi wajib pajak dengan sistem. Jika sebelumnya lapor pajak adalah sebuah acara tahunan yang pasif, Coretax mendorong peran yang lebih aktif. Dasbor real-time, akun deposit, dan notifikasi otomatis menciptakan pengalaman yang mirip dengan mengelola akun di aplikasi mobile banking atau keuangan pribadi. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan dan literasi finansial terkait pajak, karena Anda didorong untuk memantau dan mengelola "akun pajak" Anda secara berkala, bukan hanya saat tenggat waktu sudah di depan mata. Secara tidak langsung, Coretax berpotensi menjadi alat untuk manajemen keuangan pribadi dan bisnis kecil yang lebih baik.

Siap-Siap Sambut Perubahan: Panduan Praktis Transisi ke Coretax

Agar transisi Anda ke sistem baru berjalan mulus, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui dan disiapkan. Jangan khawatir, prosesnya dirancang agar semudah mungkin.
ADVERTISEMENT

Kapan Saya Mulai Pakai Coretax?

Ini adalah pertanyaan paling penting. Untuk menghindari kebingungan, ingatlah aturan sederhana ini:
● Coretax digunakan untuk semua kewajiban perpajakan Tahun Pajak 2025 dan seterusnya. Ini termasuk pelaporan SPT Tahunan 2025 yang akan Anda lakukan di awal 2026.
● DJP Online (sistem lama) masih tetap digunakan untuk melaporkan atau melakukan pembetulan SPT Tahunan untuk Tahun Pajak 2024 dan tahun-tahun sebelumnya.
Selama masa transisi ini, DJP akan menjalankan "sistem ganda" untuk memastikan semua layanan tetap berjalan. Jadi, jangan hapus bookmark DJP Online Anda, karena mungkin masih Anda butuhkan untuk urusan pajak tahun lalu.

Langkah Pertama Anda: Aktivasi Akun Coretax (Mudah, Kok!)

Bagi Anda yang sudah terdaftar sebagai pengguna DJP Online, proses masuk ke Coretax untuk pertama kali sangatlah mudah. Anda tidak perlu mendaftar ulang. Cukup lakukan aktivasi dengan mereset kata sandi Anda. Berikut langkah-langkahnya:
ADVERTISEMENT
1. Kunjungi Portal Resmi: Buka situs coretaxdjp.pajak.go.id di peramban Anda.
2. Pilih Opsi Lupa Kata Sandi: Jangan mencoba login dengan kata sandi lama Anda. Langsung klik pada tautan "Lupa Kata Sandi?".
3. Masukkan Identitas Anda: Anda akan diminta memasukkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) Anda.
4. Verifikasi via Email/SMS: Sistem akan mengirimkan tautan untuk mengatur ulang kata sandi ke alamat email atau nomor ponsel yang terdaftar di akun DJP Online Anda. Poin ini sangat krusial: pastikan data kontak (email dan nomor HP) Anda di profil DJP Online sudah yang paling baru dan aktif sebelum memulai proses ini.
5. Buat Kata Sandi & Passphrase Baru: Klik tautan yang Anda terima, lalu buatlah kata sandi baru yang kuat. Anda juga akan diminta untuk membuat passphrase yang akan digunakan sebagai tanda tangan digital Anda di Coretax.
ADVERTISEMENT
6. Selesai! Akun Coretax Anda kini aktif dan siap digunakan untuk kewajiban perpajakan mulai tahun 2025.

Pilihan Status untuk Suami-Istri

Bagi pasangan suami-istri, Coretax tetap mengakomodasi fleksibilitas dalam memilih status perpajakan sesuai dengan kondisi keuangan keluarga. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 81/2024, ada tiga pilihan yang bisa Anda kelola melalui sistem baru ini 1:
● Kepala Keluarga (KK): Ini adalah pilihan default. Seluruh penghasilan keluarga digabungkan, dan kewajiban perpajakannya dijalankan oleh kepala keluarga.
● Pisah Harta (PH): Jika Anda memiliki perjanjian pranikah mengenai pemisahan harta dan penghasilan, Anda bisa memilih status ini. Perhitungan dan pelaporan pajak dilakukan secara terpisah oleh suami dan istri.
● Memilih Terpisah (MT): Meskipun tidak ada perjanjian pisah harta, istri dapat memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri, terpisah dari suami.
ADVERTISEMENT
Coretax dirancang untuk membantu Anda mengelola pilihan ini dengan lebih mudah, memberikan keleluasaan bagi keluarga untuk menentukan pendekatan pajak yang paling sesuai.

Masa Depan Pajak Indonesia: Lebih Cerah, Lebih Adil, dan Lebih Mudah

Peluncuran Coretax menandai lebih dari sekadar pembaruan perangkat lunak. Ini adalah fondasi baru bagi ekosistem perpajakan Indonesia yang lebih modern, transparan, dan berkeadilan. Dengan menyederhanakan proses dan membuatnya lebih ramah pengguna, pemerintah berharap dapat menumbuhkan kepercayaan publik dan meningkatkan tingkat kepatuhan sukarela. Ketika membayar pajak tidak lagi terasa sebagai beban administratif yang rumit, masyarakat akan lebih terdorong untuk berkontribusi.
Pada akhirnya, setiap rupiah pajak yang terkumpul akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan program-program kesejahteraan lainnya. Semangat "Pajak Kita, Untuk Kita" menjadi lebih relevan dari sebelumnya, karena kini prosesnya menjadi lebih terlihat dan mudah diakses oleh semua.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan implementasi Coretax juga akan menjadi barometer penting bagi proyek-proyek transformasi digital pemerintah lainnya di masa depan. Sebagai sebuah proyek nasional berskala masif yang menyentuh jutaan warga negara dan pelaku usaha, Coretax adalah pembuktian komitmen Indonesia untuk beradaptasi dengan era digital. Jika sistem ini berhasil memberikan pengalaman yang jauh lebih baik, hal ini akan membangun modal kepercayaan yang sangat besar bagi publik terhadap inisiatif teknologi pemerintah lainnya. Sebaliknya, tantangan dalam pelaksanaannya, seperti gangguan sistem yang sempat terjadi di awal peluncuran, menjadi pelajaran berharga bahwa transisi sebesar ini membutuhkan kesabaran, adaptasi, dan perbaikan berkelanjutan.
Mari kita sambut era baru ini dengan optimisme. Anggaplah perubahan ini bukan sebagai kewajiban baru untuk dipelajari, melainkan sebagai sebuah peningkatan layanan yang dirancang untuk memudahkan hidup kita. Dengan Coretax, urusan pajak yang dulu terasa rumit kini bisa selesai tanpa ribet. Bersiaplah, karena mulai tahun depan, pengalaman lapor pajak Anda akan terasa sangat berbeda—lebih praktis, lebih bersahabat, dan semoga, bisa membuat Anda tersenyum dulu sebelum menekan tombol "Kirim"
ADVERTISEMENT
Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh