Dua Fakultas, Satu Ruang Inspirasi

Sumber foto: Tangkapan kamera handphone penulis

Pada hari Selasa, 22 April 2025, mahasiswa program studi Manajemen Pendidikan semester 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan observasi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Manajemen Perpustakaan dan PSB di bawah bimbingan Dr. Lolytasari S.Ag., M.Si.

Observasi perpustakaan memiliki urgensi yang sangat tinggi dalam pendidikan manajemen, karena memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk memahami kompleksitas pengelolaan sumber pengetahuan di era digital. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat menganalisis bagaimana teori manajemen perpustakaan diimplementasikan dalam situasi nyata, sekaligus mengidentifikasi inovasi-inovasi yang dikembangkan untuk menjawab tantangan zaman. Observasi semacam ini juga memungkinkan mahasiswa mengevaluasi bagaimana perpustakaan modern berperan tidak hanya sebagai penyedia akses ke sumber informasi, tetapi juga sebagai katalisator pengembangan keterampilan literasi informasi dan pendukung kesejahteraan mental pengguna.

Kunjungan ini tidak sekadar memenuhi kewajiban akademis, tetapi juga menjadi pengalaman intelektual yang memperluas wawasan mahasiswa tentang transformasi ruang literasi menjadi pusat aktivitas akademik yang dinamis.

Di era digitalisasi yang sering dipandang mengancam keberadaan perpustakaan tradisional, Perpustakaan FK dan FIKES UIN Jakarta justru menghadapi tantangan ini dengan berbagai inovasi yang mengesankan. Hasil observasi menunjukkan fakta menarik bahwa perpustakaan ini dikelola secara terpadu untuk dua fakultas berbeda, mendemonstrasikan bagaimana kolaborasi antar disiplin ilmu dapat menghasilkan sinergi yang optimal.

Unsur Perpustakaan

Perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari unsur-unsur yang membentuk dan mengaturnya sebagai unit kerja dan sumber informasi. Berikut unsur-unsur Perpustakaan FK dan FIKES UIN Jakarta:

1. Struktur Organisasi yang Khas

FKIK (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan) UIN Jakarta mengalami pemisahan menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan pada tahun 2018, berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2018 yang merevisi Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2013. Sebelumnya, perpustakaan ini dikenal sebagai Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), namun seiring perkembangan keilmuan, kini menjadi Perpustakaan FK dan FIKES UIN Jakarta.

Perpustakaan ini berada di bawah Kepala Bagian Administrasi Perpustakaan FK dan FIKES UIN Jakarta, dengan status sebagai unit layanan setara dengan bagian akademik dan kemahasiswaan. Meski tidak lagi memiliki Kepala urusan perpustakaan khusus, staf dan pustakawan tetap aktif melayani kedua fakultas dengan pendekatan kolaboratif lintas bidang.

2. Fasilitas yang Berpihak pada Mahasiswa

Perpustakaan FK dan FIKES UIN Jakarta dikembangkan sebagai ruang kerja bersama (co-working space) yang dinamis, dilengkapi area baca lesehan dan ruang diskusi untuk membahas modul kedokteran secara sistematis. Tersedia juga ruang rekreasi dengan dekorasi tematik, seperti nuansa 17 Agustus atau Ramadan, untuk sarana relaksasi. Fasilitas digital menyediakan 4 database berbayar yang berisi ratusan e-book, jurnal, dan multimedia kedokteran, yang dapat diakses dari rumah setelah proses aktivasi.

3. Literasi Informasi dan Kesehatan Mental

Sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan literasi informasi dan kesehatan mental meliputi:

1. Pelatihan Zotero/Mendeley dan antiplagiasi untuk penulisan ilmiah

2. Workshop kesehatan mental bersama dosen psikiatri yang terbuka bagi mahasiswa dan tenaga kependidikan

3. Program Sahabat Perpustakaan yang melibatkan mahasiswa dalam pengelolaan perpustakaan

Perpustakaan FK dan FIKES UIN Jakarta telah menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa kesehatan dalam mengembangkan kompetensi profesional mereka. Melalui koleksi spesialis kedokteran dan kesehatan yang komprehensif, mahasiswa tidak hanya mendapatkan akses terhadap pengetahuan terkini dalam bidang mereka, tetapi juga terinspirasi untuk mengembangkan penelitian inovatif. Atmosfer kolaboratif yang dibangun melalui ruang-ruang diskusi khusus memungkinkan mahasiswa kedokteran dan ilmu kesehatan saling berbagi perspektif, menghasilkan pendekatan yang lebih holistik terhadap permasalahan kesehatan. Lebih dari sekadar penyedia informasi, perpustakaan ini telah bertransformasi menjadi inkubator ide-ide baru dalam bidang kesehatan yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan inovatif dalam menghadapi tantangan kesehatan masa depan.

4. Tantangan dan Inovasi

Keterbatasan sumber daya manusia di perpustakaan FK dan FIKES UIN Jakarta diatasi melalui pelatihan internal dan pemanfaatan konten digital dari media sosial seperti YouTube Perpustakaan Nasional. Perpustakaan ini berencana membuka corner konseling informal untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa. Terdapat rencana pengembangan Repositori Digital khusus untuk penelitian mahasiswa Kedokteran dan Kesehatan, pelatihan Blended Learning untuk staf perpustakaan, serta integrasi sistem dengan perpustakaan pusat UIN untuk memperluas akses.

Observasi di Perpustakaan FK dan FIKES UIN Jakarta memberikan gambaran konkret tentang adaptasi perpustakaan modern di era digital. Melalui model pengelolaan terpadu yang inovatif, perpustakaan ini tidak hanya fokus menyediakan informasi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan mental mahasiswa dan pengembangan keterampilan untuk masa depan.

Urgensi observasi semacam ini semakin terasa mengingat perpustakaan saat ini berada di persimpangan antara tradisi dan inovasi. Dengan mengamati secara langsung bagaimana perpustakaan FK dan FIKES UIN Jakarta melakukan transformasi, mahasiswa dapat memperoleh wawasan berharga tentang manajemen perubahan dalam institusi pendidikan. Selain itu, observasi ini juga membantu mahasiswa memahami peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran komunitas yang adaptif, tidak lagi terbatas pada fungsi penyimpanan buku semata.

Pengalaman ini memperkaya wawasan mahasiswa Manajemen Pendidikan tentang peran strategis perpustakaan dalam ekosistem pendidikan tinggi kontemporer, sekaligus menginspirasi mereka untuk mengembangkan ide-ide inovatif dalam pengelolaan sumber daya pengetahuan di masa depan.

Helga Fadillu Rohman

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta