10 Ciri-Ciri Haid akan Datang, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
16 September 2021 17:01 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri haid akan datang. Sumber: freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri haid akan datang. Sumber: freepik
ADVERTISEMENT
Haid merupakan proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi akibat siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Salah satu ciri-ciri haid akan datang ialah kamu mengalami kram pada perutmu. Tentunya hal itu akan membuatmu merasa kurang nyaman atau bahkan sulit beraktivitas. Biasanya ciri-ciri ini dikenal dengan sebutan PMS atau premenstrual syndrome.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya kamu mengetahui ciri-ciri apa saja ketika haid akan datang karena kamu juga perlu mempersiapkan pembalut ataupun menstrual cup untuk menampungnya.
Ingin tahu lebih pastinya ciri-ciri haid akan datang apa saja? Simak terus pembahasan di bawah ini ya!

Ciri-Ciri Haid akan Datang

Dilansir dari Healthline, terdapat 10 ciri-ciri haid akan datang yang bisa kamu jadikan acuan:
1. Kram Perut
Ilustrasi kram perut. Sumber: freepik
Kram perut biasa juga disebut dengan dismenore primer merupakan salah satu gejala PMS yang umum terjadi ketika kamu akan mengalami haid. Kram perut dapat dimulai beberapa hari menjelang haid dan berlangsung selama beberapa hari saat sedang haid.
Kram yang kamu rasakan memiliki tingkat keparahan ringan hingga nyeri luar biasa dan bahkan dapat menyebabkan kamu kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kram menstruasi terasa di perut bagian bawah. Rasa pegal dan kram juga bisa menyebar ke punggung bawah dan paha bagian atas. Kontraksi rahim yang menyebabkan kram ketika kamu haid. Kontraksi ini membantu meluruhkan lapisan dalam rahim (endometrium) ketika tidak terjadi kehamilan.
Biasanya kram yang paling intens dirasakan ketika aliran darah haid sedang banyak-banyaknya atau disebut juga heavy flow.
2. Muncul Jerawat
Sekitar setengah dari semua wanita merasakan peningkatan tumbuhnya jerawat seminggu sebelum haid dimulai. Jerawat terkait dengan haid sering muncul di dagu dan garis rahang, tetapi bisa juga muncul di mana saja seperti wajah, punggung, atau area tubuh lainnya.
Jerawat ini terjadi karena perubahan hormon terkait dengan siklus haid yang kamu alami. Jika tidak terjadi kehamilan saat kamu berovulasi, maka kadar estrogen dan progesteron akan menurun. Sementara untuk hormon androgen seperti testosteron, akan mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Androgen dalam sistemmu akan merangsang produksi sebum, minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous kulit. Ketika terlalu banyak minyak yang diproduksi, jerawat bisa muncul. Jerawat akan menghilang ketika menjelang akhir siklus haid atau segera setelah kadar estrogen dan progesteron mulai meningkat.
3. Perubahan pada Payudara
Setelah setengah siklus pertama haid, kadar estrogen mulai meningkat. Ini merangsang pertumbuhan saluran susu di payudara. Tingkat progesteron juga mulai meningkat di tengah siklusmu saat ovulasi.
Hal ini membuat kelenjar susu di payudara akan membesar dan membengkak. Perubahan ini menyebabkan payudara terasa nyeri dan bengkak tepat sebelum atau selama haid.
Gejala ini mungkin terasa ringan bagi sebagian orang. Sebagian lainnya menemukan payudara mereka menjadi sangat berat atau nyeri sehingga menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa, terutama saat beraktivitas.
ADVERTISEMENT
4. Kelelahan
Ilustrasi kelelahan. Sumber: unsplash
Saat siklus haid mendekat, tubuhmu beralih dari bersiap-siap untuk mempertahankan kehamilan menjadi bersiap-siap untuk menstruasi. Tingkat hormon akan menurun dan kelelahan sering terjadi. Perubahan suasana hati juga bisa membuatmu merasa lelah.
Di atas semua itu, beberapa wanita mengalami kesulitan tidur selama menjelang menstruasi. Kurang tidur juga dapat memperburuk kelelahan di siang hari.
5. Kembung
Perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan tubuhmu menahan lebih banyak air dan garam dari biasanya. Itu yang menghasilkan perasaan kembung pada perutmu.
Timbangan juga bisa naik sekitar 0,5-1 kg, namun biasanya ini bukan kenaikan berat tubuh yang permanen. Sering kali kembung yang terparah terjadi pada hari pertama menstruasi.
6. Masalah Usus
Karena ususmu sensitif terhadap perubahan hormonal, kamu mungkin mengalami perubahan dalam kebiasaan kamar mandimu sebelum dan selama menstruasi. Prostaglandin yang menyebabkan terjadinya kontraksi rahim juga dapat menyebabkan terjadinya kontraksi usus.
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin mendapati dirimu lebih sering buang air besar selama haid. Kamu juga mungkin mengalami diare, mual, perut kembung, dan sembelit.
7. Sakit Kepala
Karena hormon bertanggung jawab untuk menghasilkan respons rasa sakit, dapat dipahami bahwa peningkatan kadar hormon dapat menyebabkan sakit kepala dan migrain. Serotonin adalah hormon yang sering memicu migrain dan sakit kepala.
Estrogen dapat meningkatkan kadar serotonin dan jumlah reseptor serotonin di otak pada titik-titik tertentu selama siklus menstruasi. Interaksi antara estrogen dan serotonin dapat menyebabkan migrain terjadi pada kamu yang rentan terhadapnya.
8. Perubahan Suasana Hati
Gejala emosional PMS bisa lebih parah daripada gejala fisik bagi sebagian orang. Kamu mungkin mengalami perubahan suasana hati, depresi, mudah marah, dan cemas. Jika kamu sedang merasa seperti ini dan merasa lebih parah dari biasanya, peningkatan kadar estrogen dan progesteron mungkin menjadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Estrogen dapat memengaruhi produksi serotonin dan endorfin di otak, mengurangi perasaan sejahtera dan meningkatkan depresi dan mudah marah. Bagi sebagian orang, progesteron memiliki efek menenangkan. Ketika kadarnya rendah, efek ini mungkin berkurang.
9. Sakit pada Bagian Punggung Bawah
Ilustrasi sakit punggung bawah. Sumber: freepik
Kontraksi rahim dan perut juga dapat menyebabkan kontraksi otot di punggung bawah yang juga menyebabkan nyeri. Beberapa mungkin mengalami nyeri punggung bawah yang signifikan selama haid. Lainnya mengalami ketidaknyamanan ringan atau perasaan mengganggu di punggungnya.
10. Susah Tidur
Gejala-gejala PMS di atas dapat mempengaruhi tidur, dan membuatmu lebih sulit untuk tidur dengan pulas. Suhu tubuhmu juga dapat menjadi penyebab kondisi ini.
Suhu tubuh akan naik sekitar setengah derajat setelah ovulasi dan tetap tinggi sampai kamu mulai menstruasi atau setelahnya. Setengah derajat juga dapat mengganggu kemampuanmu untuk beristirahat dengan nyaman.
ADVERTISEMENT
Di atas adalah 10 ciri-ciri haid akan datang yang mungkin biasa kamu alami. Kalau kamu, yang paling terasa ciri-ciri nomor berapa?
(MA)