4 Tujuan Menikah Menurut Islam di dalam Al-Quran dan Hadis

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
15 Januari 2022 10:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tujuan Menikah Menurut Islam. Sumber: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tujuan Menikah Menurut Islam. Sumber: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Sebelum menikah sebaiknya pelajari tujuan menikah menurut Islam yang benar seperti apa. Menikah tidak sekadar menyatukan dua insan yang memiliki perasaan yang sama. Menikah merupakan salah satu sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mereka yang menikah berarti sudah menyempurnakan separuh agamanya.
ADVERTISEMENT
Walaupun dianjurkan untuk menikah, namun hukum menikah pun bisa berubah mengikuti kondisi seseorang. Hukum menikah bisa menjadi sunah, wajib, makruh, mubah, maupun haram. Bagi mereka yang sudah mapan secara fisik dan finansial serta sulit menghindari zina. Maka diwajibkan untuk menikah untuk menghindari hal-hal yang dilarang dalam Islam.
Dikutip dari Panduan Pernikahan Islami yang ditulis oleh Yusuf Hidayat, di dalam Al-Quran pun perintah untuk melakukan pernikahan dilandasi pada surat An-Nuur Ayat 32 yang berbunyi:
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Arti: "Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya."
Ilustrasi Tujuan Menikah Menurut Islam. Sumber: Unsplash.

Tujuan Menikah Menurut Islam

1. Membangun rumah tangga dan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah
ADVERTISEMENT
Tujuan menikah menurut Islam yang pertama ialah membangun rumah tangga dan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Kamu akan menciptakan suasana keluarga yang dihiasi dengan kehangatan, ketentraman, kecintaan, hingga keberkahan. Hal ini pun didasari dari firman Allah SWT dalam surat Ar-Ruum ayat 21 yang berbunyi:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Arti: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.”
Ayat ini menafsirkan bahwa di antara tanda kebesaran-Nya yang agung, Allah SWT telah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk berpasangan agar jiwa kalian menjadi tenang, aman, tentram dan damai. Allah SWT telah memberikan rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka yang menikah.
ADVERTISEMENT
2. Mendidik generasi baru dan menambah keturunan
Tujuan lainnya yang bisa didapatkan dalam menikah ialah mendidik generasi baru dengan menambah keturunan. Generasi ini diharapkan memiliki kualitas yang baik dan berkualitas dibandingkan dengan orang tuanya. Salah satu kewajiban dari seorang orang tua kepada anak ialah memberikan pendidik yang bagus dan sesuai syariat islam.
Di dalam surat Al-quran pun menyebutkan bahwa pernikahan adalah fitrah pasangan dari laki-laki dan perempuan yang memiliki tujuan untuk menambahkan keturunan yang baik dan mulia. Hal ini didasari dari firman Allah SWT dalam surat An Nahl ayat 72:
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ ۚ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ
ADVERTISEMENT
Arti: “Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik.”
Nabi Muhammad SAW pun pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Radhiyallahuanhu, yaitu:
تَزَوَّجُوْا فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ اْلأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَـامَةِ، وَلاَ تَكُوْنُوْا كَرَهْبَانِيَّةِ النَّصَارَى
Arti: “Menikahlah, karena sesungguhnya aku akan membangga-banggakan jumlah kalian kepada umat-umat lain pada hari kiamat, dan janganlah kalian seperti para pendeta Nasrani.” (HR. Al-Baihaqi no. VII/78)
3. Menyempurnakan akhlak
Tujuan pernikahan dalam Islam lainnya ialah untuk menyempurnakan akhlak dan moral setiap individu ke jalan yang lebih baik. Nabi Muhammad SAW dalam hadis yang diriwayatkan dari Imam Bukhori:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Wahai para pemuda, barang siapa yang memiliki baa-ah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.” (HR. Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400)
Ilustrasi Tujuan Menikah Menurut Islam. Sumber: Unsplash.
4. Menikah berarti menyempurnakan separuh agama
Jika kamu memutuskan untuk menikah berarti kamu memiliki tujuan untuk menyempurnakan separuh agama. Kamu mau meningkatkan ibadahmu ke level selanjutnya sebagai seorang hamba Allah SWT yang baik. Nabi Muhammad pun pernah menegaskan, yang dikutip dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhuu:
إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي
Arti: “Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi)
ADVERTISEMENT
(MMA)