Konten dari Pengguna

5 Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita Menurut Ahli, Cek!

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
5 November 2021 16:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 5 Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita Menurut Ahli-nya, Cek! Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 5 Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita Menurut Ahli-nya, Cek! Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pernah bertanya-tanya cara menghadapi orang yang membenci kita? Memang menerima kebencian dari orang lain itu tidak menyenangkan. Terutama ketika kamu tak mengenal orang tersebut.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, semua orang pasti akan menghadapi hal yang sama. Mulai dari orang yang membenci tanpa alasan jelas atau orang yang membenci akibat kedengkian. Mungkin ada saat di mana kamu bakal berulang kali kepikiran soal konten negatif yang dilontarkan.
Akan tetapi, kamu juga harus paham bahwa perasaan orang lain berada di luar kendalimu. Maka dari itu, penting untuk tahu cara membangkitkan semangat kembali demi mencapai kesuksesan. Buat tahu cara menghadapi orang yang membenci kita, yuk simak ulasan dari pendapat para ahli ini.

Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita

Ilustrasi 5 Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita Menurut Ahli-nya Foto: Pexels
Mengutip The Oracles di Forbes, berikut 5 cara menghadapi orang yang membenci kita:
1. Anggap kritikan sebagai asupan energi
Pertama, anggap kritikan yang penuh kebencian sebagai asupan energi. Misalnya, ada orang yang menganggap kamu kurang pintar maka ambil komentar ini sebagai patokan untuk membuktikan kenyataan yang asli terkait diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa pula bahwa orang-orang yang mengambil risiko akan lebih dikenang. Pasalnya, kumpulan individu ini yang berani dan rela berkorban untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.
Dean Graziosi, NYT-bestselling author, menekankan bahwa kritikan adalah dorongan untuk memberanikan diri dan mengambil tantangan baru. Jadi, jangan bersedih hati dan ambil kesempatan ini untuk membuktikan diri sendiri.
2. Orang sukses tak perlu menjatuhkan orang lain
Setelah berulang kali menghadapi kebencian, mungkin kamu mulai merasa muak dan kesal. Mungkin kamu ingin sesekali menjadi orang yang melontarkan ujaran kebencian itu. Lantaran, ini menjadi pelampiasan atas balas dendam dan perasaan yang terpendam.
Namun, ternyata orang sukses yang bahagia enggak perlu menjatuhkan orang lain, lho. Justru, mereka tak ingin menghabiskan waktunya dengan mengucapkan komentar-komentar negatif pada sesama.
ADVERTISEMENT
Khalil Rafati, founder dari SunLife Organics menyetujui mindset yang serupa ini. Sebaliknya, ia berempati dengan kumpulan komentar negatif di media sosial. Bukan karena merasa lebih tinggi, melainkan merasa kasihan dengan penderitaan dan rasa sakit yang mungkin sedang dialami oleh para pemberi kritikan.
3. Balas dengan kebaikan
Daripada terus-terusan khawatir dan membalas dengan kebencian, coba berikan kebaikan. Jangan merasa marah ataupun menyimpan dendam terhadap mereka. Justru, lakukan hal lain yang lebih positif.
Kamu bisa mengingat nama-nama orang yang sering mengucapkan kebencian ini. Lalu, praktikkan beberapa aksi kebaikan untuk mereka. Misalnya, mengadakan percakapan yang tulus, membantu kesulitan mereka, atau bahkan memaafkan makian mereka.
Meski mereka hanya mengabaikannya, tentu dampaknya akan memengaruhi orang lain. Peter Hernandez, founder dan presiden dari Teles Properties, menjelaskan bahwa orang yang membenci enggak bakal bisa menggagalkan kamu. Jadi, teruslah berperan sebagai cahaya yang positif bagi orang lain.
Ilustrasi Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita Foto: Pexels
4. Bersyukur atas kebencian tersebut
ADVERTISEMENT
Sebelum langsung membalas kumpulan ujaran kebencian, Jason Capital, founder High Status, mengajak kita untuk memahami dulu sumbernya. Lalu, lakukan hal-hal berikut ini.
Pertama, pahami bahwa apa yang kita tanam akan bertumbuh dan apa yang kita abaikan akan menghilang. Oleh sebab itu, enggak perlu memancing orang-orang yang membenci kita lagi. Lantaran, itu hanya akan menyenangkan dan memenuhi kepuasan mereka.
Kedua, sadari bahwa ujaran yang terlontar justru merefleksikan masalah pribadi mereka. Sebenarnya mereka hanya melampiaskan perasaannya pada orang lain.
Terakhir, selalu bersyukur. Rasa benci, cinta, kritik, dan pujian itu merupakan pengakuan dari orang lain. Kamu tak lagi terabaikan atau tak tampak jelas di mata orang. Maka dari itu, lebih fokus terus pada aksi-aksi positif untuk diri sendiri.
ADVERTISEMENT
5. Lihat kesempatan ini untuk belajar
Siapa di sini yang masih ketagihan untuk menyenangkan orang lain? Padahal, orang-orang akan selalu memberi kritikan terlepas dari upaya kebaikanmu. Sebaiknya terima kenyataan itu demi menjadi individu yang lebih baik.
Kenny Rueteri, CEO dan co-founder Kajabi, juga mengajak kita untuk menerima segala kritikan apa adanya. Momen-momen hidup yang tak menyenangkan justru menandakan pilihan jalan yang tepat. Oleh sebab itu, coba lihat kesempatan ini untuk mempelajari diri sendiri lebih baik.
(AH)