Bulan yang Baik untuk Menikah Menurut Islam

Bulan yang Baik untuk Menikah. Foto: iStockphoto

Menentukan bulan yang baik untuk menikah kerap dilakukan oleh umat Islam. Menikah menjadi bagian dari ibadah sunah bagi umat Islam.

Selain untuk menjalankan ibadah sunah, menikah dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT serta menjauhi perkara zina yang dilarang dalam agama Islam. Ketika seseorang sudah memiliki kesiapan mental, fisik, dan finansial, maka mereka dapat melaksanakan pernikahan sesegera mungkin untuk menghindari perzinahan.

Ketika ingin melaksanakan pernikahan, banyak umat Islam yang mencari waktu terbaik untuk melangsungkan acara pernikahan dengan harapan prosesi pernikahannya menjadi lancar serta selalu diberkahi kebaikan dalam kehidupan selanjutnya.

Ada beberapa bulan yang baik untuk menikah sesuai dengan sunah Rasulullah yang dianjurkan bagi umat Islam untuk melangsungkan acara pernikahan. Beberapa bulan tersebut diyakini dapat memberikan keberkahan dalam kehidupan setelah pernikahan.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa bulan yang baik untuk menikah yang dianjurkan dalam agama Islam. Simak, ya.

Bulan yang Baik untuk Menikah Menurut Islam

1. Bulan Syawal

Ilustrasi menikah. Sumber: iStockphoto

Bulan Syawal menjadi salah satu bulan yang baik untuk menikah dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW juga menikah dengan Aisyah saat bulan Syawal.

Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitabnya Al-Bidayah wan Nihayah, 3/235 juga menjelaskan:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ‘ied (bulan Syawal termasuk di antara ‘ied Fitri dan ‘idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.”

2. Bulan Muharram

Ilustrasi menikah. Sumber: iStockphoto

Bulan Muharram juga menjadi bulan yang baik untuk menikah dalam ajaran Islam. Bulan Muharram menjadi bulan pembuka tahun baru dalam agama Islam yang artinya pada bulan ini umat Islam membuka semangat baru dalam lembaran baru untuk beribadah dan melakukan kebaikan.

Rasulullah SAW mempersunting Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan di bulan Muharram tahun 7 Hijrah. Rasulullah SAW juga menikahi wanita dari Bani Israel yaitu Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab di bulan Muharram.

3. Bulan Rabiul Awal

Ilustrasi menikah. Sumber: iStockphoto

Bulan Rabiul Awal juga menjadi bulan yang baik untuk menikah dalam ajaran Islam. Banyak umat Islam yang memilih bulan Rabiul Awal untuk melangsungkan pernikahan.

Pada 10 Rabiul Awal, Rasulullah SAW yang saat itu berusia 25 tahun menikah dengan Khadijah Binti Khuwailid yang berusia 40 tahun.

4. Bulan Safar

Ilustrasi menikah. Sumber: iStockphoto

Bulan Safar juga menjadi bulan yang baik untuk menikah dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW menikahkan putrinya yaitu Fatimah dengan Ali di bulan Safar. Seperti yang tertera dalam riwayat Al-Zuhri, yang artinya:

“Sesungguhnya Rasulullah menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah menuju Madinah.”

Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani juga mengatakan:

“Dan sunah menikah di bulan Syawal dan Safar, karena Rasulullah menikahi Aisyah di bulan Syawal dan beliau menikahkan putrinya, Fathimah dengan Ali di bulan Shafar pada 12 bulan awal sejak hijrah.”

5. Bulan Dzulqa'dah

Ilustrasi menikah. Sumber: iStockphoto

Bulan Dzulqa'dah juga menjadi bulan yang baik untuk menikah dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW menikahi perempuan dari Bani Asad bin Khuzaimah, yaitu Zainab binti Jahsyi bin Royab. Rasulullah SAW juga menikahi seorang janda lanjut usia yaitu Maimunah binti Al-Haris saat melaksanakan Umroh Qadha di bulan Dzulqa'dah tahun 7 Hijrah.

Nah, itu dia beberapa bulan yang baik untuk menikah yang dianjurkan dalam agama Islam yang perlu kamu tahu. Semoga informasinya bermanfaat, ya.

(IKN)