Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Arti Playing Victim dan Penyebabnya
2 Februari 2022 13:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kamu pasti sering mendengar istilah playing victim ketika kamu sedang membicarakan karakter seseorang dengan teman. Playing victim adalah perilaku seseorang yang sering melemparkan kesalahan atau hal buruk kepada orang lain, padahal bisa jadi kesalahan tersebut berasal dari kesalahan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kondisi seperti ini biasanya dalami oleh seseorang yang tidak bisa bertanggung jawab atas kesalahannya dan selalu menghindari kesalahan yang diperbuatnya.
Pelaku playing victim juga bisa memposisikan dirinya menjadi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan selalu menjatuhkan kesalahan kepada orang lain.
Ada beberapa ciri dan penyebab kenapa seseorang memutuskan untuk playing victim dan kabur dari kesalahannya. Berikut informasi selengkapnya yang sudah Hello Ladies rangkum untuk kamu, simak ya!
3 Ciri-ciri Playing Victim
Dikutip dari beberapa sumber berikut ini adalah ciri-ciri dari playing victim.
1. Manipulatif dan pernah ingin mengakui kesalahan
Salah satu ciri-ciri yang paling terlihat dari seseorang yang suka playing victim adalah sifatnya yang manipulatif dan tidak pernah ingin menjadi salah. Biasanya, orang yang suka playing victim akan memberikan argumen dan memutar balikkan kejadian sehingga dirinya lah yang paling benar.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang suka playing victim juga tidak akan mau mengakui kesalahannya atau meminta maaf atas kejadian buruk yang sudah terjadi.
2. Suka lepas dari tanggung jawab
Ciri-ciri selanjutnya dari seorang yang gemar bermain playing victim adalah kebiasaannya yang selalu lepas dari tanggung jawab. Biasanya, ia selalu menghindar dari tanggung jawab atas perbuatannya dan melimpahkan kesalahan tersebut kepada orang lain.
3. Selalu merasa lemah
Orang-orang yang sering memanipulasi dan playing victim biasanya akan selalu merasa dirinya lemah dan selalu menunjukkan kelemahan tersebut dengan tujuan mencari simpati dari orang lain.
Biasanya, orang yang sedang playing victim akan berlagak seolah membutuhkan keadilan akibat kesalahan seseorang yang bahkan bisa jadi dibuat oleh dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
3 Penyebab Seseorang Memilih Untuk Playing Victim
Dikutip dar beberapa sumber, berikut ini alasan kenapa seseorang memilih untuk kabur dari masalah dan playing victim.
1. Pernah trauma masa lalu atau menjadi korban pengkhianatan
Seseorang yang sering melakukan playing victim biasanya memiliki trauma di masa lalu atau sering menjadi korban pengkhianatan sehingga ia kehilangan kepercayaan terhadap orang-orang di sekitarnya dan selalu merasa bahwa dirinya adalah korban yang sering disakiti.
Trauma yang dialami juga memunculkan rasa takut serta usaha untuk melindungi diri dari segala masalah yang sedang dihadapi.
2. Memiliki kepribadian narsistik dan manipulatif
Ada beberapa orang yang memiliki sifat manipulatif dan senang jika seseorang bersimpati terhadapnya. Hal tersebut bisa menjadi penyebab kenapa seseorang memutar balikkan kesalahan dan berpura-pura menjadi korban. Biasanya perilaku seperti ini juga berkaitan dengan kepribadian narsistik dan selalu merasa bahwa dirinya adalah yang paling keren atau hebat dibanding orang lain.
ADVERTISEMENT
3. Mencari keuntungan
Selain dapat terlepas dari masalah, playing victim juga bisa memberikan keuntungan berupa rasa simpati dari orang lain. Hal tersebut juga ternyata bisa memicu munculnya kebiasaan untuk berpura-pura menjadi korban.
Berikut tadi adalah informasi mengenai apa itu playing victim, ciri-ciri, serta apa penyebabnya. Semoga informasi berikut ini bermanfaat untuk kamu ya!
(DL)