Mengenal Sejarah Cheongsam, Pakaian Tradisional Wanita Tiongkok

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
18 Januari 2023 14:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pakaian cheongsam. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pakaian cheongsam. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang beretnis Tionghoa, istilah cheongsam tentunya sudah tidak asing lagi. Namun, kamu mungkin bertanya-tanya tentang sejarah cheongsam.
ADVERTISEMENT
Cheongsam adalah sebutan untuk pakaian tradisional perempuan Tiongkok. Pakaian dicirikan oleh kerah yang berdiri dengan model yang melekuk pada tubuh.
Cheongsam dulunya banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kini, pakaian ini biasanya digunakan pada acara-acara perayaan tertentu, seperti Imlek.
Lantas, bagaimana sejarah dari cheongsam itu sendiri? Yuk, cari tahu jawabannya pada penjelasan mengenai sejarah cheongsam di bawah ini.

Sejarah Cheongsam

Cheongsam atau yang biasa disebut qipao adalah pakaian tradisional masyarakat Tionghoa khusus perempuan. Foto: Pexels.com
Cheongsam atau yang biasa disebut qipao adalah pakaian tradisional masyarakat Tionghoa khusus perempuan. Pakaian ini identik dengan warna terang yang memiliki motif cantik tanpa mengurangi ciri khas dari masyarakat Tionghoa.
Cheongsam memiliki sejarah yang cukup unik. Sebagai bagian dari tren fesyen, pakain ini memiliki perkembangan yang pasang surut.

1. Sejarah Awal

Dikutip dari National Library Board Singapore, cheongsam diyakini telah ada sejak masa dinasti Qing (1644-1911). Pakaian ini awalnya belum sepopuler sekarang karena pada zamannya, wanita Tionghoa banyak menggunakan two-piece yang terdiri dari atasan yang dipadukan dengan rok.
ADVERTISEMENT
Cheongsam juga kalah populer dari chang san (kemeja panjang) atau changpao (jubah panjang) yang dikenakan oleh pria.

2. Menjadi Pakaian Populer

Pakaian cheongsam kemudian menjadi populer pada tahun 1930-an. Perempuan mulai banyak menggunakan pakaian ini karena memperlihatkan lekuk tubuh yang indah serta membuat tubuh tampak lebih ramping.
Saat itu, cheongsam menjadi model pakaian favorit perempuan Tionghoa. Hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Cheongsam juga mulai banyak mendapatkan pengaruh budaya Barat. Hal ini ditandai dengan desainnya yang mulai mencolok, berani, dan terbuka.

3. Dilarang oleh Pemerintah Komunis

Popularitas cheongsam kemudian mulai mengalami penurunan ketika pemerintahan komunis mulai menguasai Tiongkok.
Ideologi egaliter yang dianut oleh negara komunis membuat wanita Tiongkok mengadopsi busana yang terdiri dari jaket dan celana panjang yang mirip dengan milik pria.
ADVERTISEMENT

4. Menjadi Bagian dari Budaya Sehari-hari Tionghoa

Sejarah cheongsam tentu tidak luput dari pasang surut popularitas pakaian ini hingga dijadikan pakaian khas budaya Tionghoa. Foto: Pexels.com
Cheongsam kemudian mulai merambat naik ketika koloni Inggris menguasai daratan Cina. Pada masa ini, pakaian cheongsam dijadikan sebagai pakaian sehari-hari.
Pada akhir tahun 19650-an, pakaian ini semakin populer karena banyak dimuat pada media TV dan cetak serta banyak dikenakan oleh orang-orang terkenal.
Seiring berjalannya waktu, popularitas cheongsam kembali menurun. Pada tahun 1960-an, perempuan sudah jarang menggunakan pakaian ini karena harganya yang mahal di akhir tahun 1960-an.

5. Masa Kini

Pada tahun 1970-an baju cheongsam tak lagi dipakai sebagai pakaian sehari-hari wanita. Kostum ini kemudian hanya digunakan di acara spesial saja. Misalnya, pakaian ini kini menjadi pakaian khas Imlek.
Meskipun begitu, pakaian Cheongsam tetap menjadi pakaian yang menjadi budaya dalam sejarah perkembangan fesyen perempuan Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Nah itu dia sejarah perkembangan cheongsam. Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuanmu tentang cheongsam ya, Ladies.
(SAI)