Konten dari Pengguna
7 Tips Menghadapi Hujan Deras Saat Berkendara agar Perjalanan Tetap Aman
26 September 2025 14:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kiriman Pengguna
7 Tips Menghadapi Hujan Deras Saat Berkendara agar Perjalanan Tetap Aman
Temukan tips menghadapi hujan deras saat berkendara agar perjalanan tetap aman dalam ulasan ini.Hendro Ari Gunawan
Tulisan dari Hendro Ari Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Berkendara di tengah hujan deras sering menjadi tantangan bagi banyak orang. Jalanan yang licin, jarak pandang terbatas, serta risiko kecelakaan yang lebih tinggi membuat pengemudi perlu ekstra waspada. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga keselamatan. Artikel ini akan memberitahukan berbagai tips menghadapi hujan deras saat berkendara agar perjalanan tetap aman.
ADVERTISEMENT
1. Menurunkan Kecepatan dan Menjaga Jarak Aman
Saat hujan deras, kecepatan kendaraan harus dikurangi agar pengemudi memiliki waktu reaksi lebih panjang jika terjadi hal tak terduga. Jalanan basah membuat ban kehilangan traksi dan meningkatkan risiko tergelincir atau aquaplaning.
Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), menjaga jarak setidaknya dua kali lipat dari kondisi normal menjadi langkah penting untuk mengurangi potensi tabrakan. Dengan kecepatan lebih rendah, kendaraan juga lebih mudah dikendalikan saat pengereman mendadak.
2. Menggunakan Lampu Kendaraan dengan Tepat
Salah satu masalah terbesar saat hujan deras adalah berkurangnya jarak pandang. Menggunakan lampu utama (low beam) sangat disarankan agar pengemudi lain dapat melihat kendaraan Anda dengan jelas. AAA Foundation for Traffic Safety menjelaskan bahwa penggunaan lampu ini bisa membantu di kondisi hujan ekstrem. Dengan pencahayaan yang tepat, risiko tabrakan dapat diminimalkan.
ADVERTISEMENT
3. Memastikan Ban dalam Kondisi Baik
Ban memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas kendaraan di jalan basah. Jika ban sudah aus atau kembangannya tipis, kemampuan untuk membuang air berkurang sehingga risiko aquaplaning semakin besar.
Bridgestone Tire Safety Research menekankan bahwa kedalaman kembangan ban idealnya tidak kurang dari 3 mm untuk menghadapi kondisi hujan deras. Selain itu, tekanan angin juga harus sesuai standar agar cengkeraman ban tetap optimal.
4. Menghindari Genangan Air yang Dalam
Mengemudi melewati genangan air dalam bisa berbahaya karena selain meningkatkan risiko kehilangan kendali, ada potensi air masuk ke ruang mesin. Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) menjelaskan bahwa genangan setinggi beberapa puluh sentimeter saja sudah bisa merusak sistem kelistrikan kendaraan.
ADVERTISEMENT
Jika terpaksa melewati genangan, pengemudi disarankan melakukannya dengan kecepatan rendah dan konstan untuk mencegah cipratan berlebihan.
5. Menyalakan AC atau Defogger untuk Mengatasi Kaca Berembun
Hujan deras sering menyebabkan kaca mobil mengembun, yang tentu mengganggu jarak pandang pengemudi. Menyalakan AC atau fitur defogger dapat membantu menjaga kaca tetap jernih. Consumer Reports menyebutkan bahwa embun terbentuk karena perbedaan suhu di dalam dan luar mobil, sehingga sirkulasi udara yang baik akan sangat membantu.
Sementara itu, untuk pengendara motor, penggunaan helm dengan visor anti-fog bisa menjadi solusi praktis agar pandangan tidak terganggu.
6. Menghindari Manuver Mendadak
Saat hujan, mengemudi dengan halus sangat penting. Manuver mendadak seperti menikung tajam, mengerem keras, atau menyalip dengan cepat bisa meningkatkan risiko tergelincir.
ADVERTISEMENT
European Road Safety Observatory (ERSO) menegaskan bahwa gaya berkendara defensif (defensive driving) menjadi kunci saat cuaca ekstrem, termasuk hujan deras. Dengan pergerakan kendaraan yang halus, traksi ban lebih terjaga dan potensi kecelakaan bisa ditekan.
7. Menyiapkan Perlengkapan Darurat
Tips menghadapi hujan deras saat berkendara tidak hanya soal teknik mengemudi, tetapi juga kesiapan perlengkapan darurat. Sediakan jas hujan untuk pengendara motor, lampu darurat, hingga powerbank untuk keadaan mendesak.
Federal Emergency Management Agency (FEMA) menyarankan agar setiap pengendara memiliki kit darurat berisi senter, kotak P3K, serta kabel jumper. Dengan persiapan ini, pengemudi lebih siap menghadapi kemungkinan situasi darurat di jalan.
ADVERTISEMENT
(NDA)

