Konten dari Pengguna
Tips Memilih Smartband Terbaik untuk Pemula dengan Tepat
8 Oktober 2025 11:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kiriman Pengguna
Tips Memilih Smartband Terbaik untuk Pemula dengan Tepat
Ada beberapa tips memilih smartband terbaik untuk pemula agar tak salah pilih. Tak harus mahal, terpenting fiturnya sesuai dengan kebutuhan.Hendro Ari Gunawan
Tulisan dari Hendro Ari Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Smartband kini semakin populer sebagai perangkat wearable yang membantu pengguna memantau kesehatan, aktivitas fisik, dan gaya hidup sehari-hari. Bagi pemula, memilih smartband yang tepat bisa menjadi tantangan karena banyaknya pilihan di pasaran dengan fitur beragam. Kesalahan dalam memilih sering kali membuat smartband tidak terpakai maksimal atau bahkan tidak sesuai kebutuhan. Artikel ini akan memberikan beberapa tips memilih smartband terbaik untuk pemula yang bisa dijadikan sebagai referensi.
ADVERTISEMENT
1. Menentukan Tujuan Penggunaan
Sebelum membeli smartband, tentukan dulu tujuan utama penggunaannya. Apakah untuk memantau langkah harian, tidur, detak jantung, atau olahraga tertentu? Menurut Wareable, pemahaman tujuan akan membantu menyaring pilihan dan mencegah pembelian fitur yang tidak benar-benar dibutuhkan.
Misalnya, jika fokusnya pada gaya hidup sehat dasar, smartband dengan pelacak aktivitas standar sudah cukup, sementara bagi yang gemar olahraga intensif, diperlukan fitur lebih lengkap seperti GPS dan VO2 Max tracking.
2. Memperhatikan Desain dan Kenyamanan
Smartband adalah perangkat yang dipakai hampir sepanjang hari, sehingga kenyamanan menjadi faktor penting. Band yang ringan, tahan keringat, dan memiliki strap yang mudah disesuaikan akan lebih nyaman dipakai. TechRadar menekankan bahwa desain yang ergonomis dapat meningkatkan konsistensi penggunaan, karena perangkat yang tidak nyaman biasanya cepat ditinggalkan pengguna.
ADVERTISEMENT
3. Daya Tahan Baterai yang Optimal
Baterai adalah salah satu hal yang sering dikeluhkan pengguna smartband. Pemula sebaiknya memilih smartband dengan daya tahan baterai minimal 5–7 hari untuk mengurangi frekuensi pengisian daya.
Android Authority menjelaskan bahwa meski fitur tambahan seperti GPS atau layar AMOLED menarik, hal tersebut biasanya mengurangi masa pakai baterai secara signifikan. Oleh karena itu, seimbangkan antara fitur dan kebutuhan baterai sesuai gaya hidup Anda.
4. Kompatibilitas dengan Smartphone
Sebelum membeli, pastikan smartband kompatibel dengan sistem operasi smartphone yang digunakan, baik Android maupun iOS. Beberapa fitur hanya bisa berfungsi penuh pada sistem tertentu.
CNET menekankan bahwa ketidakcocokan perangkat bisa membatasi pengalaman pengguna, misalnya notifikasi yang tidak sinkron atau aplikasi pendukung yang terbatas.
ADVERTISEMENT
5. Fitur Kesehatan dan Kebugaran yang Relevan
Smartband biasanya dilengkapi berbagai sensor, seperti detak jantung, pengukur tidur, hingga pemantau kadar oksigen darah (SpO2). Namun, pemula tidak selalu membutuhkan semuanya.
PCMag menyarankan memilih fitur dasar yang relevan dengan kebutuhan, lalu mempertimbangkan fitur lanjutan jika memang diperlukan untuk tujuan kebugaran tertentu.
6. Tahan Air dan Cocok untuk Aktivitas Outdoor
Bagi pemula yang aktif, terutama yang suka berenang atau berolahraga di luar ruangan, fitur tahan air menjadi nilai tambah penting.
Banyak smartband saat ini sudah memiliki sertifikasi tahan air hingga kedalaman tertentu. Tom’s Guide menyebutkan bahwa memilih smartband dengan rating minimal 5 ATM sudah cukup aman untuk aktivitas renang sehari-hari.
7. Harga Sesuai Budget Pemula
Tidak semua smartband dengan harga mahal cocok untuk pemula. Sebaliknya, banyak pilihan dengan harga terjangkau yang sudah menawarkan fitur cukup lengkap.
ADVERTISEMENT
Digital Trends menekankan pentingnya menyesuaikan budget, karena smartband entry-level kini sudah mampu memenuhi kebutuhan dasar pelacakan aktivitas dan kesehatan.
(NDA)

