Busung Lapar dan Gizi Buruk Menyerang Afrika Jutaan Nyawa Terancam

Muhammad Herdy Yudha P
mahasiwa hubungan internasional Universitas Mulawarman
Konten dari Pengguna
13 November 2022 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Herdy Yudha P tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustarasi by herdy
zoom-in-whitePerbesar
ilustarasi by herdy
ADVERTISEMENT
Kelaparan melanda Afrika, hal ini disebabkan oleh kekeringan dan konflik. Sekitar satu juta orang terancam kelaparan, tidak turun hujan selama tiga musim terakhir dan konflik antara pemerintah dan pemberontak terus berlanjut. Tanpa bantuan pemerintah dan pihak internasional, penduduk diliputi kelaparan dan kekeringan.
ADVERTISEMENT
Kekeringan telah melanda Afrika selama beberapa tahun terakhir. Saat ini, pemerintah Somalia, Kenya dan Ethiopia telah menyatakan darurat air karena curah hujan yang rendah. Musim kemarau ini juga mengakibatkan keadaan darurat pangan terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Wilayah Somalia dan Etiopia, masyarakat di sana bergantung pada ternak, dan oleh karena itu kekeringan ini sangat mempengaruhi mata pencaharian mereka. Oleh karena itu, pemerintah harus segera mencari solusi dalam menghadapi dampak musim kemarau ini.
Musim kemarau ini mengakibatkan kelaparan. Enam juta orang di Ethiopia membutuhkan bantuan pangan darurat, dan warga Somalia juga sangat rentan terhadap darurat pangan, mencapai tujuh juta orang. Sementara itu, negara-negara yang berkonflik seperti Zimbabwe, Burkina Faso, warganya kelaparan tanpa diperhatikan oleh pemerintah karena pemerintah sibuk dengan para pemberontak.
ADVERTISEMENT
Dampak lain dari musim kemarau ini adalah anak-anak Etiopia terpaksa bolos sekolah oleh orang tuanya untuk mencari air dan mengurus rumah.
Situasi darurat ini menuntut bantuan segera. donor internasional harus bertindak cepat untuk mengatasi masalah ini dengan menyumbangkan lebih banyak dana untuk kelaparan.
Dalam hal akses air, UNICEF berupaya untuk merehabilitasi sumur air yang ada atau mengebor sumur baru untuk memenuhi kebutuhan air yang semakin langka. UNICEF juga menekankan bahwa operasi bantuan kemanusiaan melawan kelaparan tidak akan berhenti meskipun konflik antara pemerintah Ethiopia dan pemberontak.
Akibatnya, kurangnya air minum yang aman dapat menyebabkan diare yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kaum muda, oleh karena itu pemerintah Tanduk Afrika harus fokus untuk memiliki pasokan air bersih dan persediaan makanan yang memadai untuk melewati masa ini. periode kering.
ADVERTISEMENT
Salah satu akibat dari kekeringan ini adalah kelaparan yang dapat menyebabkan kekurangan gizi. Selain itu, anak tersebut akan meninggal atau menderita kerusakan kognitif atau fisik seumur hidup, tanpa perawatan segera untuk menghindari kelaparan. Malnutrisi ini akan mengancam jutaan anak, oleh karena itu harus ditanggapi dengan serius oleh pihak-pihak terkait, terutama pemerintah atau lembaga internasional.
WFP harus segera meluncurkan respons regionalnya dengan mengumpulkan dana dan mengerahkan sukarelawan untuk meringankan beban wabah ini. Sementara itu, UNICEF juga harus memberikan bantuan moral kepada anak-anak.