Kucing Candu Tanaman Liar

Perkenalkan salah satu keluarga kami, berbeda namun paling disayangi. Menurutku, kepulangannya ke rumah lebih di nanti ayah & ibu ketimbang anak sendiri. Walaupun tak bisa diandalkan, namun dia yang cukup mengerti saat hiburan yang kita punya hanya televisi. Kami namai 'Badut', si kucing manja berbadan gendut.

Sabtu pagi. Saya sedang menyeduh kopi, ayah sibuk di taman mini. Tidak lama, ibu saya menghampiri sambil menunjuk ke taman mini, "Lihat tuh Badut, lagi ngapain ngikutin bapak mulu". Saya tertawa, ibu menggeleng kepala. Seperti biasa, kucing kami selalu mengikuti ayah kemana pergi.

"Eeehh.. Badut makan apaan itu?", ibu teriak dari garasi yang jaraknya tidak jauh dari taman mini. "Kenapa mak Badut? makan apaan?", saut saya sambil berlari menuju garasi.

***

Kucing makan tanaman liar, kok bisa?

Saya tidak tahu apa yang dirasakan Badut. Tiba - tiba berguling - guling, menggosokan badannya ke tanah setelah menggerogoti tanaman liar yang dicabuti ayah tadi. Karena takut hal - hal yang tidak diinginkan terjadi, saya pisahkan Badut dari tanaman liar dan membawanya masuk ke garasi. Karena penasaran, saya coba cari tahu mengenai tanaman liar ini. Namanya tanaman anting-anting. Sangat disukai kucing.

Apa sih tanaman anting-anting?

Bernama latin Acalypha indica Linn. Sedangkan orang lokal menyebutnya tanaman anting - anting, cekamas, lelatang, atau kucing-kucingan. Tumbuh liar di sekitar pinggir jalan. Bagian yang disukai kucing pada tumbuhan ini adalah akar. Akarnya memiliki kandungan saponin dan tanin. Kurang-lebihnya, tanaman ini tidak berbahaya pada kucing. Hanya memberi efek candu bila sering diberikan dan membuat kucing berguling-guling.

Menakutkan memang, melihat kucing jadi candu. Tapi menurut kamu mana yang lebih seru, melihat kucing candu atau video klip Awkarin yang bejudul 'Candu'? kalau menurut saya video klip Awkarin lebih seru, apalagi membaca bagian kolom komentar video di channel youtube-nya yang membicarakan tentang mutu. :))