Tekanan Hidrostatis yang Menarik

hesty indra widajati
saya seorang guru IPA SMP di wilayah kabupaten Kediri, yang merasa nyesek banget jika tak menulis.
Konten dari Pengguna
23 Januari 2024 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari hesty indra widajati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
      Tekanan hidrostatis mendorong zat cair pada kaki-kaki pipa U. ( Doc. Pribadi )
zoom-in-whitePerbesar
Tekanan hidrostatis mendorong zat cair pada kaki-kaki pipa U. ( Doc. Pribadi )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suatu ketika pada saat saya dan rekan-rekan kerja menikmati akhir pekan di pantai Pasir Putih, kami berendam beramai-ramai di air laut. Waktu itu hari masih sangat pagi. Kondisi pantai sepi dan kabut tipis masih memburamkan pandangan jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Tempat kami berendam agak jauh dari bibir pantai. Ketinggian air laut yang mencapai dada saya benar-benar menimbulkan sensasi yang mendebarkan. Bahkan dada saya terasa sesak oleh tekanan air laut tersebut, apalagi jika gelombang datang. Pada saat itu saya pun membayangkan, bagaimana dengan para penyelam yang menyelam jauh hingga ke kedalaman lautan. Sangat mengagumkan bagi saya yang tidak pandai berenang.
Tekanan dalam zat cair dapat menjadi hal yang luar biasa. Zat cair, baik air, minyak, alkohol, terpentin dan jenis zat cair lainnya memiliki ciri yang sama dengan materi lainnya, yaitu zat padat dan gas. Semua materi atau zat memiliki massa. Jika massa materi ini dipengaruhi oleh percepatan grafitasi, maka zat itu memiliki berat. Berat inilah yang merupakan gaya yang mampu memberikan tekanan pada luas bidang tekan.
ADVERTISEMENT
Suatu hari saya mendampingi para siswa praktikum tentang materi tekanan hidrostatis. Siswa membuat alat peraga sederhana tentang tekanan hidrostatis ini. Mereka membuat manometer dari selang plastik bening yang ditempelkan pada karton berskala dan dibungkus dengan plastik bening agar karton dan skala tidak rusak terkena air. Salah satu ujung selang tersebut dihubungkan dengan corong yang nantinya dimasukkan ke dalam zat cair.
Hal yang membuat mereka terpana sekaligus gembira adalah proses pengamatan dan pengambilan data percobaan. Mereka melihat gejala kenaikan permukaan air pada salah satu kaki selang tersebut dan penurunan permukaan zat cair pada selang yang terhubung dengan corong. Semakin dalam corong dibenamkan ke dalam zat cair, selisih tinggi permukaan air dalam selang semakin besar. Hal ini menunjukkan bahwa kedalaman tempat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan zat cair.
Untuk jenis zat cair yang berbeda, tekanan akan berbeda pula bergantung massa jenis zat cair tersebut. Zat cair yang memiliki massa jenis lebih besar akan memberikan tekanan yang lebih besar pula pada kedalaman yang sama.
ADVERTISEMENT
Faktanya jika kita berendam lebih dalam di kolam renang, kita akan merasakan tekanan air kolam semakin besar. Bahkan bagian dasar bendungan dibuat lebih tebal daripada bagian atasnya agar dapat menahan tekanan air yang semakin besar pada tempat yang lebih dalam. Hal yang menarik, bukan.
***
ADVERTISEMENT