Tingkatkan Kapasitas Perencana Daerah, FEB UB Gandeng Bappeda Jawa Timur

Hidsal Jamil
Hidsal Jamil, atau biasa dipanggil Ical, adalah seseorang dengan kepribadian INTP (Interoversion, Intuition, Thinking, Perceiving).
Konten dari Pengguna
5 Oktober 2022 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hidsal Jamil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surabaya (26/9) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dalam penyusunan dokumen perencanaan diwajibkan untuk menetapkan target-target indikator makroekonomi yang akan dicapai dalam satu tahun berjalan.
Dr. Andhika P. Herlambang, Kepala Bidang Ekonomi dan SDA Bappeda Provinsi Jawa Timur, memandu jalannya diskusi dengan Dwi Budi Santoso, S.E., M.S., Ph.D., anggota Tim Pengabdian FEB UB yang juga merupakan Kepala Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) (Doc. Fina Nidaul Mahalli & Hidsal Jamil)
Bappeda dituntut untuk mampu melakukan estimasi yang cepat, akurat, dan sederhana dalam penyusunan perencanaan pembangunan. Hal ini penting, mengingat keberhasilan Bappeda dalam mencapai target indikator makroekonomi menjadi salah satu indikator kinerja pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, untuk menghasilkan target pertumbuhan yang tepat, perencana pembangunan daerah perlu menguasai dua jenis keterampilan dasar (basic skill) yaitu kemampuan memproyeksi secara kuantitatif dan memahami kondisi makroekonomi. Kedua keterampilan ini penting bagi seorang perencana pembangunan untuk menghadapi tantangan pasca Covid yang dibayangi kondisi Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA) dalam pembangunan ekonomi Jawa Timur.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Tim Pengabdian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) bekerjasama dengan Bappeda Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan bertajuk "Peningkatan Kapasitas Perencana Daerah Dalam Melakukan Proyeksi Indikator Makro Ekonomi". Pelatihan ini dilaksanakan pada Senin, 26 September 2022, bertempat di Ruang Rapat Utama Bappeda Jawa Timur.
Pelatihan yang didanai melalui Skema FEB UB Bersama Mitra Mengabdi ini terdiri dari unsur dosen yakni Prof. Dr. Khusnul Ashar, S.E., M.A. dan Dwi Budi Santoso, S.E., M.S., Ph.D., unsur mahasiswa yakni Hidsal Jamil, Danedo Rayhan Haq, dan Rinny Zakaria, dan unsur tenaga pendidik yakni Turiyono.
ADVERTISEMENT

Sambutan Kepala Bappeda Jawa Timur

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Bidang Ekonomi dan SDA, Kepala Bappeda Jawa Timur menekankan bahwa perencana pembangunan diharapkan mampu menetapkan kelayakan target indikator makroekonomi dalam setiap dokumen perencanaan yang rutin dilakukan.
"Setelah pelatihan ini, penetapan target dalam dokumen perencanaan ke depan diharapkan tidak overestimate, penetapan target terlalu tinggi, maupun underestimate, penetapan target terlalu rendah," imbuhnya kepada seluruh perencana pembangunan se-Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Pemaparan Materi Pelatihan

Setelah resmi dibuka, acara selanjutnya diiringi dengan penyampaian materi pelatihan proyeksi indikator makroekonomi oleh Dwi Budi Santoso, S.E., M.S., Ph.D., anggota Tim Pengabdian FEB UB yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE).
ADVERTISEMENT
Dalam presentasinya, Dwi Budi memperkenalkan tiga metode proyeksi indikator makroekonomi. Pertama, metode analisis time series, dimana penetapan target didasarkan pada perkembangan makroekonomi di masa lalu. Kedua, metode analisis shift-share, dimana penetapan target didasarkan pada prediksi indikator makro ekonomi di daerah yang luas, seperti Jawa Timur didasarkan pada hasil prediksi Nasional. Terakhir, metode targetting, dimana penetapan target didasarkan pada evaluasi kinerja masa lalu dan harapan capaian ke depan.
Foto bersama dengan seluruh perencana pembangunan se-Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang menjadi peserta pelatihan (Doc. Dynda Fadlillah Aulia & Hidsal Jamil
Pada akhir presentasinya, Dwi Budi mendemonstrasikan aplikasi yang dikembangkan oleh Tim Pengabdian FEB UB, untuk menganalisis sekaligus memproyeksi indikator makreokonomi Jawa Timur secara cepat, akurat, dan sederhana. (hj.)