Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
7 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Berkulit Hitam
22 Juni 2020 10:19 WIB
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, dunia dihebohkan dengan kasus meninggalnya warga Amerika Serikat (AS) berkulit hitam bernama George Floyd. Peristiwa itu membuat masyarakat seluruh dunia geram karena dalam video yang telah tersebar luas, sebelum meninggal, leher Floyd sempat ditekan oleh lutut polisi AS di Minneapolis, Minnesota.
ADVERTISEMENT
Video tersebut lalu memicu amarah publik sehingga terjadi berbagai aksi protes di sejumlah negara. Mereka menuntut keadilan dan memprotes aksi rasialisme serta kebrutalan polisi.
Nah, berbicara tentang kulit hitam. Nabi Muhammad SAW memiliki beberapa sahabat yang berkulit hitam. Mungkin, beberapa umat Islam muncul dalam benak bahwa Bilal bin Rabbah adalah salah satunya. Yap, dia termasuk sahabat nabi yang berkulit hitam.
Membahas sahabat Nabi Muhammad SAW yang berkulit hitam lebih lanjut, seperti dilansir dari laman About Islam pada Senin (22/06/2020), inilah tujuh sahabat beliau.
1. Umm Ayman
Umm Ayman, seorang perempuan yang merupakan salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dan pelayan di keluarga Abdullah bin Abdul Muthalib.
Umm Ayman atau bernama asli Barakah binti Tsa’labah bin Amr bin Hashan bin Malik bin Salamah bin Amr bin Nu’man ini sudah dianggap sebagai saudara sendiri bagi kedua orang tua Nabi Muhammad SAW. Dia pula seorang pelayan wanita yang menyenangkan. Selalu menyediakan dan membantu kebutuhan keluarga Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Dia adalah seorang Abyssinia dan salah satu penganut awal Islam di Mekkah. Umm Ayman juga termasuk orang yang pernah mengalami penganiayaan dari Quraisy. Dialah sahabat Nabi Muhammad SAW yang pernah mengambil alih peran sebagai wanita yang memberikan perawatan utama usai meninggalnya ibu Nabi Muhammad SAW, Aminah.
2. Usamah bin Zayd
Sahabat Nabi Muhammad SAW yang selanjutnya adalah Usamah bin Zayd. Dia adalah anak dari Umm Ayman dan Zayd bin Harithah.
Usamah bin Zayd dikenal dalam sejarah Islam sebagai panglima perang termuda yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW saat berusia 18 tahun. Kala itu, dia dipilih memimpin pasukan Muslim dalam ekspedisi melawan Romawi di Suriah, walaupun para sahabat yang lain merasa tidak terima dengan putusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Panglima perang termuda ini wafat pada 673 Masehi.
3. Sa'ad Al-Aswad
Dialah sahabat salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang digambarkan sebagai orang berkulit hitam. Sa'ad Al-Aswad berasal dari Bani Ansar dan pernah mengalami diskriminasi di Madinah.
Sa'ad Al-Aswad pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, apakah dirinya bisa masuk surga karena posisinya yang rendah di kalangan umat Muslim. Dalam suatu riwayat hadis, Nabi Muhammad SAW pernah menangisi sambil memegang jasad Sa'ad Al-Aswad di pangkuannya. Saat itu, Sa'ad mengalami mati syahid dalam suatu pertempuran membela Islam.
4. Ammar bin Yasir
Ammar bin Yasir dikenal sebagai sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki keimanan yang kuat. Dia merupakan salah satu Muslim yang termasuk dalam golongan Assabiqul Awwalun (generasi pertama). Di mana orang-orang yang termasuk dalam golongan pertama masuk Islam, cukup menderita merasakan siksaan dan kekejaman Quraisy.
ADVERTISEMENT
Ammar pernah berkata ingin menarik kembali keimanannya akan Islam, ketika sedang disiksa dengan kejam oleh kaum Quraisy. Mendengar itu, Nabi Muhammad SAW menyeka air matanya dan berkata pada Ammar, yang tercantum dalam QS. An-Nahl ayat 106 yang artinya:
"Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar."
Ammar termasuk salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang ikut serta dalam Perang Badar dan Uhud.
5. Mihja bin Shalih
Semasa zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang sahabat yang bernama Mihja bin Shalih. Beliau merupakan salah satu dari penganut awal Islam di Mekah dan bermigrasi ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Mihja pun ikut serta dalam Perang Badar dan termasuk sahabat Nabi Muhammad SAW yang mati syahid dalam pertempuran itu.
6. Abu Dzarr
Memiliki nama lengkap Jundab bin Junadah atau dikenal dengan Abu Dzarr berasal dari suku Ghifar. Beliau adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terhormat karena kesetiaan dan kepeduliaan yang luar biasa terhadap orang miskin.
Dalam sejarah Islam, warga suku Ghifar dikenal banyak mengonsumsi alkohol dan menyembah berhala. Beruntung, ABu Dzarr tidak termasuk dalam perilaku tersebut. Dia bahkan dengan cepat menerima Islam dan menyatakan keyakinannya secara terbuka di hadapan orang-orang Quraisy.
Dia merupakah sahabat Nabi Muhammad SAW yang dipercaya memiliki kulit hitam. Abu Dzarr pun banyak berpartisipasi dalam perjalanan menyebarluaskan ajaran Islam bersama Nabi Muhammad SAW, juga ikutandil dalam Perang Badar.
ADVERTISEMENT
7. Ayman bin Ubaid
Sahabat Nabi Muhammad SAW yang satu ini adalah seorang gembala dan dipercaya untuk menjaga dan merawat kambingnya. Dialah Ayamn bin Ubaid, sang gembala.
Ayman bin Ubaid, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang setia dan berasal dari Abyssinian. Ibunya bernama Barakah, seorang budak yang turut dibebaskan oleh Nabi Muhammad SAW dan ayahnya bernama Ubayd bin Zayd.
Sang gembala ini pernah menjadi seorang prajurit dalam pasukan membela Islam pada pertempuran Hunayn. Dalam pertempuran itu pula, Ayman mengalami mati syahid.
Begitulah sedikit kisah tujuh sahabat Nabi Muhammad SAW yang berkulit hitam dalam sejarah Islam.