Bak di Negeri Dongeng, Ini 5 Destinasi Wisata Memukau di Negara Muslim

Foto udara "Kota Biru" di Chefchaouen, Maroko. Foto: Youtube/Housni El Tohami

Ragam destinasi wisata menawarkan keunikannya masing-masing. Ada yang berupa keindahan lanskap, seperti pantai, gunung, atau hutan. Adapula situs dan bangunan perkotaan yang bersejarah dan menunjukkan kebudayaan dari nenek moyang.

Kita juga dapat menikmati berbagai tujuan liburan di tanah air. Diberkahi pemandangan alam yang indah, kita tak perlu bingung untuk pergi ke dataran tinggi atau rendah. Begitupula bagi para pecinta sejarah dan budaya, Indonesia menjadi negara nomor satu karena keberagamannya.

Namun, jika kamu penasaran dengan pilihan plesiran di negeri Muslim yang anti-mainstream, maka simak artikel ini hingga usai. Yuk, intip beberapa tempat di dunia yang akan semakin membuat kita bersyukur akan ciptaan Allah SWT.

Kota Konstantin, Algeria

Kota Konstantin atau populer dengan sebutan "Kota Jembatan" atau dalam Bahasa Arab disebut "Blad el-Hawa" merupakan kota terbesar ketiga di Aljazair. Salah satu kota tertua di dunia ini dikelilingi oleh sungai Rhumel yang besar.

Dinobatkan sebagai Ibukota Kebudayaan Arab pada tahun 2015, Konstantin memiliki keunikan tersendiri, karena dibangun di atas dan di sekitar beberapa bukit hingga lembah yang terhubung dengan jembatan tinggi dan mengesankan.

Waw an Namus, Libya

"Waw an Namus" adalah nama Arab untuk gunung berapi yang terletak di Libya. Keajaiban alam ini juga disebut dengan "Oasis Nyamuk" yang dapat ditemukan di tengah Gurun Sahara yang tandus dan tak berpenghuni.

Di tengah area Waw an Namus terdapat kaldera dan kerucut yang dikelilingi oleh endapan abu hitam pekat selebar 10 sampai 20 km. Tiga danau yang berada di sana menciptakan oasis yang subur, sehingga destinasi wisata yang unik ini sangat populer di kalangan pelancong dari seluruh dunia.

Gurun Putih, Mesir

Gurun Putih (White Desert) terletak beberapa jam dari ibukota Mesir, Kairo. Gurun ini dikenal dengan batuan kalsium khusus yang disebabkan oleh badai pasir dan erosi selama berabad-abad. Tak heran, proses alamiah menawarkan pemandangan berbeda dari gurun-gurun lainnya.

Lanskap spektakuler dari batu kapur diberi nama dengan cara yang sangat kreatif sesuai dengan bentuk batuan. Contohnya, beberapa batu disebut dengan nama "es krim" atau "jamur" karena rupanya menyerupai makanan-makanan tersebut.

Kota Biru, Maroko

Chefchaouen merupakan suatu wilayah di bagian utara negara Maroko. Dikenal dengan julukan "Mutiara Biru", wilayah ini merupakan salah satu destinasi turis paling terkenal di negeri itu. Kota ini didirikan oleh orang Yahudi dan Moor yang melarikan diri dari Spanyol pada tahun 1471.

Beberapa mengatakan orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari Hitler mengecat bangunan menjadi serba biru untuk mengusir nyamuk. Adapula yang percaya bahwa biru hanya untuk mewakili warna laut. Terlepas dari perdebatan itu, kota ini merupakan surga bagi para fotografer dan turis yang mendambakan latar belakang foto instagramable.

Para pelancong menyarankan bahwa tempat ini bukanlah untuk berbelanja, melainkan hanya untuk bersantai di restoran lokal, menjelajahi pasar, dan menikmati panorama sekitar. Terdapat pula beberapa kota lain di sekitar Chefchaouen, seperti Fes, Tangier, dan Rabat.

Pulau Socotra, Yaman

Pulau Socotra, tak jauh dari pantai Yaman disebut sebagai tempat paling asing di dunia. Pulau ini dulunya merupakan bagian dari daratan Afrika lebih dari enam juta tahun yang lalu. Saat ini, Socotra adalah rumah bagi ratusan spesies unik, dari hewan hingga tumbuhan.

UNESCO memberikan status istimewa pada pulau ini sebagai situs Warisan Dunia, karena menampung spesies flora dan fauna yang unik. Salah satu tumbuhan ikonik di seantero Pulau Socotra adalah sebuah pohon berbentuk payung yang disebut dengan "Pohon Darah Naga".

Terletak di salah satu sudut Samudra Hindia, kamu bisa melakukan beragam aktivitas ketika mengunjungi pulau ini. Selain berkeliling menjelajahi keberagaman flora dan fauna yang langka, kamu juga bisa bersantai di pasir yang putih dan memandang lautan biru, atau berkemah untuk menikmati gugusan galaksi Bima Sakti pada malam hari yang cerah.