Begini Cara Nabi Muhammad SAW Merayakan Ulang Tahun

Kue Ulang Tahun. Foto: Unsplash.com/martysouthwell

Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah dalam penanggalan Hijriah atau 20 April 571 dalam penanggalan Masehi. Kelahiran beliau juga disambut penuh suka cita oleh umat muslim.

Perayaan kelahirannya disebut juga dengan Maulid Nabi yang setiap tahunnya selalu diingat dan dirayakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Dibalik keistimewaan hari kelahiran beliau, pernah tidak kamu memikirkan bagaimana cara Nabi Muhammad SAW merayakannya?

Pada umumnya, kelahiran seseorang selalu dirayakan sesuai dengan tanggal mereka dilahirkan. Namun, berbeda dengan Nabi Muhammad SAW, beliau sering memperingati hari kelahirannya, bukan pada tanggal beliau dilahirkan. Seperti diketahui, Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin.

"Dari Abu Qatadah Al-Anshar bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang puasa hari Senin. Beliau menjawab, '(Karena) saat itu aku dilahirkan dan saat itu aku dituruni wahyu." (HR. Muslim)

Nah, bagaimana cara beliau merayakan ulang tahunnya? Nabi Muhammad SAW selalu merayakan ulang tahunnya dengan berpuasa. Sebab, itu sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah SWT.

Maka dari itu, untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ada baiknya kita untuk juga berpuasa seperti apa yang beliau terapkan. Cara-cara yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW memang dianjurkan untuk kita lakukan, sebab dengan cara itu pula kita bisa menambahkan rasa cinta kepada beliau.

"Dan barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, maka ia telah mencintaiku. Dan barangsiapa yang telah mencintaiku, maka aku bersamanya di Surga." (HR. Tirmidzi)

Begitulah cara Nabi Muhammad SAW untuk memperingati hari ulang tahunnya. Semoga semakin bertambahnya usia, kita dapat tumbuh menjadi manusia yang lebih bijak dalam menjalani hidup, ya.