Fatima Al-Fihri, Muslimah yang Membangun Universitas Pertama dan Tertua di Dunia

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2021 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fatima Al-Fihri. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fatima Al-Fihri. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Mungkin tak banyak yang tahu tentang sosok Fatima Al-Fihri. Ia adalah seorang Muslim pertama yang mendirikan perguruan tinggi. Namanya tercatat dalam sejarah Islam sebagai pendiri universitas tertua di dunia.
ADVERTISEMENT
Sebagai pelopor dunia pendidikan formal, karyanya jelas telah membuka gerbang pengetahuan, yang akhirnya membawa kesejahteraan bagi seluruh penduduk di dunia.
Dikutip dari laman Jerman Deutsche Welle (DW), Fatima Al Fihri adalah pendiri universitas tertua di dunia bernama Al-Qarawiyyin di Kota Fez, Maroko. Kabarnya, universitas tersebut masih beroperasi hingga sekarang.
Universitas Al-Qarawiyyin dibangun oleh Fatima pada 254 Hijriah atau 859 Masehi. Fatimah mendirikan universitas ini, yang berawal dari sebuah masjid dengan nama yang sama. Universitas Al-Qarawiyyin menjadi universitas tertua di dunia versi UNESCO dan Gunnes World Record sebagaimana ditulis dari laman DW.
Fatima Al-Fihri merupakan putri dari Mohammad Bnou Abdullah Al Fihri, yang merupakan seorang saudagar kaya raya yang hidup dan menetap bersama keluarganya pada masa pemerintahan Raja Idris II.
ADVERTISEMENT
Meskipun hidup dari keluarga yang kaya raya, mereka memiliki kepedulian dan kepekaan pada sesama serta jiwa sosial yang tinggi. Bahkan keluarga Al-Fihri sering menyambung silaturahmi dengan semua kalangan dan gemar berderma.
Fatima Al-Fihri menjadi salah satu nama perempuan hebat dalam sejarah Islam. Fatima tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang cinta ilmu, mencintai ilmu-ilmu keagamaan, umum, sains, arsitektur dan bangunan.
Di Kota Fez, Fatima mengembangkan sayap bisnis. Keluarga Fatima menjadi pengusaha Muslim yang sukses dengan harta kekayaan yang melimpah.
Fatima yang juga memiliki seorang saudara kandung bernama Maryam, memiliki cita-cita untuk kemajuan masyarakat di kota tersebut. Alhasil, Fatima memilih untuk membangun masjid yang dinamakan Al-Qarawiyyin, sementara Maryam membangun masjid al-Andalus, di Spanyol.
ADVERTISEMENT
Masjid Al-Qarawiyyin inilah yang kemudian bertransformasi menjadi universitas. Juga menjadi kiblat dunia pendidikan modern. Mulai dari kurikulum, sistem pengajaran, sampai urusan simbol akademik. Bahkan, toga ala Fatima Al-Fihri ini masih dipakai oleh kampus-kampus di penjuru dunia. Toga berbentuk segi empat itu merupakan simbol yang diinspirasi dari bentuk Kabah di Mekkah.
Al-Qarawiyyin menjadi bukti bahwa Islam dan masjid sesungguhnya tidak pernah lepas dari pendidikan. Karakter sebagai fasilitas pendidikan, bahkan sudah membersamai saat Al-Qarawiyyin masih berupa masjid.
Meskipun banyak tak mengetahui sosok Fatima Al-Fihri, namun ia merupakan simbol seorang Muslimah yang peduli pada pendidikan. Semoga kisah inspirasi ini bermanfaat, ya.