Keutamaan Bersikap Lemah Lembut dalam Islam

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2020 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Orang yang sedang tersenyum. Foto: Unsplash.com/sateph
zoom-in-whitePerbesar
Orang yang sedang tersenyum. Foto: Unsplash.com/sateph
ADVERTISEMENT
Sikap lemah lembut dapat dikatakan terdapat kelembutan dari apa yang dilakukan, maka orang yang bertindak dengan sikap tersebut dapat membuat hati terasa nyaman. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah sifat-sifat serta sikap yang dimiliki setiap manusia sejatinya membuat hidup lebih berwarna. Nah, salah satunya adalah orang yang berhati lemah lembut.
ADVERTISEMENT
Salah satu orang yang mencerminkan sikap seperti itu adalah Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qalam ayat 4 yang artinya:
Bersikap lemah lembut juga diperintahkan oleh Allah SWT sebagaimana sabda yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW, "Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan." (HR. Bukhari Muslim)
Lemah lembut sendiri mengandung arti kelembutan dalam setiap perkataan dan perbuatan. Dalam keseharian, sikap seperti inilah yang harus dikedepankan. Menjauhi diri dari sikap kasar yang bisa mendatangkan keburukan. Bersikap lemah lembut justru akan mendatangkan sebuah kebaikan.
Allah SWT berfirman dalam QS. Ali-Imran ayat 159 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Lemah lembut bisa menjadi landasan dalam membangun keharmonisan antar sesama umat manusia. Itulah kunci dalam menasihati dan menyelesaikan masalah.
"Barang siapa yang tidak memiliki kelemahlembutan maka tidak dihampiri kebaikan." (HR Muslim)
Sebagai contoh seperti dirangkum dari beberapa sumber, Nabi Muhammad SAW pernah menegur seorang badui yang memasuki masjid dan berdoa. Lalu, ia beranjak dan pergi ke sudut masjid untuk membuah air kecil. Setelahnya, orang badui tersebut berkata,
"Beliau berdiri menghampiriku. Sungguh, beliau tidak mencela dan tidak menghardik. Beliau malah berkata, "Sesungguhnya masjid ini tidak untuk kencing di dalamnya, tetapi dibangun untuk berzikir kepada Allah dan shalat." Selanjutnya beliau memerintahkan agar disiramkan air pada bekas teresebut (HR Ibnu Majah dan Bukhari)
ADVERTISEMENT
Jelas, dari hadis riwayat tersebut Nabi Muhammad SAW menjelaskan kepada kita untuk bersikap dan bertutur kata penuh kelembutan saat menghadapi orang seperti itu.
"Sesungguhnya Allah Mahalembut, dia menyukai kelembutan. Dia memberikan kepada orang yang lemah lembut apa yang tidak diberikan kepada yang kasar dan apa yang tidak diberikan kepada yang selainnya." (HR Muslim)
Oleh karena itu, mereka yang bisa bersikap lemah lembut kepada siapa saja termasuk sifat yang dicintai oleh Allah SWT.