Konten dari Pengguna

Khalid bin Walid, Si 'Pedang Allah' yang Tak Haus Jabatan

Hijab Lifestyle
All about hijab.
11 Mei 2020 9:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasukan peperangan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasukan peperangan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Islam, kita sudah mengenal banyak sekali peperangan. Setiap peperangan yang terjadi, tentu ada yang namanya seorang panglima sebagai pemimpin perang. Dari sekian banyak peperangan yang terjadi, ada satu panglima perang umat Islam yang kuat dan tak terkalahkan, yaitu Khalid bin Walid.
ADVERTISEMENT
Beliau adalah seorang panglima perang yang paling ditakuti di medan tempur. Khalid bin Walid pernah menjadi panglima tempur bagi Kaum Quraisy yang sangat memusuhi umat Islam. Walaupun sempat menjadikan Islam sebagai musuh, dia merupakan bagian dari keluarga Nabi Muhammad SAW. Maimunah yang merupakan seorang istri Nabi Muhammad SAW adalah bibi dari Khalid bin Walid.
Ayahnya bernama Walid bin Mughairah yang berasal dari Bani Makhzum dan merupakan pemimpin terkemuka kaum Quraisy, juga dikenal sangat kaya. Sedangkan ibu Khalid, Ashma' atau dikenal dengan Lubabah binti al-Harith.
Sepanjang hidup, Khalid adalah seorang penunggang kuda yang sangat tangguh dan pahlawan bagi suku Quraisy. Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandaq pernah dipimpinnya bersama dengan kaum musyrikin.
ADVERTISEMENT
Ketika Perang Uhud terjadi, Khalid sukses memanfaatkan peluang untuk menaklukkan pasukan Islam saat mereka nafsu dengan harta dan mengambil banyak rampasan perang. Usai mereka turun dari Bukit Uhud, pasukan yang dipimpin Khalid mulai menghajar kaum Muslimun saat itu. Setelah perang itu terjadi, Khalid pun masuk Islam.
Masuknya Khalid sebagai umat Islam, membuat Nabi Muhammad SAW senang dan gembira. Sehingga Nabi Muhammad pun pernah berpesan kepada para sahabatnya untuk tidak menyakiti Khalid.
“Jangan sakiti Khalid karena sesungguhnya ia adalah pedang di antara pedang-pedang Allah yang Dia hunuskan pada orang-orang kafir.”
Khalid mulai menyongsong dunia baru. Allah SWT telah menakdirkannya berada di bawah kepahlawanan Nabi Muhammad SAW dan kalimat tauhid dengan perjuangan jihad. Khalid diangkat menjadi panglima perang. Dari jabatan itu, ia mampu menunjukkan banyak hasil kemenangan atas jihadnya. Dia mendapatkan julukan "Pedang Allah yang Terhunus".
ADVERTISEMENT
Di masa pemerintahan Abu Bakar, Khalid ditunjuk menjadi panglima dari ribuan pasukan Islam dalam menghadapi tentara Byzantium yang jumlahnya jauh lebih banyak. Itu disebut perang Yarmuk. Sebagai panglima perang tanpa rasa takut, Khalid memimpin perang tersebut dengan gagah berani.
Sosok Khalid bin Walid tak pernah terkalahkan, baik di masa Jahiliyah maupun ketika berjihad atas nama Allah SWT. Ia memiliki ide-ide cemerlang dan taktik yang hebat dalam mengalahkan musuh-musuhnya. Walaupun dalam perang itu pasukan Islam kalah jumlah, namun karena strategi yang disusun Khalid membuahkan hasil yang baik. Perang Yarmuk merupakan salah satu dari kemenangan yang diraih oleh Khalid sebagai panglima perang pasukan Islam.
Di saat popularitasnya berada di puncak, sebagai ahli siasat perang, mahir berkuda dan segala senjata, serta penuh karisma, Khalid tidak pernah sombong. Walaupun memimpin dan menuntaskan peperangan dengan sempurna, bahkan ketika dirinya dicopot dari jabatannya oleh Khalifah Umar bin khattab, ia tetap lapang dada. Lalu, Khalid menyerahkan kepemimpinannya kepada Abu Ubaidah bin Jarrah.
ADVERTISEMENT
Ini bukti bahwa perjuangan Khalid semata-mata hanya mengharapkan ridha Allah SWT. Tidak haus jabatan, inilah sikap yang harus diteladani oleh siapa pun dari "Si Pedang Allah".