Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kisah Abu Musa al-Asy'ari sebagai Hafiz yang Dibanggakan Nabi Muhammad SAW
5 Oktober 2020 12:56 WIB
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bernama lengkap Abdullah bin Qais bin Sulaim atau dikenal dengan Abu Musa al-Asy'ari dianugerahi memiliki suara yang merdu oleh Allah SWT. Beliau merupakan salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang dapat menghafal Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT
Sosok Abu Musa al-Asy'ari merupakan seorang laki-laki Arab bertubuh pendek, memiliki badan yang kurus, dan janggut yang tidak lebat dan berasal dari Zabid, Yaman, sebagaimana yang dilansir dari beberapa sumber pada Senin (5/10/2020).
Ibunya adalah seorang wanita Mekkah bernama Zhabiyyah binti Wahb.
Semasa hidup Abu Musa al-Asy'ari, ia telah mendakwahi masyarakat kampung halamannya setelah melakukan hijrah ke Mekkah dan mendengar bahwa Nabi Muhammad SAW pun tengah mendakwahkan tauhid di sana.
Nabi Muhammad SAW mengenal Abu Musa al-Asy'ari sebagai orang yang fakih, bijak, dan cerdas, sehingga memang layak untuk dihargai. Bahkan, Nabi Muhammad SAW mengangkatnya sebagai pemimpin di sebagaian wilayah Zabid, Yaman.
Nabi Muhammad SAW diketahui memiliki rasa cinta dan kasih yang dibuktikan melalui doanya untuk mengampuni segala dosa Abu Musa al-Asy'ari dan memasukkannya ke dalam surga seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
ADVERTISEMENT
"Ya Allah, ampunilah dosa Abdullah bin Qays (Abu Musa). Masukannlah ia pada hari kiamat di tempat yang terpuji." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Balik lagi ke cerita sebelumnya, Abu Musa al-Asy'ari merupakan seorang hafidz. Beliau menghafal, memahami, dan mengamalkan Al-Qur'an. Suaranya begitu merdu ketika membava dan meresap ke jiwa. Suaranya pun mampu membuat pikiran dan tubuh seseorang merasa lebih tenang.
Kala itu, Nabi Muhammad SAW pernah mendengar Abu Musa al-Asy'ari melantunkan ayat suci Al-Qur'an. Beliau begitu takjub dengan keindahan suaranya saat melantunkan ayat suci Al-Qur'an.
"Wahai Abu Musa, sungguh engkau telah diberi salah satu seruling keluarga Daud." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kemahirannya saat mengumandangkan Al-Qur'an seakan begitu sempurna, bahkan para sahabat Nabi Muhammad SAW pun ikut menanti kedatangan Abu Musa untuk menjadi imam di setiap kesempatan salat. Saat memimpin salat, ia selalu saja mampu melafalkan bacaan-bacaan salat yang indah dan membuat hati para jamaah menjadi lebih tenang dan khusyuk saat salat.
ADVERTISEMENT
Inilah yang membuat Nabi Muhammad SAW bangga kepada Abu Musa al-Asy'ari, sebab ia merupakan orang yang kuat dan cepat dalam menghafal Al-Qur'an sehingga membuat Nabi senang membimbingnya. Abu Musa al-Asy'ari juga kerap kali meminta kepada Nabi Muhammad SAW agar dia menjadi imam. Masyaallah.