Konten dari Pengguna

Kisah Ashabul Kahfi, 7 Pemuda yang Tertidur Selama 309 Tahun

Hijab Lifestyle
All about hijab.
27 Mei 2021 17:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilsutrasi kisah Ashabul Kahfi. Foto: Unsplash.com/Jez Timms
zoom-in-whitePerbesar
Ilsutrasi kisah Ashabul Kahfi. Foto: Unsplash.com/Jez Timms
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Islam, ada banyak sekali kisah-kisah menakjubkan yang terjadi. Salah satu kisah menakjubkan tersebut adalah kisah Ashabul Kahfi yang terjadi pada masa lalu sebelum zaman Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Ashabul Kahfi adalah kisah tujuh orang pemuda dan seekor anjir yang tertidur di dalam gua selama ratusan tahun, yakni sekitar 309 tahun. Mereka semua tertidur atas kuasa Allah SWT dan untuk bersembunyi serta melarikan diri dari kekejaman Raja Decyanus. Niat mereka melarikan diri adalah untuk mempertahankan keimanannya.
Kisah ini berawla dari adanya seorang pemimpin di negeri yang bernama Afasus bernama Raja Decyanus. Ia adalah seorang raja yang memerintah pada 249-251 Masehi.
Dalam memimpin suatu negara, Raja Decyanus dikenal sangat kejam dan selalu menyiksa penganut-penganut Kristen. Bahkan Raja Decyanus selalu memerintahkan dan memaksa seluruh rakyatnya untuk ikut menyembah berhala. Jika tidak ada yang menurut, Raja Decyanus tidak akan segan-segan untuk membunuhnya. Maka dari itu, sebagian besar rakyat di negeri Afasus menyembah berhala.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, berbeda dengan enam orang pemuda golongan bangsawan yang tidak ingin menuruti perintah Raja Decyanus untuk menyembah berhala. Mendengar fakta ini, Raja Decyanus marah. Ia memerintahkan pengawalnya untuk segera membawa enam pemuda tersebut ke hadapannya.
Ketika pemuda-pemuda tersebut sudah berada di istana, Raja Decyanus mempertanyakan kenapa mereka tidak mau menyembah berhala. Bahkan, Raja Decyanus menawarkan berbagai kenikmatan, seperti harta dan jabatan. Namun, mereka tetap hanya ingin beribada kepada Allah SWT.
Dikarenakan mereka teguh pada pendirian, alhasil Raja Decyanus murka karena penolakan yang pemuda-pemuda tersebut. Meski begitu, Raja Decyanus tetap memberikan mereka kesempatan untuk memikirkan tawaran yang telah dijanjikan.
Pemuda-pemuda tersebut tetap memiliki keteguhan iman yang luar biasa dan tetap menolak tawaran yang diberikan Raja Decyanus.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, mereka pun pergi meninggalkan kota dan bersembunyi di sebuah gua di Gunung Tikhayus yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Namun, ditengah perjalanan, mereka tidak sengaja bertemu dengan seorang pengembala bersama anjingnya. Pemuda tersebut rupanya juga memiliki keimanan yang sama dan memutuskan untuk ikut bersamanya.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Kahfi ayat 17 yang artinya:
Di dalam gua tersebut, mereka dengan leluasa dan bebas beribadah kepada Allah SWT. Tak lupa, mereka juga berdoa dan memohon untuk diberikan pelrindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari kejaran Raja Decyanus yang kejam itu.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Allah SWT menutup pendengaran dan penglihatan mereka sehingga tanpa sadar, mereka telah tertidur dalam waktu yang cukup lama, yakni 309 tahun.
Lalu, setelah lama tertidur, para pemuda tersbeut bersama dengan seekor anjing yang dibawanya, terbangun karena mendengar suara seseorang yang membangun kandang di sekitar gua.
Mereka bangun dengan wajah yang berseri-seri. Mereka pun saling melontarkan pertanyaan sudah berapa mereka tinggal di sini. Salah satu pemuda pun menjawab, Tuhan yang lebih mengetahui berapa lama tinggal di sini.
Hingga pada akhirnya, mereka memutuskan untuk keluar dari gua guna mencari makan dan memastikan bagaimana keadaan kota. Betapa herannya mereka, ketika melihat orang-orang yang sudah beriman dan keadaan kota yang juga sudah berubah.
ADVERTISEMENT
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Ashabul Kahfi atau Seven Sleepers of Ephesus merupakan kisah yang langgeng pada Kristen dan Islam selama abad pertengahan. Tujuh pemuda tersebut dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Romawi Timur Theodosius II 408-450 mesehi.
Begitulah sedikit kisah yang cukup terkenal dengan Ashabul Kahfi. Apa nih pelajaran yang dapat kamu petik dari kisah Ashabul Kahfi?