Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Zulkifli AS dan Kesabarannya yang Luar Biasa
4 Mei 2020 12:00 WIB
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam deretan 25 nabi, nama Nabi Zulkifli AS termasuk di dalamnya. Bernama asli Basyar, Nabi Zulkifli AS dikenal memiliki kesabaran yang luar biasa. Beliau tak pernah marah, amanah, adil, dan teguh dalam pendirian yang diwarisi oleh sang ayah.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Anbiyaa ayat 85-86 yang artinya:
Nabi ZulkifliAS terlahir dari keluarga nabi, yakni ayahnya bernama Nabi Ayub dan ibunya bernama Rahmah. Dalam hidupnya, Nabi Zulkifli AS besar di lingkungan raja yang sangat bijaksana. Sejak kecil pun, ia tidak pernah berbohong. Banyak masyarakat yang mengenalnya sebagai seorang yang berlaku baik kepada siapa pun. Inilah yang membuat sikap dan pendiriannya tidak mudah goyah.
Suatu hari, ketika seorang raja yang arif dan bijaksana akan pensiun dan resah karena belum memiliki calon pengganti yang tepat. Dia pun mengadakan sayembara kala itu dan mengumpulkan semua rakyatnya.
ADVERTISEMENT
"Wahai, kiranya aku dapat mengangkat seseorang untuk memimpin manusia di masa hidupku agar aku dapat melihat tindak tanduknya," ujar sang raja.
Dia pun akhirnya mengeluarkan keinginannya, "Siapa yang mampu mengembang tiga tugas dariku, yakni sanggup berpuasa di siang hari, salat di malam hari, dan menahan emosi. Ia akan kuangkat sebagai pemimpin."
Tidak ada satu pun dari rakyatnya yang menjawab. Hingga akhirnya, ada seorang anak muda bernama Basyar mengacungkan tangan. "Saya," ujar pria tersebut. Tanpa berpikir panjang, sang raja pun menunjuknya sebagai penggantinya. Sejak itu lah ia dipanggil Zulkifli yang memiliki arti "sanggup."
Nabi Zulkifli AS pun menjadi raja saat itu. Raja yang tidak pernah lalai dalam mengemban tugas. Memenuhi seluruh kebutuhan rakyatnya secara adil tanpa masalah.
ADVERTISEMENT
Kadangkala, hidup memang tidak selalu berjalan sesuai keinginan. Suatu ketika terjadilah pemberontakan dari orang-orang yang durhaka kepada Allah SWT. Nabi Zulkifli AS meminta prajurit dan rakyatnya untuk datang ke medan tempur. Namun, tidak ada satu rakyat pun yang berani. Mereka takut mati. Sehingga mereka meminta Nabi Zulkifli AS mendoakan kepada Allah SWT untuk menjamin hidup mereka.
Tanpa berpikir dua kali, Nabi Zulkifli AS berdoa kepada Allah SWT yang segera dijawab oleh-Nya. "Aku telah mengetahui permintaanmu, dan aku mendengar doamu. Semua akan Ku kabulkan."
Kemenangan pun diraih tanpa seorang pun dari mereka yang gugur dalam pertempuran atas izin Allah SWT.
Sampai ada satu hari, iblis datang untuk melakukan tipu daya agar Nabi Zulkifli AS gagal dalam mengemban tugasnya.
ADVERTISEMENT
Iblis tersebut ternyata memiliki tipu daya yang begitu licik. Ia berubah wujud menjadi seorang manusia tua dan mengetuk pintu rumah Nabi Zulkifli AS untuk menggoyahkan kesabaran beliau.
"Siapa Anda," ujar Nabi Zulkifli AS kepada setan yang menyamar.
"Hamba musafir, semua barang kepunyaan hamba dirampok orang," balas setan tersebut.
Dengan rasa iba, Nabi Zulkifli AS meminta setan yang menyamar tersebut datang besok hari ke kerajaannya. Namun, yang ditunggu tak kunjung datang. Padahal Nabi Zulkifli AS sudah meluangkan waktu untuk membantu setan yang menyamar itu.
Di saat Nabi Zulkifli AS merasakan kantuk yang tidak bisa di tahan, ia pun meminta keluarganya untuk siapa pun tidak menemuinya di waktu istirahat siang. Lagi dan lagi, setan datang untuk menganggu Nabi Zulkifli AS. Setan itu kembali menjelma menjadi pria tua, datang dan mengetuk rumah Nabi Zulkifli AS. Akan tetapi, keluarga beliau melarangnya karena permintaan dari Nabi Zulkifli AS sendiri.
ADVERTISEMENT
Tidak terima atas penolakan, setan yang menyamar itu pun masuk melalui lubang di dinding rumah. Dia membangunkan Nabi Zulkifli AS yang sedang tertidur pulas.
"Lihatlah dari mana aku datang," ujar setan yang menyamar itu. Menyadari bahwa pintu rumahnya terkunci, tetapi bapak tua tersebut tetap bisa masuk, Nabi Zulkifli AS pun berseru, "Kau musuh Allah!"
Setan itu pun menjawab, "benar, kau telah membuatku putus asa untuk menggodamu. Maka kulakukan perbuatan yang kau saksikan sendiri agar kau marah."
Tanpa rasa kesal sedikit pun, ternyata Nabi Zulkifli AS tidak marah Ia tetap sabar mesti diganggu karena sudah beberapa hari tidak istirahat.
Allah SWT dalam QS. Shad ayat 48 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Nah, begitulah sedikit kisah tentang Nabi Zulkifli AS dan tingkat kesabarannya yang luar biasa. Semoga cerita ini dapat memberikan pelajaran bagi siapa pun untuk selalu bersikap sabar dalam menghadapi sesuatu.