Kisah Putri Abu Bakar, Asma binti Abu Bakar yang Dermawan

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
6 Mei 2021 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita dermawan. Foto: Unsplash.com/photographybyifrah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita dermawan. Foto: Unsplash.com/photographybyifrah
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Islam, terdapat banyak tokoh berpengaruh, baik itu laki-laki maupun perempuan. Meskipun banyak yang mengetahui bahwa laki-laki yang paling banyak memberikan pengaruh besar bagi agama Islam, tetapi setidaknya ada puluhan perempuan yang juga turut berpengaruh dalam sejarah Islam, salah satunya Asma binti Abu Bakar.
ADVERTISEMENT
Asma binti Abu Bakar merupakan salah satu sosok perempuan yang dikagami pada masa Rasulullah SAW. Dia adalah putri dari sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan kakak dari Sayyidina Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan catatan sejarah, Asma lahir pada 595 Masehi atau 27 tahun sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW dan akhirnya ia wafat pada 692 Masehi.
Asma juga merupakan perempuan yang jujur, pandai, sabar, dan senantiasa berzikir. Ia memiliki kedudukan yang sangat mulia, harga diri, dan keberanian yang luar biasa. Selain itu, Asma binti Abu Bakar juga seorang penulis dan penyair yang memiliki logika dan bahasa yang fasih.
Dilansir dari berbagai sumber, Asma binti Abu Bakar masuk Islam sesudah 17 orang yang hadisnya mendapat cahaya iman dari Allah SWT. Asma beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dengan keimanan yang kukuh. Serta, tercatat sebagai muhajirin wanita yang terakhir wafat.
ADVERTISEMENT
Ayah dari Asma binti Abu Bakar, yaitu Abu Bakar ash-Shiddiq dikenal sebagai seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang turut mendakwahkan agama Islam.
Tak berbeda dari ayahnya, Asma binti Abu Bakar juga memiliki peran yang sangat besar dalam membantu sang ayah ketika mengemban dakwah Islami dan membela Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, Nabi Muhammad SAW memiliki kepecayaan yang besar kepada Abu Bakar ash-Shiddiq dan kedua putrinya, Asma dan Aisyah.
Sementara itu, Asma diketahui diberikan predikat Dzatun Nithaqain yang artinya perempuan yang memiliki dua selendang. Selendang pertama diberikan kepada Nabi Muhammad SAW dan selendang kedua diberikan kepada ayahnya, Abu Bakar ash-Shiddiq, saat mereka hijrah ke Madinah.
Dalam suatu kisah, Asma pernah mengunjungi Nabi Muhammad SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, di rumahku tidak terdapat apa pun, kecuali sesuatu yang diberikan oleh Zubair. Bolehkah aku memberikan (menyedekahkan) sesuatu yang sedikit itu kepada orang yang mengunjungi rumahku?"
ADVERTISEMENT
Nabi SAW menjawab, "Berikanlah (bersedekahlah) sesuai kemampuanmu dan jangan menahannya agar tidak ditahan pula suatu pemberian terhadapmu."
Perihal kedemawanan Asma, Abdullah bin Zubair (putranya) pernah berkata, "Tidaklah kulihat dua orang wanita yang lebih dermawan daripada Aisyah dan Asma'. Kedermawanan mereka berbeda. Adapun Aisyah, sesungguhnya dia suka mengumpulkan sesuatu, hingga setelah terkumpul semua, dia pun membagikannya. Sedangkan Asma', dia tidak menyimpan sesuatu untuk besoknya."
Itulah sedikit kisah dari putri Abu Bakar ash-Shiddiq, yaitu Asma binti Abu Bakar. Semoga kisahnya dapat memberikan kita pembelajaran baru, ya.