Kisah Wafatnya Nabi Yahya AS yang Menentang Pernikahan Tak Halal

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
17 Juli 2020 15:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah Nabi Yahya AS yang ada di dalam Alquran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah Nabi Yahya AS yang ada di dalam Alquran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Memiliki orangtua yang bernama Nabi Zakari AS dan Isya, Nabi Yahya AS hadir ke dunia pada 7 SM. Ia dilahirkan dari rahim seorang Isya yang sudah berusia lanjut.
ADVERTISEMENT
Nabi Yahya AS merupakan anak yang sangat dinantikan kehadirannya oleh Nabi Zakaria AS. Sebab, ibunya Nabi Yahya AS adalah seorang perempuan mandul. Sehingga, mereka berdua terus berdoa penuh harap kepada Allah SWT untuk segera diberikan momongan.
Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 7 yang artinya:
Sejak kecil, Nabi Yahya AS diajari untuk memahami dan menghafal ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Kitab Taurat dan Zabur.
Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 12-13 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ia juga tumbuh menjadi anak yang cerdas, berperilaku baik, dan pandai menahan hawa nafsu. Ini pula dijelaskan dalam Alquran surat Ali Imran ayat 39 yang artinya:
Hidupnya begitu sangat berbakti kepada kedua orangtua, tidak keras kepala, apalagi takabur. Sampai pada akhirnya, Allah SWT mengangkat Yahya sebagai nabi. Dia pun turut serta untuk membantu ayahnya berdakwah, terutama kepada para pemimpin Bani Israil yang melanggar hukum Taurat.
Pada saat itu, hukum agama begitu sangat tegas. Sehingga siapa pun yang berdosa agar segera bertaubat. Nabi Yahya AS juga dijuluki sebagai Al-Ma'madam atau pembaptis.
ADVERTISEMENT
Kehidupan Nabi Yahya berada di bawah kekuasaan kekaisaran Romawi dan Herodus sebagai penguasanya.
Suatu hari, terjadilah pelanggran hukum agama yang sangat dilarang oleh Nabi Yahya AS dan ayahnya. Yaitu, Herodus yang berencana untuk menikahi anak tirinya yang bernama Herodia. Mengetahui hal ini, Nabi Yahya AS sangat menentang keputusan Herodus. Maka, berdasarkan hukum Taurat dilarang untuk menikahi anak tirinya sendiri.
Seperti sama-sama tidak menerima fatwa tersebut. Herodia yang tidak menginginkan pernikahannya gagal merasa geram dan menyuruh Herodus untuk membunuh Nabi Yahya AS. Ditangkap dan dipenjaralah Nabi Yahya AS, lalu dibunuh lah ia sesuai dengan permintaan kekasihnya, Herodia.
Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 15 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Raja Herodus? Ia pun diberi azab pedih oleh Allah SWT sesuai firmannya dalam QS. Ali Imran ayat 21 yang artinya:
Begitulah kisah wafatnya Nabi Yahya AS yang berani menentang perbuatan keji tanpa takut dirinya akan dibunuh.