Mengenal Berke Khan, Penguasa Mongol Pertama yang Masuk Islam

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
28 Juni 2020 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang pengusa. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang pengusa. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang mula-mula memperkenalkan Islam kepada Mekah. Hingga akhirnya, beliau membuat umat Muslim saat itu menyebar begitu pesat. Dalam catatan sejarah Islam, keberadaan umat Islam rupanya sampai ke Mongolia.
ADVERTISEMENT
Berke Khan. Seorang penguasa Mongol yang pertama kali masuk Islam. Ia tercatat dalam sejarah peradaban Islam di kekaisaran tempatnya berkuasa.
Kala itu, Kekaisaran Mongol adalah salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia. Orang-orang Mongol pun dikenal sebagai bangsa penakluk yang paling ditakuti. Bahkan, pernah tercatat kalau hampir seperempat daratan di dunia berhasil mereka tundukkan dalam waktu yang bisa dianggap relatif singkat. Tapi, seiring berjalannya sejarah, mereka kini hanya mendiami sebuah kawasan di Asia Tengah yang disebut sebagai Republik Mongolia.
Dirangkum dari beberapa sumber pada Sabtu (27/6/2020), Jengis Khan pernah cukup tertarik pada ajaran Islam dan pernah menggali banyak informasi di kota Bukhara di Transoksiana, meskipun dia tidak pernah memeluk agama samawi tersebut hingga jantungnya berhenti berdetak.
ADVERTISEMENT
Setelah meninggalnya Jengis Khan, wilayah di bawah kekuasaan Mongol dibagi kepada empat anaknya, yakni Jochi, Jaghatai, Ogodei, dan Tuloi, serta kepada saudara Jengis Khan.
Batu, yang merupakan putra dari Jochi berhasil mendapatkan wilayah yang dikenal dengen Golden Horede, yaitu Rusia, Polandia, dan Hungaria. Namun, setelah Batu wafat, kepemimpinan Golden Horede dialihkan ke tangan anak-anaknya, sebelum diambil alih oleh Berke Khan pada 1257 silam.
Cucu dari Jengis Khan, yakni Berke Khan merupakan seorang pendiri kerajaan Mongol sekaligus panglima perang yang terkenal kejam dari Jochi. Namanya cukup populer di Kekaisaran Mongol yang beragama Islam.
Akibat pengaruh Islam yang dibawa oleh seorang sufi dari Khawarizm bernama Saifuddin, Berke mengucapkan dua kalimat syahadat pada 1251 di Buhkara. Sejak saat itu, Berke menjadi seorang Muslim yang taat dan tetap seperti itu sepanjang usianya.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Berke Khan juga mengajak saudara laki-lakinya yang bernama Tukh Timur untuk memeluk Islam. Ini juga menjadi salah satu momen penting bagi seorang penguasa di Mongol.
Ilustrasi Berke Khan. Foto: Wikipedia
Rupanya, tak hanya kisah itu saja, ada banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa Kekaisaran Berke Khan ini. Ada salah satu kisah di mana pada 1262, keponakan Berke Khan yang bernama Hulugu meluncurkan kampanye melawan negara-negara Muslim untuk membalas kekalahan di Ayn Jalut. Dia membawa banyak pasukan militer yang tentunya cukup pede untuk memusnahkan lawannya.
Mulai dari sinilah perang antara Berke Khan dan Huluhu terjadi. Berke Khan mengambil langkan dengan mengirim surat kepada Khan Besar Mongol yang berisi:
"Hulagu telah menghancurkan semua kota Muslim dan telah menyebabkan kematian khalifah. Dengan bantuan Allah, saya akan memanggilnya untuk menghitung begitu banyak darah orang yang tidak bersalah."
ADVERTISEMENT
Sepertinya, kepedean Hulugu untuk menang terhalang begitu saja ketika pasukannya dihancurkan di dekat sungai Terek oleh Nogai yang merupakan keponakan Berke. Hingga Hulugu terpaksa mundur. Ini merupakan perang saudara terbesar pertama di Kekaisaran Mongol Barat.
Menanggapi peristiwa yang terjadi antara Berke dan Hulugu, dirinya tidak pernah menganggap keponakannya itu sebagai musuh. Dia hanya melakukan apa yang seharusnya ia lakukan, alih-alih hanya menyaksikan Hulugu membunuh jutaan Muslim.
Setahun setelah Hulugu meninggal, pada 1266 Berke Khan pun menyambut ajalnya. Di masa jabatannya yang tak cukup lama, Berke Khan adalah seorang pemimpin yang tidak pernah bersembunyi dibalik diplomasi atau keuntungan pribadi. Dialah Berke Khan, seorang penguasa yang menjadi momentum kemunculan islam di Kekaisaran Mongol.
ADVERTISEMENT