Konten dari Pengguna

Salah Kaprah Penyebutan Bukan Muhrim dan Mahram

Hijab Lifestyle
All about hijab.
9 Oktober 2018 18:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Assalamu’alaikum ukhti, coba deh pasti kamu pernah mendengar kata-kata ini ketika kamu sedang melihat ikhwan dan akhwat yang belum menikah tetapi berjabat tangan “bukan muhrim, tidak boleh” atau “bukan mahramnya, tidak boleh” mari kita luruskan hal ini.
Salah Kaprah Penyebutan Bukan Muhrim dan Mahram
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Freepik
ADVERTISEMENT
Penggunaan kata “muhrim” pada kondisi seperti diatas sangatlah tidak tepat. Kenapa? Karena Makna secara istilah dari “muhrim” adalah “orang yang sedang melakukan ihram” untuk berhaji atau umroh. Jadi tidak ada hubungannya kata muhrim dengan hubungan antara laki-laki dan wanita. Lebih tepat penyebutannya adalah mahram. Karena seorang wanita hanya boleh bersalaman dengan mahramnya misal saudara kandungnya, ibu, dan ayahnya.
Salah Kaprah Penyebutan Bukan Muhrim dan Mahram (1)
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Freepik
Tetapi penyebutan “bukan mahram” dalam situasi diatas juga salah karena apa? Sekali lagi mahram artinya adalah semua orang yang haram untuk dinikahi selamanya karena sebab keturunan, persusuan dan pernikahan dalam syariat Islam. Bagaimana kita bisa mengatakan suami adalah mahram jika mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasannya semoga bermanfaat bagi para pembaca dan bisa meluruskan kesalahpahaman dalam penyebutan sehari-hari ya