Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Salah Kaprah Penyebutan Bukan Muhrim dan Mahram
9 Oktober 2018 18:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Assalamu’alaikum ukhti, coba deh pasti kamu pernah mendengar kata-kata ini ketika kamu sedang melihat ikhwan dan akhwat yang belum menikah tetapi berjabat tangan “bukan muhrim, tidak boleh” atau “bukan mahramnya, tidak boleh” mari kita luruskan hal ini.

Foto : Freepik
ADVERTISEMENT
Penggunaan kata “muhrim” pada kondisi seperti diatas sangatlah tidak tepat. Kenapa? Karena Makna secara istilah dari “muhrim” adalah “orang yang sedang melakukan ihram” untuk berhaji atau umroh. Jadi tidak ada hubungannya kata muhrim dengan hubungan antara laki-laki dan wanita. Lebih tepat penyebutannya adalah mahram. Karena seorang wanita hanya boleh bersalaman dengan mahramnya misal saudara kandungnya, ibu, dan ayahnya.

Foto : Freepik
Tetapi penyebutan “bukan mahram” dalam situasi diatas juga salah karena apa? Sekali lagi mahram artinya adalah semua orang yang haram untuk dinikahi selamanya karena sebab keturunan, persusuan dan pernikahan dalam syariat Islam. Bagaimana kita bisa mengatakan suami adalah mahram jika mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasannya semoga bermanfaat bagi para pembaca dan bisa meluruskan kesalahpahaman dalam penyebutan sehari-hari ya
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.