Konten dari Pengguna

Mengenal Ilmu Balaghah Melalui Manuskrip Kuno

Ahmad Hilman Yassir
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
14 Desember 2020 9:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Hilman Yassir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wujud fisik Manuskrip berjudul Ikhtisar Ilmu Balaghah
zoom-in-whitePerbesar
Wujud fisik Manuskrip berjudul Ikhtisar Ilmu Balaghah
ADVERTISEMENT
Manuskrip atau naskah diatas merupakan manuskrip karangan dari seseorang bernama Muhyiddin Zakaria Al-Nawawi. Naskah tersebut berjudul Ikhtisar Ilmu Balaghah, yang tidak diketahui tahun penulisannya. Manuskrip ini berasal dari Surau Syekh Abdus Shamad Biaro, IV Angkat, Agam, Bukittinggi, Sumatera Barat. Manuskrip ini tersimpan baik dirumah Khuzaimah, tepatnya di Desa Balai Gurah, IV Angkat, Bukittinggi.
ADVERTISEMENT
Kondisi fisik naskah secara umum masih baik dan dapat dibaca, namun pada bagian pinggir naskah sudah mulai rusak atau robek karena dimakan oleh rayap. Dan Alat tulis naskah menggunakan kertas eropa, namun tidak ditemukan watermark pada setiap lembaran naskah. ukuran dimensi dari naskah ini adalah 21 X 16,5 cm. Naskah memiliki 56 halaman, namun tidak ditemukan penomoran halaman dari setiap lembaran naskah. akan tetapi, untungnya tidak ada halaman yang kosong. Selain itu juga tidak ditemukan kata alihan dalam naskah ini. Naskah ini ditulis menggunakan dalam bahasa arab menggunakan khot nas ta’liq dan menggunakan aksara arab. Tulisan naskah menggunakan tinta biru dan hitam, dan tulisan yang bertinta biru tidak menggunakan sistem atau penjilidan naskah.
ADVERTISEMENT
Ilmu Balaghah merupakan suatu disiplin ilmu yang berlandasan kepada kejernihan jiwa dan ketelitian menangkap keindahan dan kejelasan perbedaan yang samar antara macam – macam ungkapan dalam bahasa arab. Balaghah mendatangkan makna yang agung dan jelas, dengan ungkapan yang benar dan fasih, memberi bekas yang berkesan dilubuk hati dan sesuai dengan situasi, kondisi, dan orang – orang yang diajak bicara. Dan unsur – unsur dalam balaghah adalah kalimat, makna, dan susunan kalimat yang memberikan kekuatan, pengaruh dalam jiwa, dan keindahan. Juga kejelian dalam memilih kata-kata dan ungkapan sesuai dengan tempat bicara, waktu, teman, kondisi pendengar, dan emosional yang dapat memengaruhi dan menguasai kita.
Isi dari manuskrip ini menjelaskan ringkasan atau kesimpulan dari kitab Nazam Jauhar Al-maknun, yang mana kitab Nazam Jauhar Al-Maknun berisi tentang ilmu stilistika bahasa arab atau ilmu tentang penggunaan bahasa dan gaya bahasa didalam karya sastra. Seperti contoh pada kalimat Anta Syamsun, dalam kalimat ini seseungguhnya tersusun dari kata Anta Ka Syamsi ( engkau seperti matahari ). Keduanya kalimat tersebut mempunyai makna yang sama. Namun, kalimat pertama lebih indah dari pada kalimat kedua karena menggunakan stilistika bahasa arab. Dan naskah ini didalamnya menggambarkan skema-skema berbagai point mengenai balaghah. Secara garis besar, isi naskah terdiri dari tiga disiplin keilmuan, pertama, Ilmu Ma’ani ( ilmu yang mempelajari hal ihwal lafadz atau kata bahasa arab yang sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi ). Kedua, Ilmu Bayan ( ilmu yang mempelajarari tata cara pengungkapan suatu makna dengan menggunakan susunan kalimat yang berbeda-beda penjelasaanya ), Ketiga, Ilmu Badi’ ( ilmu yang mempelajari metode dan cara-cara yang ditetapkan untuk menghiasi kalimat dan memperindahnya ).
ADVERTISEMENT
Dengan itu, kita semua tahu bahwa ilmu balaghah tidak hanya ilmu tentang gramatika bahasa saja melainkan juga ilmu yang berlandasan kepada aspek keindahan dan kejelasan dalam ungkapan bahasa arab. Dan dengan penjelasan diatas pun kita mengetahui bahwa ilmu balaghah itu mencangkup tiga aspek disiplin keilmuan, Pertama, Ilmu Maa’ni. Kedua, Ilmu Bayan. Dan Ketiga Ilmu Badi’. Wallahu A’lam Bishawab