Konten Media Partner

4 Alasan di Balik Seragam Pramuka Berwarna Cokelat

14 Agustus 2020 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak Sekolah Dasar sedang mengikuti kegiatan Pramuka. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak Sekolah Dasar sedang mengikuti kegiatan Pramuka. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Setiap 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Tahun ini merupakan HUT ke-59 Pramuka. Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti jiwa muda yang suka berkarya.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, organisasi kepemudaan ini identik dengan seragam berwarna cokelat. Nah, mungkin kamu pernah bertanya-tanya mengapa warna seragam Pramuka cokelat? Filosofi apa yang terkandung dalam warna tersebut?
Agar tidak penasaran lagi yuk, simak mengapa seragam Pramuka berwarna cokelat yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Pakaian Pejuang Kemerdekaan
Konon, pada masa sebelum kemerdekaan, baju yang digunakan oleh para pejuang untuk melawan penjajah didominasi dengan warna cokelat. Oleh sebab itu, untuk mengingat jasa para pejuang Kemerdekaan serta semangat juang maka digunakanlah warna cokelat pada seragam Pramuka.
Hal tersebut secara resmi tercantum dalam Bab 1 Pasal 5 Ayat b di dalam Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka. Tujuannya agar anggotanya tak melupakan para pejuang Kemerdekaan yang telah berjuang untuk negara.
Ilustrasi atribut Pramuka. Foto: Shutter Stock
2. Simbol dari Warna Tanah dan Air
ADVERTISEMENT
Warna cokelat dipilih sebagai warna Pramuka juga dikarenakan sebagai kiasan warna Tanah Air Indonesia. Warna cokelat muda pada baju mencerminkan air yang mengalir di seluruh penjuru negeri. Sedangkan warna cokelat tua pada celana atau rok menyiratkan warna tanah negara kita.
Secara keseluruhan, pakaian Pramuka yang dipadukan sapu tangan leher berwarna merah-putih ini memiliki arti bahwa putra-putri Ibu Pertiwi harus selalu siap sedia mempertahankan kibaran bendera di Tanah Air.
3. Tunas Kelapa
Gerakan Pramuka tidak bisa lepas dari lambang tunas kelapa. Lambang yang dicetuskan oleh Soenardjo Atmodipurwo ini memiliki filosifis yang dalam.
Ada beragam alasan mengapa tunas kelapa dijadikan sebagai tanda pengenal resmi. Pertama, tunas kelapa diartikan sebagai tunas penerus bangsa dan buah kelapa yang tahan lama juga menggambarkan sifat anggota Pramuka yang kuat jasmani maupun rohani.
ADVERTISEMENT
Filosofi lainnya, buah kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, sehingga diharapkan anggotanya juga mampu beradaptasi dalam kondisi apapun. Atas dasar penjelasan tersebut, akhirnya diputuskanlah warna tunas kelapa (cokelat) sebagai dasar warna pakaian Pramuka.
Kemah yang dibangun anak-anak peserta Pramuka. Foto: Shutter Stock
4. Inisiatif Bapak Pramuka
Bapak Pramuka dunia yakni Robert Stephenson Smyth Baden Powell sangat menyukai petualangan. Ketika ia berpetualang, ia kerap kali melalui medan yang sulit salah satunya medan berlumpur yang membuat bajunya menjadi berwarna cokelat. Hingga akhirnya ia pun tidak merasa jika bajunya sudah berubah warna akibat berpetualang.
Oleh sebab itu, warna coklat dipilih sebagai warna seragam Pramuka agar ketika sedang berada di luar ruangan, tidak mudah terlihat kotor.