4 Alasan Kenangan Buruk Sulit Dilupakan

Konten Media Partner
25 November 2020 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi punya kenangan buruk. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi punya kenangan buruk. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
4 Alasan Kenangan Buruk Sulit Dilupakan
Hi!Pontianak - Setiap orang pasti pernah merasakan pengalaman pahit dalam hidupnya. Ada yang sifatnya ringan, sedang hingga berat yang bisa berdampak pada trauma psikis berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit dari mereka yang mengalami hal tersebut sulit untuk melepaskannya. Sehingga, membutuhkan berbagai macam cara melupakan masa lalu.
Apakah kamu termasuk yang sulit pulih dan masih terjebak pada momen yang sudah lama terjadi?
Berikut alasan mengapa kenangan buruk sangat sulit dilupakan, bahkan terlalu mudah diingat:
1. Terlalu Membekas di Hati
Ilustrasi hati. Foto: Thinstock
Kenangan buruk tidak hanya sebatas kenangan yang sudah lewat masa-masanya, tapi membekas di lubuk hati yang paling dalam. Meski sudah lewat hingga puluhan tahun lamanya, melupakannya gak semudah yang dibayangkan.
Bekas dari kenangan buruk bisa memperkuat memori kita dalam mengenang masa lalu. Hal itulah yang membuat kenangan buruk sulit dilupakan dan juga mudah diingat oleh diri kita sendiri.
ADVERTISEMENT
2. Kenangan Buruk Menjadi Trauma
Kenangan buruk bisa menimbulkan trauma yang bahkan bisa kamu alami hingga bertahun-tahun lamanya. Trauma inilah yang membuat kamu tidak bisa melupakan kenangan buruk tersebut.
3. Kenangan Masa Lalu Menjadi Bagian dari Perjalanan Hidup
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
Sebagian besar orang sangat respect terhadap perjalanan hidupnya masing-masing, bahkan menjadikannya kenangan meskipun itu merupakan kenangan yang sangat buruk.
Kenangan masa lalu memang menjadi bagian dari perjalanan hidupmu yang kurang mengenakkan, makanya mudah sekali untuk diingat dan sulit dilupakan karena sudah melekat pada diri kamu sendiri.
4. Faktor Lingkungan
Sulitnya seseorang untuk melupakan masa lalunya yang gelap juga dipengaruhi oleh lingkungan dan orang-orang sekitar, apalagi yang tidak mendukung. Entah cuek atau bahkan menyalahkan. Sehingga, bukannya trauma akan kenangan masa lalu memudar, justru penderita makin merasa bersalah dan membenci dirinya.
ADVERTISEMENT