Konten Media Partner

4 Hal yang Bisa Dilakukan saat Bertemu Harimau Lepas

6 Februari 2021 14:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Harimau. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Harimau. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Harimau merupakan hewan buas yang cukup agresif dan rentan menyerang manusia. Tak jarang, beberapa orang pun panik ketika hewan buas tersebut lepas dari kandangannya. Bahkan, pawang harimau pun terkadang sulit untuk mengendalikannya.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat, 5 Februari 2021, dua harimau di kebun binatang Sinka Zoo Singkawang, Kalbar, lepas dari kandangnya.
Hi!Pontianak memberikan hal yang bisa kamu lakukan bila tertemu harimau lepas yang dirangkum dari berbagai sumber. Berikut di antaranya:
1. Jangan Tunjukkan Kepanikan
Hal pertama yang harus dilakukan saat bertemu harimau lepas adalah jangan tunjukkan kepanikan dan tetap tenang. Biasanya, saat seseorang sedang panik, justru tidak bisa berpikir dengan jernih apa yang harus dilakukan. Untuk itu, cobalah untuk tetap tenang dan segera hubungi orang terdekat untuk menjemput menggunakan kendaraan.
2. Jangan Berlari atau Kabur
Berlari atau kabur merupakan langkah yang sangat salah untuk dilakukan saat bertemu harimau lepas. Berlari atau kabur justru akan membuat harimau mengejar dan tak segan untuk menerkam karena harimau akan menganggap bahwa kita merupakan buruan lemah. Cobalah untuk mundur dengan perlahan dan tetap menghadap harimau agar harimau tidak mengejar.
ADVERTISEMENT
3. Pegang Tongkat Panjang
Saat bertemu harimau lepas, segeralah cari tongkat atau kayu panjang disekitarmu. Tetap pegang tongkat tersebut dan mundur lah dengan perlahan. Setelah agak jauh dari harimau, segeralah cari tempat yang aman untuk berlindung seperti rumah kosong atau naik ke pohon yang tinggi.
4. Hubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam
Menyimpan nomor telepon darurat sangat diperlukan, hal itu bermanfaat agar saat berada disituasi darurat bisa segera mendapatkan pertolongan. Saat bertemu harimau lepas, segera hubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) daerah tersebut atau nomor darurat lainnya seperti polisi.