Konten Media Partner

Berburu Buah Lokal Khas Kalbar dalam Festival Buah-buahan di Pontianak

31 Januari 2020 21:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teratong, salah satu buah lokal khas Kalbar. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Teratong, salah satu buah lokal khas Kalbar. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Beragam buah lokal khas Kalimantan Barat dari yang sering ditemui hingga langka ada dalam festival buah-buahan lokal yang bertajuk “Eksotika Buah Khatulistiwa”. Festival buah-buahan lokal digelar oleh Pemkot Pontianak melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak di Taman Alun-alun Kapuas, Jumat (31/1).
ADVERTISEMENT
“Kebetulan Kota Pontianak, Kalimantan Barat sedang banjir buah. Bahkan ada 35 jenis buah hutan yang jarang terlihat maupun di pasar, kita tampilkan di sini,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
“Ini menunjukan bahwa kita ingin mengangkat potensi buah lokal ke pentas buah nasional dan internasional. Kita ketahui pada panen buah serempak ini memberikan nilai tambah pada para petani dan juga bagi wisatawan yang berkunjung ke Pontianak,” timpal Edi.
Kurang lebih 40 jenis buah hadir dalam festival ini, mulai dari sawo, pisang, rambutan hingga varian buah durian dari berbagai Kabupaten di Kalbar. Diantaranya, durian lokad, aspar, teratong, mansau, durian jarum mas, lawit, kelempeng dan durian berkat hingga durian Sempalai Sambas.
Beragam buah-buahan lokal khas Kalbar yang dipamerkan dalam festival buah-buahan lokal di Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Tak kalah menarik pula terdapat jenis duku-dukuan, biji-bijian, termasuk buah maritam yang seperti rambutan, serta puluhan jenis buah lainnya yang relatif sulit ditemui di pasaran.
ADVERTISEMENT
“Buah-buahan hutan menjadi salah satu yang menarik dalam festival ini. Sebab, buah-buahan khas dari Kalbar tersebut jarang didengar dan dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Edi.
Selain pameran buah-buah lokal dan langkah, ada berbagai lomba dan kegiatan pendukung dalam festival eksotika buah khatulistiwa yang akan digelar selama 3 hari, mulai 31 Januari hingga 2 Februari 2020. Selain itu, ada lomba buah lokal unik, mengukir buah atau curving hingga Pemilihanan Abang Adek Duta Kuliner 2020.
Salah satu jenis durian yang dihadirkan dalam festival buah-buahan lokal di Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
“Tentu dengan festival ini kita bisa melihat masyarakat bisa terus membudidayakan. Bahkan kalau bentuk tanamannya unik dan menarik ini bisa kita jadikan tanaman ini tidak hanya di hutan tetapi di taman-taman kota. Sehingga buah-buah ini bisa lestari dan pastinya akan bermanfaat,” ucap Edi.
ADVERTISEMENT
Edi pun mengatakan, festival ini akan dibuat menjadi agenda tahunan untuk meningkatkan kualitas pariwisata serta perekonomian di Kalimantan Barat. “Saat ini musim buah, agar masyarakat mengenal buah-buah di Kalimantan Barat,” pungkasnya.
Wali Kota Pontianak mencicipi salah satu buah lokal khas Kalbar. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Salah satu peserta sedang mengukir buah dalam festival buah-buahan lokal di Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Buah hutan yang ada dalam festival buah-buahan lokal di Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Buah gandaria yang dihadirkan dalam festival buah-buahan lokal di Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak