Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Berburu Buah Lokal Khas Kalbar dalam Festival Buah-buahan di Pontianak
31 Januari 2020 21:38 WIB
![Teratong, salah satu buah lokal khas Kalbar. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1580480079/piu4zzoxepzeynvnw4cj.jpg)
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Beragam buah lokal khas Kalimantan Barat dari yang sering ditemui hingga langka ada dalam festival buah-buahan lokal yang bertajuk “Eksotika Buah Khatulistiwa”. Festival buah-buahan lokal digelar oleh Pemkot Pontianak melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak di Taman Alun-alun Kapuas, Jumat (31/1).
ADVERTISEMENT
“Kebetulan Kota Pontianak, Kalimantan Barat sedang banjir buah. Bahkan ada 35 jenis buah hutan yang jarang terlihat maupun di pasar, kita tampilkan di sini,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
“Ini menunjukan bahwa kita ingin mengangkat potensi buah lokal ke pentas buah nasional dan internasional. Kita ketahui pada panen buah serempak ini memberikan nilai tambah pada para petani dan juga bagi wisatawan yang berkunjung ke Pontianak,” timpal Edi.
Kurang lebih 40 jenis buah hadir dalam festival ini, mulai dari sawo, pisang, rambutan hingga varian buah durian dari berbagai Kabupaten di Kalbar. Diantaranya, durian lokad, aspar, teratong, mansau, durian jarum mas, lawit, kelempeng dan durian berkat hingga durian Sempalai Sambas.
Tak kalah menarik pula terdapat jenis duku-dukuan, biji-bijian, termasuk buah maritam yang seperti rambutan, serta puluhan jenis buah lainnya yang relatif sulit ditemui di pasaran.
ADVERTISEMENT
“Buah-buahan hutan menjadi salah satu yang menarik dalam festival ini. Sebab, buah-buahan khas dari Kalbar tersebut jarang didengar dan dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Edi.
Selain pameran buah-buah lokal dan langkah, ada berbagai lomba dan kegiatan pendukung dalam festival eksotika buah khatulistiwa yang akan digelar selama 3 hari, mulai 31 Januari hingga 2 Februari 2020. Selain itu, ada lomba buah lokal unik, mengukir buah atau curving hingga Pemilihanan Abang Adek Duta Kuliner 2020.
“Tentu dengan festival ini kita bisa melihat masyarakat bisa terus membudidayakan. Bahkan kalau bentuk tanamannya unik dan menarik ini bisa kita jadikan tanaman ini tidak hanya di hutan tetapi di taman-taman kota. Sehingga buah-buah ini bisa lestari dan pastinya akan bermanfaat,” ucap Edi.
ADVERTISEMENT
Edi pun mengatakan, festival ini akan dibuat menjadi agenda tahunan untuk meningkatkan kualitas pariwisata serta perekonomian di Kalimantan Barat. “Saat ini musim buah, agar masyarakat mengenal buah-buah di Kalimantan Barat,” pungkasnya.