Disebut Babu, Pria di Pontianak Siksa Rekan Kerja Perempuan dengan Kunci Inggris

Konten Media Partner
30 November 2021 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IM, gadis 17 tahun dirawat di rumah sakit di Pontianak, karena disiksa rekan kerjanya dengan kunci Inggris. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
IM, gadis 17 tahun dirawat di rumah sakit di Pontianak, karena disiksa rekan kerjanya dengan kunci Inggris. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Sakit hati karena sering ejek “babu”, seorang pria di Pontianak nekat melakukan penganiayaan terhadap rekan kerjanya yang baru berusia 17 tahun, di sebuah warung kopi.
ADVERTISEMENT
Ia juga merampok barang-barang milik korban, dan uang di kasir warung kopi di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, tersebut. Kejadian itu terjadi pada Kamis, 25 November 2021.
Gadis berisinial IM ini mengalami luka parah pada bagian kepala hingga mendapatkan lebih dari 60 jahitan, jari tangannya remuk, serta wajahnya babak belur, akibat disiksa oleh PN (19 tahun).
Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold H.Y. Kumontoy mengungkapkan, PN memang sudah berniat dan merencanakan untuk mengambil berbagai barang berharga milik IM dan menganiaya gadis yang masih berstatus pelajar itu.
Sebelum melaksanakan aksinya, PN terlebih dahulu menyiapkan berbagai peralatan, di antaranya adalah sebilah golok, kunci Inggris, dan tali sepatu.
Selain itu, pada saat akan melakukan aksinya, PN pun mematikan CCTV kafe, serta mematikan sekring listrik, sehingga listrik di Kafe sekaligus pencucian mobil itu padam.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, barulah tersangka menjebol kamar korban, dengan cara merusak gagang pintu. "Pelaku ini sempat merokok dan duduk di atas kepala korban, sebelum menyerang korban di kamar itu. Setelah itu, pelaku langsung memukul wajah korban, dan menjerat leher korban dengan tali sepatu yang ia bawa," ungkap Jerrold.
Saat itu korban sempat melawan pelaku, sehingga tali sepatu yang ia gunakan untuk menjerat leher korban putus. Lalu, PN pun berkali-kali memukul wajah korban dengan menggunakan tangan kosong.
"Setelah IM tidak berdaya sehabis dipukuli, pelaku ini kembali ke depan pintu, mengambil barang yang sudah ia siapkan sebelumnya. Ia mengambil kunci Inggris, menyerang kepala korban berkali-kali. Kalau tadi kita tanya, dia mengaku 8 kali," paparnya.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan korban tidak berdaya, pelaku sempat menyeret korban. Saat korban sempat membuka mata, pelaku kembali memukuli korban.
"Saat itu, korban berpura-pura meninggal. Saat melihat korban tidak bergerak lagi, pelaku ini langsung pergi dan membawa barang berharga korban, tas beserta isinya dan sepeda motor korban," jelasnya.
Jerrold mengungkapkan, pelaku diamankan di tempat keluarganya di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, setelah sebelumnya PN bersembunyi di Kabupaten Bengkayang di rumah orang tuanya, setelah melakukan perampokan sekaligus penganiayaan terhadap teman kerjanya sendiri.
“Karena (saya) sering dibilang 'babu'. Misalkan mereka susah, saya bantu. Kalau saya minta bantuan, pasti mereka gak mau, pasti ada saja alasan. Buat pulang, (saya) ambil barang-barang dan dompet (mereka), Saya menyesal. (Saya) hanya ingin melukai, tidak ingin membunuh, baru malam itu direncanakan," papar PN kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, menurut PN, IM membuatnya sakit hati. "Tiga hari sebelum kejadian. Ucapan 'babu' udah sering diucapkan,” kata PN saat diwawancarai.
"Saat itu, korban berpura-pura meninggal. Saat melihat korban tidak bergerak lagi, pelaku ini langsung pergi dan membawa barang berharga korban, tas beserta isinya dan sepeda motor korban," jelasnya.
Setelah beberapa hari dalam pengejaran, pelaku berhasil diamankan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau pada Sabtu 27 November 2021.