Konten Media Partner

DPRD Kalbar Harap Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Tuntas Sesuai Jadwal

24 Januari 2023 13:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Kapuas I. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Kapuas I. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kehadiran duplikasi Jembatan Kapuas I sangat dinantikan oleh masyarakat Pontianak. Sebab, arus lalu lintas yang melintasi jembatan dari arah Pontianak Selatan ke Pontianak Timur atau sebaliknya kerap terjadi kemacetan.
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Arif Joni, harap proyek duplikasi Jembatan Kapuas I Kota Pontianak dapat selesai tepat waktu. Pasalnya, jembatan ini menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
"Percepatan penyelesaian ini saya rasa penting karena masyarakat sudah menunggu. Kemacetan di situ bisa sampai setengah jam, sampai satu jam," katanya kepada Hi!Pontianak, Selasa, 24 Januari 2022.
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) DPRD Provinsi Kalbar itu mengungkapkan, lembaga legislatif terus berupaya memantau dan mengevaluasi setiap pelaksanaan dan pembangunan di wilayah Kalbar, termasuk Jembatan Duplikasi Kapuas I.
Anggota DPRD Kalbar, Arif Joni. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
"Harapan kita tidak ada kendala dan bisa selesai dengan segera untuk mengurangi kemacetan, karena Kota Pontianak ini sudah padat," ujarnya.
Lebih lanjut, Arif juga berharap masyarakat sekitar yang terdampak bisa memahami proyek pembangunan jembatan tersebut, dan tidak menyulitkan proses pembangunan agar bisa selesai tepat waktu.
ADVERTISEMENT
"Saya rasa masyarakat yang terdampak itu mendapatkan kompensasi yang memadai. Karena di satu sisi ini adalah untuk kepentingan orang banyak, tapi satu sisi pasti ada terdampak pada wilayah sekitar. Namun, saya rasa kepentingan publik diutamakan," tuturnya.
Untuk diketahui, proses pembangunan Jembatan Duplikasi Kapuas I sudah berlangsung sejak Agustus 2022. Pendanannya menggunakan anggaran multiyears contract (MYC) 2022-2024 melalui ABPN. Nilai proyeknya sebesar Rp 267 miliar sebagaimana tertera dalam laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.