Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten Media Partner
Durian Kunyit 'Sang Juara' Kontes Durian Bumi Khatulistiwa 2019
25 Agustus 2019 16:07 WIB
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Durian Kunyit asal Desa Sebongkang, Kebayan, Kabupaten Sanggau menjadi pemenang unggulan pertama dalam Kontes Durian yang digelar pada acara Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 yang dimulai sejak, Sabtu (24/8). Pemenang durian unggulan dinilai dari berbagai kriteria, mulai dari warna kulit, ketebalan daging, serat, tekanan daging, hingga citarasa kelezatannya.
ADVERTISEMENT
Durian Kunyit dengan nomor kontestan 155, berhasil memenangkan kontes durian unggulan lokal, mengalahkan ratusan peserta lainnya. Dinamai Durian Kunyit karena warnanya yang memang mirip seperti warna kunyit, hal itu disampaikan oleh Darius Wawang, sebagai perwakilan pemilik durian.
Kepada wartawan, Darius menceritakan, tahun ini pohon durian tersebut berbuah cukup banyak, biasanya satu pohon bisa menghasikan hingga 100 buah. "Ini sebenarnya tergantung musim, kalau cuaca bagus biasanya ada sampai 100 buah lebih. Dinamakan durian kunyit karena memang warnanya seperti warna kunyit," kata Darius, usai menerima hadiah, Minggu (25/8).
Darius mengungkapkan, Durian Kunyit sudah memiliki pasarnya sendiri di kalangan para pejabat. Harga yang dijual pun khusus, tergantung dari jumlah permintaan. Namun, berbagai jenis durian lainnya juga dijual oleh warga Sanggau, dengan harga berkisar Rp 25 ribu per buah.
"Durian ini biasanya dijual pasarnya untuk para pejabat. Pemasarannya memang sudah ada. Harganya kalau sekarang belum ada, kalau biasanya permintaan itu khusus, tapi warga sekitar jual buah durian biasa kisaran Rp 25 ribu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Eksplorer dan praktisi durian dunia yang sekaligus sebagai juri dalam kontes durian, Karim Aristides mengungkapkan, Plasma Nutfah durian terbaik Nasional berada di daerah Balai Karangan, Kabupaten Sanggau.
"Ya memang plasma nutfah terbaik ada di Balai, itu tetap terbaik di Nasional. Mereka (masyarakat Sanggau) dari dulu nenek moyang mereka sudah tanam biji yang bagus terus mineral airnya juga bagus, tanahnya juga, pertumbuhannya sudah bagus jadi duriannya juga bagus-bagus," ungkap Karim. (hp8)