Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro, Maman: Kalbar yang Pertama
12 Maret 2025 20:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pontianak, Kalimantan Barat terpilih menjadi provinsi pertama digelarnya Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro pertama di Indonesia yang nantinya akan diadakan di 18 provinsi lainnya. Menteri UMKM Republik Indonesia, Maman Abdurrahman bilang, Kalbar terpilih sebagai provinsi yang menggelar launching festival yang mendorong pemberian percepatan sertifikasi untuk para pengusaha UMKM.
ADVERTISEMENT
"Jadi hari ini kita lakukan launching lah seremonial. Ini pertama kali di Indonesia, berkat kolaborasi semuanya. Semangatnya apa, ini adalah launching simbolisasi yang akan dilakukan oleh kami bersama-sama dengan seluruh institusi di 18 provinsi di seluruh Indonesia. Kita akan dorong pemberian percepatan sertifikasi," ungkap Maman saat ditemui usai melakukan launching Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di Auditorium Untan Pontianak pada Rabu, 12 Maret 2025.
Maman bilang, Kalbar terpilih sebagai daerah pertama karena letaknya yang berada di perbatasan yang menjadi pintu masuk barang-barang dari luar negeri.
"Memang salah satu pintu masuk, mohon maaf, barang-barang asing atau pun barang-barang selundupan memang masuk dari daerah perbatasan. Kenapa juga kita jadikan ini sebagai simbol yaitu Kalimantan Barat karena berbatasan dengan negara tetangga. Makanya kita mengambil ini sebagai simbol untuk bentuk affirmative action kepedulian kita terhadap produk-produk Indonesia," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pada Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro ini sekitar 9.000 sertifikasi perizinan diserahkan kepada para pengusaha UMKM Kalbar.
"Hari ini total per hari ini ada kurang lebih 9.400 penyerahan sertifikasi perizinan dan lain sebagainya. Untuk NIB sebanyak kurang lebih seribu berkat koordinasi kita dengan PNM, dari Bank Indonesia sertifikasi halal sebanyak 300, lalu dari BPJPH sertifikasi halal kita dorong kurang lebih 7.500, dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak SP PIRT sebanyak 350, sertifikasi merk ada 9, jadi kita mendorong untuk pemberian melalui Kementerian Hukum agar ada percepatan fasilitas merk, KUR dari BPK Kalbar ada sekitar 200," ujar Maman.