Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Ganja Sintetis yang Masuk ke Pontianak Dikendalikan Warga Bandung
31 Desember 2019 17:29 WIB
ADVERTISEMENT

Hi!Pontianak - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat berhasil menggagalkan peredaran narkotika, yang diduga akan digunakan pada malam pergantian tahun 2019-2020. Narkoba tersebut dikuat dipasok dari Belanda, dengan kota tujuan Pontianak.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 30,65 kilogram sabu dan 113,92 gram synthetic cannabinoid atau ganja sintetis, berhasil diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar. Synthetic Cannabinoid merupakan narkotika jenis baru yang pertama kali masuk ke wilayah Kalbar.
Direktur Resnarkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Gembong Yudha mengungkapkan, Synthetic Cannabioid sendiri merupakan narkotika jenis baru yang jauh lebih berbahaya dari ganja. "Produk ini akhirnya lebih mudah dikonsumsi seperti rokok biasa. Sedikit saja, efeknya luar biasa. Bahan baku untuk pembuatannya dari tembakau gorila. Efeknya hampir 10 kali lipat dari jenis ganja yang alami," jelasnya, usai pemusnahan barang bukti narkotika, di Polda Kalbar, Selasa (31/12).
"Ternyata ada satu jenis baru narkotika ini, jenis bubuk. Di Kalbar ini baru pertama kali, tapi harus dicampur-cumpur lagi. Itu harus diantisipasi. Bentuknya seperti susu, tapi itu narkoba jenis baru. Itu yang perlu diwaspadai. Barang itu dikirim dari Belanda. 1 plastik itu 1 ons, harganya kurang lebih Rp 70 juta," papar Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, usai pemusnahan barang bukti narkotika.
ADVERTISEMENT
Sebanyak dua orang pelaku diamankan berasal dari Pontianak dan Bandung. Gembong Yudha mengatakan pengiriman peredaran tersebut dilakukan di Kota Pontianak, sementara, transaksi yang dilakukan dari Bandung dengan menggunakan bit koin.
"Pemesanan dilakukan melalui web, kemudian dari Belanda mensyaratkan pembayaran melalui bit koin antar rekening. Setelah masuk rekening di pihak Belanda, barang tersebut dikirim melalui pos, tujuan ke Pontianak. Kemudian tertangkap penerima paket berinisial U, warga Pontianak. Kemudian dilakukan pengembangan, ternyata semua dibiayai dan dikendalikan oleh warga Bandung. Ditangkap kurang lebih 2 minggu yang lalu," ungkapnya.
Pada malam pergantian tahun, pihaknya juga menyiapkan pemeriksaan ke berbagai tempat hiburan malam jelang malam pergantian tahun.
"Kemunginan peredaran narkoba masih ada. Kita lihat nanti. Karena ini eventnya belum berjalan, dan anggota sudah kami sebar untuk mengawasi ke tempat-tempat hiburan malam," pungkasnya.
ADVERTISEMENT