Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Gawai Dayak, Cara Masyarakat Bersyukur atas Pangan Berlimpah
20 Mei 2019 15:59 WIB
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Masyarakat Dayak di Kalimantan Barat bersuka ria merayakan panen yang dikemas dalam acara Pekan Gawai Dayak.
ADVERTISEMENT
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Cornelis, mengatakan, Gawai Dayak adalah cara masyarakat Dayak untuk mengantisipasi isu krisis pangan yang mendunia dengan sistem pengelolaan hasil pangan setiap tahunnya.
"Pekan gawai Dayak ini digelar untuk membangun masyarakat suku Dayak, bagaimana cara suku Dayak menghemat, mengefisiensi hasil pangan kita. Gawai ini kan digagas untuk orang Dayak, agar bisa antisipasi krisis pangan, sehingga masyarakat Dayak bisa panen setahun dua kali, bahkan ini sudah berjalan untuk panen tiga kali," kata Cornelis.
Cornelis berencana untuk menyatukan Pekan Gawai Dayak se-Kalimantan Barat pada satu lokasi, untuk efisiensi anggaran dan waktu. "Ke depan jangan ada lagi gawai di kampung-kampung. Malah gawai tak gawai (hanya gawai saja) berbulan-bulan digelar, sehingga mereka lupa untuk berladang," ungkap Cornelis, saat pidato pembukaan Pekan Gawai Dayak Kalbar, di Rumah Radakng, Pontianak, Senin (20/5).
Di akhir pidato, Cornelis juga berpesan kepada generasi milenial untuk menjadi generasi yang kreatif dan tetap mengenal jati diri mereka. "Jangan melupakan sejarah dan tradisi. Generasi milenial harus bisa mengembangkan pikiran kreatif, bisa menciptakan sesuatu. Nanti ada pawai, yang tertib, jangan ada pertikaian ya," ungkap Cornelis. (hp6)
ADVERTISEMENT
Live Update