Konten Media Partner

Kadisdikbud Pontianak Respons Usulan agar Saham Masuk Kurikulum: Tunggu Regulasi

3 Januari 2025 13:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi siswa Sekolah Dasar. Foto: Dok. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa Sekolah Dasar. Foto: Dok. Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti menanggapi wacana Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang mendorong edukasi pasar modal tidak hanya diajarkan di bangku kuliah saja, tetapi juga dari tingkat SD. Menurutnya, Pontianak siap untuk memberlakukannya jika sudah ada regulasi resminya.
ADVERTISEMENT
"Kita menunggu regulasi terkait. Pengenalan siswa tentang saham masih menunggu kebijakannya (regulasinya). Sedangkan untuk insersi ke mapel-mapel dan menjelaskan pentingnya investasi, akan dilakukan dengan bahasa yang sesuai usia, tidak berat," ungkap Sri pada Jumat, 3 Januari 2025.
Sri bilang, saat ini juga sudah berjalan edukasi menabung dan anti korupsi di lingkungan sekolah dasar.
"Saat ini siswa menabung sudah dilaksanakan di Pontianak, didorong oleh bank-bank di Pontianak diinisiasi oleh BI dan Pemkot. Pendidikan Anti Korupsi juga sudah insersi ke mata pelajaran, diinisiasi KPK dan dilaksanakan dengan Peraturan Wali kota dan dilaksanakan di sekolah," tambahnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani mendorong edukasi pasar modal mulai diajarkan di tingkat sekolah dasar. Sri Mulyani bilang, apabila hal tersebut dapat diterapkan, maka edukasi pasar modal bisa masuk ke dalam kurikulum pembelajaran sekolah.
ADVERTISEMENT
"Sehingga mereka menjadi getting familiar dengan Bursa Efek. Kalau kita bersama-sama, nanti masuk ke kurikulum. Bagaimana cara penyampaiannya dan bagaimana mereka merasa terbiasa dengan transaksi," ungkap Sri Mulyani pada Kamis, 2 Januari 2025.