Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kalbar Sepekan: Kebakaran di Kompleks Untan; Viral Video Pria Diduga Fetish
5 September 2022 9:56 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa tersebut mulai dari kebakaran gedung mangkrak di belakang RS Untan hingga viral video pria diduga fetish.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak :
1. Sudah 7 Jam Terbakar, Gedung Mangkrak di Belakang RS Untan Mulai Miring
Kebakaran terjadi di kompleks kampus Universitas Tanjungpura (Untan), Senin, 29 Agustus 2022. Kebakaran itu terjadi di bangunan mangkrak di belakang Rumah Sakit Untan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo mengungkapkan kebakaran sudah terjadi selama 7 jam.
"Pagi (sekitar pukul 09.00 WIB) sampai sekarang sudah hampir jam 5 sore, tapi api belum bisa dipadamkan," ujarnya.
2. Usai Ditelepon Moeldoko, AKP Sulastri Akhirnya Mau Nonton 'Sayap-sayap Patah'
Butuh waktu lama bagi AKP Sulastri untuk mau menonton kisahnya sendiri di film Sayap-sayap Patah. Akhir, ia memberanikan diri untuk menyaksikan film garapan Rudi Soejarwo tersebut di bioskop XXI Transmart Kubu Raya, pada Sabtu malam, 3 September 2022.
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak (1001 media kumparan) pernah mengajak dirinya untuk menyaksikan film tersebut pada hari pertama penayangan, namun ia menolaknya. Setelah ditelepon Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko, dan diajak oleh Ketua Bhayangkari Kabupaten Sanggau, Chia Ade Kuncoro, barulah Sulastri ikut menyaksikan film yang menceritakan tentang kisahnya itu.
Acara nonton bareng tersebut, digagas oleh Ketua Bhayangkari Sanggau, untuk merayakan HUT Polwan. AKP Sulastri (sebelumnya disebut Iptu), ikut pada nonton bareng film tersebut.
3. Viral Video Pria Diduga Fetish Cium Kaki Karyawan Toko di Pontianak
Beredar di media sosial sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria di Pontianak diduga mengalami kelainan seksual, yakni fetish. Pria yang belum diketahui identitasnya itu mencium kaki seorang karyawan di sebuah toko pakaian anak yang berlokasi di Jalan Tabrani Ahmad, Pontianak.
ADVERTISEMENT
Melansir dari unggahan akun informasi di Instagram @dailypontianak, terlihat seorang pria meminta kepada karyawan toko tersebut untuk mengambil sebuah tas yang dipajang pada rak yang cukup tinggi.
Tak ada kecurigaan, karyawan toko kemudian mencoba mengambil tas yang diminta oleh pelaku. Saat berusaha menjangkau tas yang diminta, terlihat pelaku berjongkok di dekat pijakan karyawan tersebut kemudian mencium kakinya.
4. Kebakaran di Ketapang: Warga Delta Pawan Ditemukan Tewas di Dalam Kamar
Seorang warga Gang Irang Jalan R Suprapto Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Nursiah (43 tahun), ditemukan tewas di dalam rumahnya yang terbakar, Selasa, 30 Agustus 2022, sekitar pukul 19.15 WIB.
Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana, melalui Perwira Pengawas Ipda Sugiharto, yang mendatangi lokasi kebakaran, menyampaikan, rumah yang terbakar milik Sukri. Saat kejadian, Nursiah, yang merupakan anak pemilik rumah, sedang tertidur di dalam kamar.
ADVERTISEMENT
“Dari keterangan saksi, yaitu Sahriansyah, Ketua RT di sini, yang juga merupakan tetangga korban, bahwa ia baru mengetahui kebakaran terjadi saat mendengar suara minta tolong dari warga lain. Kemudian ia langsung bergegas naik ke lantai dua rumahnya, dan melihat api sudah berkobar di ruang tengah rumah korban," katanya.
5. Dinkes Pontianak Temukan 3 Ibu Hamil Positif HIV
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko, mengungkapkan pada 2022 tercatat tiga ibu hamil di Pontianak positif terpapar HIV.
"Untuk ibu hamil, kemarin kita (temukan) tahun ini ada tiga yang positif (HIV), sudah kita tangani. Insya Allah kalau kita tangani, bayinya tidak kena HIV, bisa negatif,” kata Saptiko, Jumat, 2 September 2022.
Saat ini, kata dia, ketiga ibu hamil tersebut telah ditangani oleh pihak terkait, dan diberikan penanganan lebih lanjut. Saptiko berharap, bayi dari ketiga ibu hamil ini, nantinya tidak tertular virus tersebut, atau dinyatakan negatif HIV.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak tahu dari mana (terinfeksinya), tapi kita sudah melakukan pendekatan keluarga, baik suami dan istri. Satu keluarga sudah kita lakukan pendekatan dan pemeriksaan. Insya Allah bayi nya tidak akan positif, karena sudah kita lakukan pengobatan, sampai nanti melahirkan," ungkapnya.