Konten Media Partner

Melihat Tempat Latihan Putri, Atlet Angkat Besi SEA Games 2019

7 Desember 2019 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Andirani, peraih medali perak kategori weightlifting women's 59 kilogram pada SEA Games 2019 di Filipina. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Putri Andirani, peraih medali perak kategori weightlifting women's 59 kilogram pada SEA Games 2019 di Filipina. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sinar Khatulistiwa Club, sebuah club angkat besi yang berlokasi di Rasau Jaya ini ternyata telah mencetak beberapa atlet angkat besi hingga ke mancanegara. Satu diantaranya adalah Putri Andirani, peraih medali perak kategori weightlifting women's 59 kilogram pada SEA Games 2019 di Filipina.
ADVERTISEMENT
Dengan bermodalkan alat sederhana, Maryono Pengurus Club dan Sayono Pelatih Club berusaha semaksimal mungkin untuk membentuk dan mendorong bibit-bibit yang berpotensi di sana. “Kita di sini sudah ada beberapa yang mencetak atlet, jumlahnya ada 3 yang ikut Pra PON. Si Putri yang baru-baru ini hingga lolos SEA Games 2019 mewakili Kalbar,” jelas Maryono saat ditemui di tempat latihan, Sabtu (6/12).
Maryono mengungkapkan, tempat latihan tersebut dibangun sejak tahun 2012. Bermula dari keresahan Maryono setelah pensiun dari atlet, ia bertekat ingin mencari bibit atlet angkat besi yang berpotensi. Ia bersama dengan Sayono membuat sebuah pondok secara swadaya.
“Awalnya itu di sebelah rumah, jadi waktu itu dapat bantuan Rp 25 juta dari pemerintah Kubu Raya sekitar tahun 2013. Waktu itu juga ada dapat dari Dispora alat angkat besi itu 2015. Jadi di sini kita hanya memfasilitasi dengan swadaya semampunya,” bebernya.
Foto bersama atlet dan pengurus serta pelatih di Sinar Khatulistiwa Club. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Alat dan tempat yang terbatas tak menghalangi niat pengurus dan pelatih untuk membimbing anak-anak menggali potensinya. “Dulu ramai, sekarang ada 10 orang lah kurang lebih. Olahraga ini kan terbilang cukup berat ya, kita juga tidak bisa memaksa anak-anak. Kita juga harus tahu sebenarnya makanan apa yang dimakan anak setiap harinya di rumah, ada pola-pola tertentu yang harus kita jaga,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Maryono dan Sayono merasa bangga karena apa yang mereka upayakan ternyata bermanfaat. “Sebenarnya kami bangun ini agar anak-anak mau berolahraga, agar tetap sehat juga. Nah, ini kita beli vitamin kadang dari urunan, ya sebisa kami lah untuk mencukupinya, karenakan mereka juga butuh vitamin,” paparnya.
Maryono juga berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian pada club yang telah ia bangun tersebut. “Harapan saya semoga ada perhatian dari pemerintah daerah atau KONI, bahwa sebenarnya banyak bibit dan potensi untuk kita berprestasi. Tinggal kita menggalinya saja,” ucap Maryono.
Sementara itu, usai meraih perunggu kepada Hi!Pontianak, Putri mengatakan, merasa bangga karena dukungan orang sekitar. “Biasanya Putri latihan itu seminggu 8 kali, awalnya gak tertarik, tapi karena abang dulu ikut latihan juga dan kakak sepupu juga ikut olahraga itu. Lalu pelatih Putri, om Sayono selalu bilang kalo kamu jadi kuat kamu bisa keluar kota mulai dari situ Putri termotivasi buat latihan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Putri juga bersyukur dan merasa berterima kasih kepada pelatih dan pengurus club yang dari awal dibimbing dan dilatih. “Putri berterima kasih kepada siapa pun yang mendukung Putri. Semoga kedepan Putri bisa menampilkan yang lebih maksimal,” pungkasnya.
Putri Andirani, peraih medali perak kategori weightlifting women's 59 kilogram pada SEA Games 2019. Foto: Dok. Istimewa
Altet di Sinar Khatulistiwa Club sedang berlatih. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Alat-atlet yang berlatih di Sinar Khatulistiwa Club. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Sinar Khatulistiwa Club merupakan tempat berlatih Putri Andirani, peraih medali perak kategori weightlifting women's 59 kilogram pada SEA Games 2019. Foto: Teri/Hi!Pontianak