Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Mengenal Letda Alberta Injilia, Kowad Penerbang Pertama dari Sekadau, Kalbar
3 Juni 2020 9:55 WIB
ADVERTISEMENT

Hi!Pontianak - Kabupaten Sekadau patut bangga karena ada salah seorang warganya menjadi penerbang. Sosok itu adalah Letda Cpn (K) Alberta Injilia.
ADVERTISEMENT
Wanita yang sehari-hari dipanggil Anong, saat ini menjabat sebagai Perwira Penerbang II Flite Heli Serang Skadron-12/Serbu Waytuba. Saat ini, ia sedang melaksanakan BKO di Kodam XII/Tpr, dalam rangka mendukung Kodal Pangdam XII/Tpr dan Dorlog Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat.
Sosok Kowad ini adalah putri asli kelahiran Kalimantan Barat, tepatnya di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. Letda Cpn (K) Alberta Injilia adalah putri Dayak yang lulus Taruni Akmil tahun 2018.
Penerbang wanita TNI AD yang lahir 14 September 1996 ini, adalah anak ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan Arkadius Ardi dan Sopianita.
Wanita yang juga lulusan SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Kubu Raya ini, ikut membantu memproses pendistribusian bantuan beras dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang dilakukan oleh Kodam XII/Tanjungpura, ke wilayah sulit dijangkau, seperti wilayah Sungkung, Kabupaten Bengkayang, menggunakan helikopter, belum lama ini. Ia menjadi salah satu penerbang helikopter Bell 412.
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di Pos Kotis Entikong, ia mengatakan, dirinya bersama Kapten Cpn Fadli Akbar Sirait serta 6 kru helikopter lainnya, ditugaskan untuk membantu pendistribusian beras bantuan ke wilayah Sungkung. Wilayah tersebut yang merupakan daerah sulit diakses dengan menggunakan transportasi darat.
Ia mengaku bangga bisa melaksanakan tugas dalam kegiatan pendistribusian beras bantuan oleh Kodam XII/Tpr untuk warga terdampak COVID-19 di daerah Sungkung.
“Ini merupakan salah satu tugas kemanusiaan, apalagi saya yang asli Kalbar, tentunya juga tidak ingin melihat saudara-saudara saya di pedalaman mengalami kesulitan di tengah pandemi ini," katanya.
Dia menambahkan, menjadi bagian dari kegiatan kemanusiaan ini merupakan sebuah panggilan negara yang wajib dilakukan bagi dirinya. "Kita sesuaikan dengan profesi masing ya, mengatasi pandemi serta dampaknya ini adalah tugas bersama. Apapun latar belakang profesi kita, wajib ikut serta bersama-sama mencegah COVID-19," ujarnya.
ADVERTISEMENT